Minggu, 31 Mei 2020

AMBISI DUNIA MEMBUAT TERSIKSA

AMBISI DUNIA MEMBUAT TERSIKSA

🔊 Ibnul Qayim rahimahullah berkata,

" الناس في الدنيا معذَّبون
     على قدر هِمَمِهم بها "

" Manusia di dunia ini dalam keadaan tersiksa seukuran ambisi mereka untuk mendapatkan dunia."

📚 Al-Fawaid 155.

t.me/KajianIslamTemanggung

Sabtu, 30 Mei 2020

TERAPI MENGHILANGKAN KEMALASAN

TERAPI MENGHILANGKAN KEMALASAN

🔊 Ibnul Jauzi rahimahullah mengatakan,

« وَمنْ أَنفَعِ الطُّرُقِ فِي عِلاَجِ الكَسَلِ ´النَّظَر فِي سِيَرِ المُجتَهِديِن»

"Salah satu cara yang paling efektif untuk mengobati kemalasan adalah dengan melihat (mengamati) jalannya orang-orang yang rajin (bersungguh-sungguh)."

📚 Ath-Thib ar-Ruhani 52.

t.me/KajianIslamTemanggung

SATU BENTUK PERIBADATAN KEPADA HAWA NAFSU

SATU BENTUK PERIBADATAN KEPADA HAWA NAFSU

🎙️ Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menyatakan,

"ما أكثر عبادة الهوى! ومن ذلك أن يكتم الحق إرضاءً للناس".

"Betapa banyak peribadatan terhadap hawa nafsu. Termasuk di antaranya adalah seseorang menutupi kebenaran karena mencari keridhaan manusia."

📜 Syarah al-Kafiyah asy-Syafiyah (275/3).

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 29 Mei 2020

ALAM KUBUR HANYA TEMPAT PERSINGGAHAN

ALAM KUBUR HANYA TEMPAT PERSINGGAHAN

Allah berfirman,
"Sampai kamu masuk berkunjung ke dalam kubur."
(QS. At Takatsur 2)

🎙️ Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di rahimahullah mengatakan,

"دل قول الله ان البرزح دار مقصود منها النفوذ الي الدار الباقية، لان الله سماهم زاءرين ولم يسمهم مقيمين.
فدل ذالك علي البعث والجزاء بالاعمال، في دار باقية غير فانية."

"Firman Allah di atas menunjukkan bahwa alam barzah (alam kubur) adalah negeri yang dimaksud sebagai sebuah negeri yang sekedar dilewati untuk menuju ke negeri kekekalan. Karena Allah menamakan mereka sebagai orang yang berziarah (berkunjung) dan tidak menamakan mereka sebagai orang yang tinggal. Maka hal ini menunjukkan akan adanya hari kebangkitan dan hari pembalasan terhadap amalan-amalan manusia di negeri kekekalan (akhirat) bukan negeri yang fana."

📓 Taisirul Karimir Rahman 893.

t.me/KajianIslamTemanggung

Siapa Dulu, Anak Atau Orang Tua ?

قصة مؤثرة

كنا في مخيم العلامة ابن باز -رحمه الله رحمة واسعة- بمنى عام 1417 هـ يوم التروية -إن لم أكن واهماً-، وقد نشب في ذاك اليوم حريق هائل، وقد كان الحر شديدا والريح عاتية؛ مما زاد النار شدة واضطرامأ؛ فالتهمت أكثر من سبعين ألف خيمة، ومات ما يقارب الثلاثمائة حاج وربما يزيد -تغمد الله الجميع برحمته-.

💐🌹💫 SEBUAH KISAH YANG MENGESANKAN

Asy-Syaikh Abu Hammam Ayyub Hamudah hafidzahullah wa ra'ahu :

˝ Pada tahun 1417 H pada hari Tarwiyah di Mina Kami sedang berada di tenda Syaikh Ibnu Baz rahimahullah -jika aku tidak ragu- Pada hari itu terjadi kebakaran yang menakutkan, cuaca panasnya luar biasa sekali dan angin berhembus sangat kencang yang menambah samakin tersulutnya api untuk membakar, maka lebih dari 70.000 kemah ( tenda jamaah haji ) terbakar dan korban haji yang meninggal dunia mendekati atau bahkan lebih dari 300 orang - Semoga Allah melindungi semuanya dengan rahmat-Nya- ˝
 
 فجاء رجل وقد بدا بائساً، كئيباً، مغتماً، امتلئت تقاسيم وجهه أسى وحزناً، وقال: ياشيخ كنت في خيمتي مع أمي وأبنائي فأخذتني النار على حين غِرَّة والنار تستعر من كل جانب فاحترت بين أمي وأبنائي!

˝ Maka (ketika itu) seorang laki-laki datang kelihatan dia ketakutan, tertekan (depresi) dan sedih, raut-raut wajahnya dipenuhi rasa tertekan bercampur kesedihan dan diapun berkata˝ :

" Wahai Syaikh aku di dalam kemah bersama dengan ibuku dan anak-anakku, maka api tiba-tiba datang tanpa diduga-duga mengejutkan dan api langsung melahap dari berbagai sisi-sisi, maka aku bingung (siapa yang lebih dahulu aku selamatkan) diantara ibuku dan anak-anakku ! "

 للأسف كان الوقت ضيقاً والقرار لحظياً؛ فما وُفَّقَ هذا الرجل؛ حمل أبناءه وترك أمه على بصيص أمل أن يرجع إليها فينقذها.

Sayangnya waktu yang ada sangat sempit sementara keputusan (menyelamatkan antara ibu dan anak-anaknya) harus segera ; maka laki-laki ini diberi taufik (mengambil keputusan);  menyelamatkan anak-anaknya dan meninggalkan ibunya dengan secercah harapan akan segera kembali untuk menyelamatkan ibu.

 ولكن قدر الله وما شاء فعل، رجع الرجل ولم يستطع أن ينتشل أمه؛ فقد كانت النار أشد ما يكون استعارأ، وقد وافت أمه المنية.

Akan tetapi Takdir Allah (tetap berlaku) dan segala sesuatu yang Allah kehendaki pasti terjadi, sekembali laki-laki tersebut dia tidak sanggup lagi untuk menyelamatkan ibunya, sungguh api benar-benar sangat dahsyat tidak terkendalikan, dan ibunya yang diharapkan (untuk diselamatkan tadi) telah mati.

 فأطرق الشيخ  رأسه ملياً ثم بكى -عليه رحمة الله- وبكى لبكائه عامة من في المخيم

 وكَأَنَّ أسى الرجل لفراق أمه ورحمةً في قلب الشيخ ألقيا بظلالهما على الجميع.

Maka Syaikh menundukkan kepalanya untuk beberapa lama kemudian beliau menangis -semoga Allah merahmatinya- dan semua orang di kemah menangis karena tangisan syaikh dan seakan-akan seorang yang sedih karena berpisah dengan ibunya dan seakan-akan kasih sayang dalam hati syaikh yang meliputi mereka berdua sampai kepada semua orang (yang ada di tenda ).
 
تأثر الجميع حتى خيم السكوت وهلة
ثم رفع الشيخ رأسه وقال: كان أولى بك أن تحمل أمك يابُني؛ فالأم لا تعوض والأبناء يُعوَّضون يعوضهم الله سبحانه، الأم إذا ماتت ما يعوضها شيء.

Semua orang tersentuh sehingga ruang tenda hening dalam keadaan takut, kemudian Syaikh menegakkan kepalanya seraya berkata :

✅ (Sebenarnya) Yang lebih dahulu engkau selamatkan adalah ibumu wahai anakku; seorang ibu tidak akan pernah tergantikan, adapun anak-anak mereka akan digantikan, Allah subhanahu wata'ala lah yang akan mengganti mereka, adapun Ibu apabila telah mati tidak ada sesuatu apapun yang bisa menggantikannya.

 ثم كعادته -عليه رحمة الله- جعل يسلي السائل بكلمات ويواسيه في مصابه الجلل ويذكره بالصبر والرضى بأقدار الله سبحانه.

Kemudian sebagaimana kebiasaan Syaikh -Semoga Allah merahmatinya- Syaikh menghibur laki-laki yang bertanya (tadi) dengan beberapa kalimat dan juga beliau menghiburnya dalam (menghadapi) musibah besar yang menimpanya dengan mengingatkannya agar senantiasa bersabar dan ridho dengan semua takdir Allah subhanahu wa ta'ala.

نعم أيها الإخوة...
 الوالدان مثل ما يقول ابن عباس -رضي الله عنه- : «بابان من أبواب الجنة»، بل كما يقول الصادق المصدوق -صلى الله عليه وسلم- «الوالد أوسط أبواب الجنة».

Iya wahai saudara-saudaraku...

Kedua orang tua itu seperti yang Ibnu Abbas radhiyallahu anhu  katakan :
«بابان من أبواب الجنة»

« Dua pintu dari pintu-pintu Surga »,  bahkan sebagaimana Nabi katakan :
«الوالد أوسط أبواب الجنة».

« Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah dari pintu-pintu surga »

أقول: ولا شك أن الأم أولاهما وأرجاهما فمن فقد أحد أبويه فقد سُدّ عنه أحد البابين.

فالله أسأل أن يرحم أباءنا وأمهاتنا من مات منهم، وأن يسبغ ثوب الصحة والعافية على أحيائهم ويطيل أعمارهم في طاعة الله.
 الشيخ ابو همام ايوب حموده حفظه الله ورعاه ٠
الاشتراك بقناة برالوالدين2 👇👇

https: // t.me / br_alwalden

✅ Aku katakan : Tidak diragukan bahwasanya seorang Ibu itu lebih utama dan lebih mulia dari keduanya, maka barang siapa telah wafat salah dari kedua orang tuanya maka sungguh telah ditutup darinya salah satu dari dua pintu surga

Maka kepada Allah aku bermohon agar Allah merahmati Bapak-bapak dan Ibu-ibu kita dan siapa yang telah wafat dari mereka dan menyempurnakan kesehatan dan kesejahteraan atas yang hidup dari mereka dan memanjangkan umur-umur mereka dalam ketaatan kepada Allah.

t.me/dhiyaussalafpekanbaru

EKSISTENSI HAK KEDUA ORANG TUA

EKSISTENSI HAK KEDUA ORANG TUA

🎙️ Syaikh Rabi' bin hadi al-Madkholi berkata,

"حَق الوالدين لا يَسقط ، و لو وقعا فِي بدعة ، و لو وَقعا في الشرك ، فإنّه لابد أن تصاحبهُما في الدُنيا مَعروفا."

"Hak orang tua atas anaknya tidak akan gugur, walaupun seandainya mereka terjatuh pada perbuatan bid'ah dan kesyirikian, maka engkau tetap harus memperlakukan keduanya di dunia dengan baik."

📜 Wasiat lukman al-Hakim untuk anaknya 13.

t.me/KajianIslamTemanggung

Kamis, 28 Mei 2020

MENGAKHIRI RAMADHAN DENGAN ISTIGHFAR

MENGAKHIRI RAMADHAN DENGAN ISTIGHFAR

🔊 Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,

« ينبغــي أن يختــم صيــام رمضــان بالاستغفــــار . كــتب عــمــر بــن عبــدالعــزيــز إلــى اﻷمصــار يــأمــرهــم بختــم رمضــان بالاستغفــار والصــدقــة صــدقــة الفطــــر ، فــإن صــدقــة الفطــر طهــرة للصــائــم مــن اللغــووالــرفــث ، والاستغفــار يــرقــع مــا تخــرق مــن الصيــام باللغــو والــرفــث .»

"Hendaknya seseorang menutup puasa ramadhan dengan beristighfar, dahulu
Umar bin Abdul Aziz pernah menulis untuk rakyatnya di berbagai kota, ia memerintahkan mereka untuk menutup ramadhan dengan istighfar dan shadaqah yakni shadaqah fitri, sebagai penyuci orang yang berpuasa dari perkara yang sia-sia dan ucapan kotor.
Sedangkan istighfar akan menambal hal-hal yang mencacat puasa karena perbuatan sia-sia dan ucapan kotor."

📚 Lathaif al-Ma'arif 383.

t.me/KajianIslamTemanggung

HUKUM PUASA SYAWAL NAMUN MASIH MEMILIKI HUTANG PUASA RAMADHAN

HUKUM PUASA SYAWAL NAMUN MASIH MEMILIKI HUTANG PUASA RAMADHAN

✒️ Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

"صوم الست هذا أمر لا إشكال فيه، لا يمكن أن تكون مشروعة إلا إذا أتم الإنسان رمضان، والحديث: «من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال»
وقوله: (ثم أتبعه) يقتضي أن يكون رمضان قد تم. فكما أن الإنسان لا يصح منه راتبة الظهر البعدية قبلها كذلك أيضاً أيام الست؛ لأن أيام الست بمنزلة الراتبة بعد الفريضة فلا يصح."
   
"Puasa enam hari ini adalah perkara yang tidak ada masalah padanya (sesuatu yang jelas). Tidak mungkin disyariatkan kecuali jika seseorang telah menyempurnakan (puasa)  Ramadhan. Karena dalam hadist disebutkan,
'Siapa saja yang berpuasa Ramadhan lalu mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal'.

Maka sabda beliau,
' Lalu mengiringinya ' Memberikan konsekuensi bahwa puasa Ramadhannya telah sempurna.

Sebagaimana tidak sah seseorang melakukan shalat rawatib Dhuhur ba'diyah sebelum shalat Dhuhur, maka demikian halnya puasa enam hari ini. Karena puasa enam hari ini kedudukannya seperti ibadah rawatib setelah ibadah wajib sehingga tidak sah (kecuali setelah ibadah yang wajib)."

📼 Liqa al-Bab al-Maftuh 150

t.me/KajianIslamTemanggung

SARANA MENUJU KEBAHAGIAAN YANG KEKAL NAN ABADI

SARANA MENUJU KEBAHAGIAAN YANG KEKAL NAN ABADI

🎙️ Syaikh as-Sa'dy rahimahullah mengatakan,

والقيام بعبادة الله و الاستعانة به هو الوسيلة للسعادة الابدية، والنجاة من جميع الشرور، فلا سبيل الي النجاة الا بالقيام بهما."

"Melakukan ibadah kepada Allah dan meminta pertolongan kepada-Nya adalah sarana untuk mencapai kebahagian yang abadi dan keselamatan dari semua kejelekan. Maka tidak ada jalan menuju keselamatan kecuali dengan melakukan keduanya."

✒️ Taisirul Karimir Rahman 25.

t.me/KajianIslamTemanggung

PENTINGNYA BERSIWAK

📢🚰🧼 PENTINGNYA BERSIWAK

🔊 As-Shon'ani rahimahullah berkata,

" قد ذُكر في السِّواكِ زيادة على مائة حديث ، فواعجباً لسنةٍ تأتي فيها الأحاديث الكثيرة ثم يهملها كثير من الناس ! " .

"Sungguh telah disebutkan lebih dari 100 hadits tentang siwak, maka betapa mengherankan sunnah ini yang telah datang tentangnya sekian banyak hadits namun diabaikan oleh kebanyakan orang."

📚 Al-Badrul Munir 1/40.

t.me/KajianIslamTemanggung

Rabu, 27 Mei 2020

RAMADHAN SEBAGAI SAKSI AMAL PERBUATAN KALIAN

RAMADHAN SEBAGAI SAKSI AMAL PERBUATAN KALIAN

🔊 Al-Allamah al-Muallimi al-Yamani rahimahullah berkata,

• - ‌‏قد انقرض رمضان شاهدا عدلا، وحافظا فصلا، يشهد للإنسان وعليه، بما استودعه لديه.

• - فطوبى لمن غلبت فيه حسناته سيئاته، وبؤسى لمن غلبت سيئاته حسناته، فكيف بمن لم يكسب من الحسنات نقيرا!

"Bulan ramadhan telah usai sebagai saksi yang penuh dengan keadilan dan penjaga  lagi pemisah, ia akan memberikan persaksian untuk manusia atas amal kebaikan dan amal keburukan yang telah ditinggalkan disisinya.

Oleh karenanya, bergembiralah orang yang kebaikan-kebaikannya menggungguli keburukannya dan merugilah orang yang keburukannya justru menggungguli kebaikan-kebaikannya, lalu bagaimana kiranya dengan seseorang yang tidak beramal kebaikan sama sekali?!"

📚 Atsarul Mualimi al-Yamani 22/87

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 22 Mei 2020

NIAT TEMPATNYA DI DALAM KALBU

NIAT TEMPATNYA DI DALAM KALBU

💬 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

(النية) محلها القلب، ولا محل لها في اللسان في جميع الاعمال ولهذا كان من نطق بالنية عند ارادة الصلاة او الصوم او الحج او الوضوء او غير ذلك من الاعمال كان مبةدعا قاءلا في دين الله ما ليس منه. لان النبي صلي الله عليه وسلم مان يتوضء ويصلي ويتصدق و يصوم و يحخ ولم ينطق بالنية، وذلك لان النية محلها القلب

"Niat itu tempatnya di dalam kalbu dan tidak ada tempat baginya di lisan dalam seluruh amalan. Oleh karena itu barang siapa yang melafadkan niat ketika hendak shalat, puasa, haji, wudhu atau selain yang tersebut dari sekian amalan yang ada, maka dia adalah orang yang telah mengada- adakan perkara baru dalam agama dan berkata tentang agama ALLAH dengan sesuatu yang bukan termasuk syariat-Nya.

Karena Nabi -semoga salawat dan salam senantiasa tercurah kepada beliau- dahulu berwudhu, shalat, bersodaqoh, berpuasa dan berhaji tanpa melafadkan niatnya. Yang demikian ini karena niat tempatnya di dalam kalbu."

✍️ Syarah Riyadhusshalihin  7

t.me/KajianIslamTemanggung

Rabu, 20 Mei 2020

JIKA ALLAH TA'ALA TELAH MEMAAFKANMU

JIKA ALLAH TA'ALA TELAH MEMAAFKANMU

🎙️ Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

"إذا كنت تدعو وتزاحمت  في قلبك حوائجك،فاجعل كل دعائك أن يعفو الله عنك،فإن عفَا عنك أتتك حوائجك من دون مسألة."

"Apabila kamu berdoa dalam keadaan di hatimu telah menumpuk berbagai kebutuhanmu, maka jadikanlah pada setiap doamu supaya Allah memaafkanmu. Karena apabila Allah telah memaafkanmu, maka apa yang kamu butuhkan akan datang tanpa kamu harus memintanya."

📖 Minhajul Qasidin (1/343).

t.me/KajianIslamTemanggung

TANGISAN PERPISAHAN DENGAN RAMADHAN

TANGISAN PERPISAHAN DENGAN RAMADHAN

🔊 Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,

كيفَ لا تُجرى للمُؤمن على فِرَاقِهِ دُمُوعٌ وهو لا يَدرِي هل بَقيَ له في عُمرِهِ إليه رُجُوع!

"Bagaimana bisa air mata  seorang mukmin tidak mengalir ketika berpisah dengan bulan Ramadhan, sementara dia tidak tahu apakah akan bisa kembali berjumpa dengan Ramadhan di umurnya yang masih tersisa!"

📚 Lathoiful Ma'arif 217.

t.me/KajianIslamTemanggung

Selasa, 19 Mei 2020

ORANG YANG PALING TERTIPU

ORANG YANG PALING TERTIPU

🎙️ Al-Allamah Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"أعظم الخلق غرورا من اغتر بالدنيا وعاجلها
فآثرها على الآخرة ، ورضي بها من الآخرة".

"Orang yang paling tertipu adalah seseorang yang tertipu dengan dunia dan lebih mementingkan dunia daripada akhirat kemudian dia pun ridha dengan dunia daripada akhirat."

📜 Ad-Daau wad Dawaa 79.

t.me/KajianIslamTemanggung

Senin, 18 Mei 2020

MENGHIDUPKAN MALAM DI SEPULUH HARI YANG TERAKHIR BULAN RAMADHAN

MENGHIDUPKAN MALAM DI SEPULUH HARI YANG TERAKHIR BULAN RAMADHAN

عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر أحيا الليل، وأيقظ أهله، وجد وشد المئزر (متفق عليه) .

Dari Aisyah radhiallahu anha, beliau menceritakan "Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam jika masuk sepuluh (akhir dari bulan Ramadhan) menghidupkan malam, membangunkan keluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya". ( Muttafaqun alaih)

🎙 Syekh Ibnu 'Utsaimin rahimahullah berkata,

"Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

#(menghidupkan malam) maksudnya beliau tidak tidur, tetapi ini di sepuluh hari yang terakhir saja.

#(dan membangunkan keluarganya) maksudnya untuk shalat

#dan yang ketiga (mengencangkan ikat pinggangnya) apakah maksudnya beliau tidak mendatangi para istri, sebagai kiasan dari tidak mendatangi (menggauli) para istri ataukah maksud mengencangkan ikat pinggangnya adalah kiasan dari berlebihan dalam bersungguh-sungguh, karena jika seseorang ingin melakukan pekerjaan serius apa yang harus dia lakukan? Mengencangkan ikat pinggangnya sampa ia berhasil menyelesaikan pekerjaan?

Kami jawab: Kedua hal ini terjadi. Beliau 'alaihish shalatu wassalam tidak mendatangi para istrinya di sepuluh hari ini karena beri'tikaf di masjid. Dan bisa juga maksudnya beliau mengencangkan ikat pinggangnya karena bersungguh-sungguh beramal.

Jadi, selama lafadh ini baik untuk kedua maksud ini dan tidak ada kontradiksi, maka ia dibawa kepada kedua makna ini seluruhnya.

#(Menghidupkan seluruh malam) bukankah beliau shallallahu 'alaihi wasallam makan malam (berbuka), sahur, dan wudhu. Kami katakan, semuanya ini amal ibadah, sedangkan ibunda Aisyah tidak mengatakan: menghidupkan dengan shalat, tetapi menghidupkan malam itu dalam amal ibadah. Contohnya jika seseorang di sepuluh hari yang terakhir membaca al Qur'an, berdzikir kepada Allah, makan malam, wudhu, dan shalat; kami katakan, ia telah menghidupkan malam itu.

🎧 Kaset Syarh Shahih Muslim Kitab ash Shiyam wal I'tikaf

💻http://t.me/ukhwh

الشيخ : قوله : ( أحيا الليل ) يعني لم ينم ، لكن في العشر الواخر فقط، ( وأيقظ أهله ) يعني للصلاة .
والثالثة ( شد المئزر ) شد المئزر هل المعنى أنه لم يأت النساء أنه كناية عن عدم إتيان النساء أو أن المعنى شد المئزر كناية عن المبالغة في الاجتهاد ، لأن الإنسان إذا أراد أن يعمل عملاً جاداً ماذا يصنع ؟ يشد مئزره حتى لا ينفلت عليه مع العمل ؟ .
نقول : الأمران واقعان ، فإنه عليه الصلاة والسلام لا يأتي نساءه في هذه العشر لأنه معتكف في المسجد ، وهو أيضاً قد شد مئزره للاجتهاد في العمل ، فما دام اللفظ صالح للمعنين ولا منافاة فإنه يحمل عليهما جميعاً .

(أحيا الليل كله ) أليس هو صلى الله عليه وسلم يتعشى ويتسحر ويتوضأ ، نقول كل هذه عبادات وهي لم تقل : أحيا الليل بالصلاة ، أحيا الليل في عبادات ، فمثلاً إذا كان الإنسان مثلاً في الليالي العشر يقرأ القرآن ويذكر الله ويتعشى ويتوضأ ويصلي ، قلنا أنه أحيا الليل.

Sabtu, 16 Mei 2020

JANGAN LUPA DOAKAN SAUDARAMU SEIMAN

JANGAN LUPA DOAKAN SAUDARAMU SEIMAN

🔊 An-Nawawi rahimahullah berkata,

(كَانَ بَعْض السَّلَف إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُو لِنَفْسِهِ يَدْعُو لِأَخِيهِ الْمُسْلِم بِتِلْكَ الدَّعْوَة؛ لِأَنَّهَا تُسْتَجَاب ، وَيَحْصُل لَهُ مِثْلهَا).

"Dahulu sebagian salaf jika ingin mendoakan kebaikan untuk dirinya, dia pun mendoakan kebaikan untuk saudaranya yang muslim dengan doa itu, dikarenakan doanya terkabulkan dan dia akan mendapatkan yang semisalnya."

📚 Syarh Nawawi 'alaa muslim 49/17.

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 15 Mei 2020

PERBANYAK DOA INI PADA 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN

PERBANYAK DOA INI PADA 10 MALAM TERAKHIR RAMADHAN

🔊 Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

والمُستحبُّ الإكثارُ مِن الدُّعاء في جميع الأوقات ، وفي شهر رمضان أكثر ، وفي العشرِ الأخير منه ، ثُمَّ في أوتاره أكثر ، والمستحبُّ أن يُكثر مِن هذا الدُّعاء :
اللَّهُمَّ ، إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ ، فَاعْفُ عَنِّي.

"Sunahnya adalah memperbanyak doa pada seluruh waktu dan pada bulan ramadhan hendaknya lebih banyak lagi terlebih pada sepuluh hari terahir di malam-malam yang ganjil sangat dianjurkan untuk banyak berdoa.
Dan yang disunnahkan adalah memperbanyak doa ini.

اللَّهُمَّ ، إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ ، فَاعْفُ عَنِّي .

'Ya Allah, Engkaulah Maha pemaaf, Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.'"

📖 Tafsir Al-Qur'an al-Adzim 8/154.

t.me/KajianIslamTemanggung

PANDANGAN ULAMA TENTANG LAILATUL QODAR

PANDANGAN ULAMA TENTANG LAILATUL QODAR

💬 Al-Hafidz Ibnu Abdil Bar rahimahullah mengatakan,

أنَّها ليلةٌ عَظِيمٌ شأنُها وبَرَكَتُهَا وجَليلٌ قَدْرُهَا ، هي خيرٌ من ألفِ شهرٍ ، تُدرِكُ فيها هذه الأمة ما فَاتَهُم من طولِ أعمال مَن سَلَفَ قبلَهُم من الأُمَم في العمل ، والمَحرُوم من حُرمَ خيرها

"Sesungguhnya malam tersebut adalah malam yang agung keadaannya dan barokahnya serta mulia kedudukannya. Malam itu lebih baik dari seribu bulan. Ummat ini akan bisa mendapatkan apa yang terlewatkan dari panjangnya berbagai amalan umat-umat terdahulu. Dan orang yang merugi adalah yang terhalangi dari kebaikan malam ini."

📚 At Tamhiid 2/214

t.me/Kajianislamtemanggung

Kamis, 14 Mei 2020

MANFAATKAN WAKTU LUANGMU DENGAN BAIK

MANFAATKAN WAKTU LUANGMU DENGAN BAIK

💬 Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah menasihatkan,

"من وجد خُلْسةً في وقت ، فليغتنم كثرة القراءة للقرآن ؛ ليفوز بكثرة الثواب."

"Barangsiapa yang mendapatkan waktu luang, hendaklah dia memanfaatkannya untuk banyak membaca Al-Qur'an. Sehingga dia pun akan beruntung dengan memperoleh banyak pahala."

📜 Mukhtasar Minhaj al-Qashidin 1/52

t.me/KajianIslamTemanggung

DENGAN INI ANDA PASTI MERAIH KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QODAR

DENGAN INI ANDA PASTI MERAIH KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QODAR

💬 Al-Imam bin Baz rahimahullah menyatakan,

« ومن اجتهد في العشر كلها؛ في الصلاة والقرآن والدعاء وغير ذلك من وجوه الخير أدرك ليلة القدر بلا شك وفاز بما وعد الله به من قامها إذا فعل ذلك إيمانًا واحتسابًا »

"Barangsiapa yang bersungguh - sungguh pada 10 hari terakhir seluruhnya, dalam shalatnya, bacaan al-Qur'annya dan doanya serta yang selainnya dari segala bentuk kebaikan, maka dia pasti akan mendapat lailatul qodar tanpa diragukan, dan dia pasti sukses meraih apa yang ALLAH janjikan bagi orang yang melakukannya, apabila dia mengamalkannya dengan landasan iman dan juga karena ihtisab (berharap kepada ALLAH pahala atas apa yang dia lakukan)."

✍️ Majmu' al fatawa Ibnu Baz 6/398.

t.me/KajianIslamTemanggung

SEMANGATLAH DALAM MENCARI LAILATUL QODAR

SEMANGATLAH DALAM MENCARI LAILATUL QODAR

🎙️ Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafidzahullaah mengatakan,

فيا أيها المسلمون: اجتهدوا في هذه الليلة المباركة بالصلاة والدعاء والاستغفار والأعمال الصالحة فإنها فرصة العمر ، والفرص لا تدوم؛
فإن الله سبحانه أخبر أنها خير من ألف شهر ، وألف شهر تزيد على ثمانين عاما ، وهي عمر طويل لو قضاه الإنسان كله في طاعة الله ، فليلة واحدة وهي ليلة القدر خير منه ، وهذا فضل عظيم."

"Wahai segenap kaum muslimin, bersemangatlah kalian di malam-malam yang diberkahi ini (10 hari terakhir) untuk menjalankan ibadah shalat, doa, istighfar, dan berbagai amal shalih.
Karena ini merupakan kesempatan (emas) di dalam umur kita dan yang namanya kesempatan tidak akan selamanya ada.

Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta'ala telah memberitakan bahwa malam itu lebih baik daripada seribu bulan.
Seribu bulan itu lebih dari delapan puluh tahun dan itu merupakan masa (tahun) yang sangat panjang.
Seandainya seseorang menghabiskan waktu selama itu untuk ketaatan kepada Allah, maka satu hari ini saja (Lailatul Qodar) akan lebih baik darinya. Sungguh ini merupakan suatu keutamaan yang sangat besar."

📖 Majalis Syahri Ramadhan 247.

t.me/KajianIslamTemanggung

TANDA KEBAHAGIAAN SEORANG HAMBA 2

TANDA KEBAHAGIAAN SEORANG HAMBA 2

👉🏾 Di dalam kitab Ad Durarus Saaniyah Fil Ajwibantin Najdiyah karya sejumlah ulama Nejd disebutkan;

Manakala ilmu pengetahuan seorang hamba tentang Allah menguat, maka itu menjadi sebab kesempurnaan taqwanya dan keikhlasannya, berhenti pada batasan-batasan syariat dan menjauh dari maksiat.

Oleh karenanya Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman:

اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰاء

"Di antara hamba-hamba Allah yang amat takut kepada-Nya, hanyalah para ulama (orang-orang yang berilmu)
(QS. Fathir : 28).

🔹 Maka ulama (orang-orang yang memiliki ilmu) tentang Allah dan tentang agamanya, mereka itulah manusia yang paling takut dan paling bertaqwa kepada Allah dan menegakkan agamaNya. Dan yang terdepan di antara mereka adalah para rasul dan para nabi ' alaihimush shalatu was salam, kemudian orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik.

Oleh karena itu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberitakan bahwa di antara tanda-tanda kebahagiaan adalah seseorang difaqihkan (difahamkan) dalam ilmu agama Allah. Kata beliau shallallahu 'alaihi wasallam;

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ،

"Siapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, maka Allah faqihkan (fahamkan) dia dalam ilmu agama".
HR lmam Bukhari dan lmam Muslim di dalam Shahih keduanya dari sahabat Mu'awiyah radhiyallahu 'anhu.

🔸 Dan tidaklah yang demikian itu kecuali karena kafaqihan seorang hamba dalam agama Allah itu mendorong hamba untuk menegakkan perintah Allah, takut kepadaNya, menunaikan kewajiban kepadaNya dan menjauhi hal-hal yang membuat murkaNya, serta mendorongnya kepada ahlaq yang mulia, amal-amal yang baik dan ketulusan kepada Allah maupun kepada hamba-hamba Allah".

📚 Ad Durarus Saaniyah Fil Ajwibah An Najdiyah (15 / 438 - 439).

Semoga Allah fahamkan kita dalam ilmu agamaNya dan diberi taufiq untuk bisa mengamalkannya dan mendakwahkannya kepada manusia dengan penuh kesabaran. Aamiin

✍🏾 FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

Selasa, 12 Mei 2020

KEUTAMAAN MERUTINKAN AMAL KEBAIKAN

KEUTAMAAN MERUTINKAN AMAL KEBAIKAN

💬 Al-Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,

"على العاقل أن يكثر من النوافل ما دام في حال الصحة
لأن جميع النوافل التي يعملها في صحته إذا مرض وعجز  عنها كتبت له كاملة كأنه يفعلها".

"Sudah sepantasnya bagi orang yang barakal untuk memperbanyak amalan-amalan sunnah di ketika sehat, karena seluruh amalan sunnah yang dikerjakan dikala sehat lalu ia jatuh sakit sehingga tidak mampu mengerjakannya, maka tetap akan ditulis untuknya pahala dengan sempurna seakan-akan ia mengamalkannya."

✍️ Asy-Syarh al-Mumti' 4/80

t.me/KajianIslamTemanggung

DITUTUPINYA AIB KITA MERUPAKAN NIKMAT

DITUTUPINYA AIB KITA MERUPAKAN NIKMAT

Allah ta'ala berfirman,

وَأَسۡبَغَ عَلَيۡكُمۡ نِعَمَهُۥ ظَٰهِرَةً وَبَاطِنَةً

"Dia (Allah) menyempurnakan nikmat-Nya untuk kalian lahir dan batin." (Luqman: 20)

¶ Muqatil menjelaskan,

ﺃﻣﺎ اﻟﻈﺎﻫﺮﺓ ﻓﺎﻹﺳﻼﻡ، ﻭﺃﻣﺎ اﻟﺒﺎﻃﻨﺔ ﻓﺴﺘﺮﻩ ﻋﻠﻴﻜﻢ اﻟﻤﻌﺎﺻﻲ

"Nikmat yang lahir adalah (hidayah kepada) Islam. Adapun nikmat yang batin adalah ditutupinya kemaksiatan-kemasiatan kalian."

📚 (Syu'ab Al-Iman li Al-Baihaqi, no. 4184)

t.me/forumsalafy

KEUTAMAAN HAMBA YANG TERKONDISI DALAM KETAATAN

KEUTAMAAN HAMBA YANG TERKONDISI DALAM KETAATAN

🔊 Al-'Allamah Ibnul Qayyim رحمه الله mengatakan,

"ﻻ ﻳﺰﺍﻝ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻳﻌﺎﻧﻲ ﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ﺣﺘﻰ ﻳﺄﻟﻔﻬﺎ ﻭﻳﺤﺒﻬﺎ ﻓﻴُﻘﻴﺾ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ ﻣﻼﺋﻜﺔ ﺗﺆﺯﻩ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﺃﺯﺍً ﺗﻮﻗﻈﻪ ﻣﻦ ﻧﻮﻣﻪ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻭﻣﻦ ﻣﺠﻠﺴﻪ ﺇﻟﻴﻬﺎ."

"Seseorang senantiasa melaksanakan ketaatan hingga ia terbiasa dan mencintai ketaatan,
maka Allah pun mendatangkan malaikat yang menghasungnya dengan sungguh sungguh agar ia melakukan ketaatan ,
malaikat membangunkannya dari tidur dan dari tempat duduknya agar ia melakukan ketaatan."

📚 Ad-Daa wad Dawa 140.

t.me/KajianIslamTemanggung

TANDA KEBAHAGIAAN SEORANG HAMBA

TANDA KEBAHAGIAAN SEORANG HAMBA

👉🏾 lmam Abu Ali Al Hasan bin Ali Al Jauzajani rahimahullah mengatakan;

🔹ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ اﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺒﺪ ﺗﻴﺴﻴﺮ اﻟﻄﺎﻋﺔ ﻋﻠﻴﻪ، ﻭﻣﻮاﻓﻘﺔ اﻟﺴﻨﺔ ﻓﻲ ﺃﻓﻌﺎﻟﻪ، ﻭﺻﺤﺒﺘﻪ ﻷﻫﻞ اﻟﺼﻼﺡ، ﻭﺣﺴﻦ ﺃﺧﻼﻗﻪ ﻣﻊ اﻹﺧﻮاﻥ، ﻭﺑﺬﻝ ﻣﻌﺮﻭﻓﻪ ﻟﻠﺨﻠﻖ، ﻭاﻫﺘﻤﺎﻣﻪ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ، ﻭﻣﺮاﻋﺎﺗﻪ ﻷﻭﻗﺎﺗﻪ)

Di antara tanda kebahagiaan bagi seorang hamba adalah ia dimudahkan mengamalkan ketaatan, mencocoki tuntunan Sunnah Nabi dalam perbuatan-perbuatannya, berteman dengan orang shalih, baik ahlaqnya kepada saudara-saudaranya, mencurahkan kebaikannya kepada sesama hamba dan memperhatikan kaum muslimin serta menjaga waktu-waktunya".

📚 Kitab Al l'tisham karya lmam Asy Syathibi (1/154).

👉🏾 lmam lbnul Qayyim  rahimahullah mengatakan;

🔹محبة اﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ اﻟﺴﻌﺎﺩﺓ ﻭﺑﻐﺾ اﻟﻌﻠﻢ ﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ اﻟﺸﻘﺎﻭﺓ ﻭﻫﺬا ﻛﻠﻪ ﺇﻧﻤﺎ ﻫﻮ ﻓﻲ ﻋﻠﻢ اﻟﺮﺳﻞ اﻟﺬﻱ ﺟﺎﺅا ﺑﻪ ﻭﻭﺭﺛﻮﻩ ﻟﻻﻣﺔ ﻻ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻳﺴﻤﻰ ﻋﻠﻤﺎ ﻭاﻳﻀﺎ ﻓﺈﻥ ﻣﺤﺒﺔ اﻟﻌﻠﻢ ﺗﺤﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﺗﻌﻠﻤﻪ ﻭاﺗﺒﺎﻋﻪ ﻭﺫﻟﻚ ﻫﻮ اﻟﺪﻳﻦ ﻭﺑﻐﻀﻪ ﻳﻨﻬﻰ ﻋﻦ ﺗﻌﻠﻤﻪ ﻭاﺗﺒﺎﻋﻪ ﻭﺫﻟﻚ ﻫﻮ اﻟﺸﻘﺎء ﻭاﻟﻀﻼﻝ.

"Mencintai ilmu syari itu termasuk di antara tanda-tanda kebahagiaan, sedangkan membenci ilmu syar'i itu termasuk di antara tanda-tanda kesengsaraan. Dan semua itu hanyalah terdapat pada ilmu para rasul yang mereka bawa dan mereka wariskan kepada umat. Tidak terdapat pada semua apa yang diistilahkan ilmu.
Selain itu, sesungguhnya mencintai ilmu syari itu meliputi mempelajarinya dan mengikutinya (mengamalkannya). Dan itulah agama lslam (yaitu dengan ilmu dan amal). Sedangkan membenci ilmi syari itu menghalangi seseorang dari mempelajarinya dan mengikutinya. Itulah kesengsaraan dan kesesatan.

📚 Kitab Miftah Daaris Sa'aadah (1/136).

👉🏾 Imam Abdurrahman As Sa'di rahimahullah mengatakan tentang Tafsir firman Allah Ta'aalaa:

اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

"Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik."
(QS. As-Saffat; 105)

Kata Beliau:

🔹ﻓﻮﻋﺪ اﻟﺒﺎﺭﻱ ﺃﻥ ﻛﻞ ﻣﺤﺴﻦ ﻓﻲ ﻋﺒﺎﺩﺗﻪ ﻣﺤﺴﻦ ﺇﻟﻰ ﻋﺒﺎﺩﻩ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﻳﺠﺰﻳﻪ اﻟﺜﻨﺎء اﻟﺤﺴﻦ ﻭاﻟﺪﻋﺎء ﻣﻦ اﻟﻌﺎﻟﻤﻴﻦ ﺑﺤﺴﺐ ﺇﺣﺴﺎﻧﻪ، ﻭﻫﺬا ﺛﻮاﺏ ﻋﺎﺟﻞ ﻭﺁﺟﻞ، ﻭﻫﻮ ﻣﻦ اﻟﺒﺸﺮﻯ ﻓﻲ اﻟﺤﻴﺎﺓ اﻟﺪﻧﻴﺎ، ﻭﻣﻦ ﻋﻼﻣﺎﺕ اﻟﺴﻌﺎﺩﺓ.

"Maka Allah Al Baari (Yang Maha Pencipta) menjanjikan bahwa setiap orang yang berlaku baik dalam beribadah kepada Allah dan berlaku baik dalam berinteraksi dengan hamba-hamba Allah, maka Allah akan membalasnya dengan pujian yang baik dan doa kebaikan dari para mahluk sesuai dengan kadar kebaikannya. Itu merupakan pahala di dunia maupun di akhirat. Dan itu termasuk dari berita gembira dalam kehidupan dunia dan termasuk dari tanda-tanda kebahagiaan".

📚 Taisirul Lathiifil Manaan Fii Khulaashati Tafsiiril Qur'an (214).

Semoga Allah karuniakan kepada kita semua kecintaan kepada ilmu syari, mempelajarinya dan mengamalkannya sehingga menjadi sebab kebahagiaan kita di dunia sampai akhirat. Aamiin.

FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganya

Senin, 11 Mei 2020

ADA YANG MEREKA TEKUNI DI WAKTU-WAKTU SAHUR

ADA YANG MEREKA TEKUNI DI WAKTU-WAKTU SAHUR

🕋 Allah Subhaanahu wa Ta'aalaa berfirman:

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ  يَسْتَغْفِرُوْنَ

"dan pada waktu-waktu sahur (akhir malam) mereka memohon ampunan (kepada Allah)."
(QS. Adz-Dzariyat; 18)

👍🏽 Imam Abdurrahman As Sa'di _rahimahullah_ mengatakan dalam Tafsirnya;
"{dan pada waktu-waktu sahur} yaitu waktu sebentar sebelum fajar {mereka memohon ampunan} kepada Allah Ta'aalaa. Jadi mereka memanjangkan shalatnya sampai waktu sahur, kemudian mereka duduk pada akhir shalat malamnya dan memohon ampunan kepada Allah Ta'aalaa, permohonan ampun dari orang yang berbuat dosa untuk dosanya. Dan istighfar di waktu-waktu sahur memiliki fadhilah dan kekhususan yang tidak ada pada waktu-waktu yang lain. Sebagaimana Allah Ta'aalaa menyebutkan sifat-sifat ahli iman dan ahli ketaataan di dalam firmanNya:

وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ

"dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar."

(QS. Ali 'Imran; 17).

📚 Taisirul Kariimir Rahmaan Fii Tafsiiri Kalaamil Mannaan.

🕌 Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، يَقُولُ : مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ ؟

"Rabb kita Tabaaraka wa Ta'aalaa turun ke langit dunia setiap malam ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir seraya mengatakan, "Siapa yang berdoa kapadaKu hingga Aku mengabulkannya? Dan siapa yang meminta kepadaKu hingga Aku memberinya? Dan siapa minta ampunan kepadaKu hingga Aku mengampuninya?"

HR lmam Bukhari dan lmam Muslim.

Semoga Allah mudahkan dan bantu kita untuk banyak mengingatNya, mensyukuriNya dan memperbagus ibadah kita kepadaNya. Aamiin

✍🏾 FIK  الفقير إلى عفو ربه أبو يحيى

t.me/forumIlmiahkaranganyar

DOA ORANG YANG BERPUASA TERKABULKAN

DOA ORANG YANG BERPUASA TERKABULKAN

📜 Dari Anas bin Malik radhiyallahu`anhu dia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَتُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

"Tiga doa yang tidak akan tertolak:

1.Doa orang tua kepada anaknya.
2.Doa orang yang sedang berpuasa.
3.Dan doa seorang musafir."

📚 HR. Baihaqi dan Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah.

t.me/KajianIslamTemanggung

SEBAB TERANGKATNYA DERAJAT ULAMA

SEBAB TERANGKATNYA DERAJAT ULAMA

🎙️ Al-Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi'i rahimahullah mengatakan,

"وما رفع اللّه شأن أهل العلم إلا  لأنَّهم يقفون أمام الباطل ويقولون للمصيب : أنت مصيب
ولصاحب الباطل : أنت مبطل. "

"Tidaklah Allah mengangkat derajat ulama melainkan karena mereka berdiri di hadapan kebatilan
lantas mengatakan kepada orang yang benar,
'Engkau benar'.
Dan mengatakan kepada pelaku kebatilan,
'Engkaulah pelaku kebatilan.'

📚 Tuhfatul Mujiib 273.

t.me/KajianIslamTemanggung

Minggu, 10 Mei 2020

HUKUM SHALAT IFTITAH SEBELUM TARAWIH

HUKUM SHALAT IFTITAH SEBELUM TARAWIH

🔊 Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata,

فعله هذا ليس بصحيح، افتتاح القيام الذي هو التراويح بركعتين خفيفتين غير صحيح؛ لأن افتتاح قيام الليل بركعتين خفيفتين إنما يكون لمن نام، ووجه ذلك أن الإنسان إذا نام عقد الشيطان على قافيته ثلاث عقد، فإذا قام وذكر الله انحلت عقدة، فإذا تطهر انحلت العقدة الثانية، فإذا صلى انحلت العقدة الثالثة، ولهذا صار الأفضل لمن قام الليل بعد النوم، أن يفتتح قيام الليل بركعتين خفيفتين، ثبتت بذلك السنة من قول النبي صلى الله عليه وآله وسلم، وفعله.

أما التراويح فإنها تفعل قبل النوم فلا تفتتح بركعتين خفيفتين.

"Perbuatannya ini tidak benar membuka shalat tarawih dengan dua rekaat yang ringan tidak dibenarkan. Karena membuka shalat malam dengan dua rakaat yang ringan hanyalah untuk seseorang yang telah TIDUR.

Yang demikian ini karena jika seseorang tidur, maka Syaithan membuat 3 ikatan pada tengkuknya yaitu :

1.Jika bangun tidur lalu berdzikir lepaslah satu ikatan.

2. Apabila dia bersuci terurailah ikatan yang kedua.

3. Dan jika dia shalat malam maka lepaslah ikatan yang ketiga.

Atas dasar ini maka lebih utama bagi seseorang yang hendak shalat malam setelah tidur agar membuka shalat malamnya dengan dua rekaat ringan. Hal ini telah terbukti dengan Sunnah baik ucapan atau perbuatan Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Adapun shalat tarawih dilakukan sebelum tidur sehingga TIDAK dibuka dengan dua rekaat ringan."

✍ Sumber :
Silsilah Al Liqa Asy-Syahri 8.

t.me/KajianIslamTemanggung

Sabtu, 09 Mei 2020

TAWAKAL BEKAL TERBAIK MENGHADAPI KEZALIMAN

TAWAKAL BEKAL TERBAIK MENGHADAPI KEZALIMAN

💬 Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

التوكل من أقوى الأسباب التي يدفع بها العبد ما لا يطيق من أذى الخلق وظلمهم وعدوانهم؛ فإن الله حسبُه، أي كافية، ومن كان الله كافيه وواقيه، فلا مطمع فيه لعدوه، ولا يضره إلا أذى لا بد منه، كالحر والبرد والجوع والعطش، وأما أن يضره بما يبلغ منه مراده، فلا يكون أبدًا .

"Tawakal kepada ALLAH merupakan sebab terkuat seorang hamba bisa menghadapi sesuatu yang tidak dimampui dari gangguan, kezaliman dan permusuhan manusia, karena ALLAH telah mencukupinya.

Barang siapa telah dicukupi dan dijaga oleh ALLAH, maka tidak ada harapan lagi bagi musuhnya dan tidak ada yang membahayakannya melainkan bahaya yang tidak bisa terhindarkan, seperti rasa panas, dingin, lapar dan haus.

Adapun seorang musuh yang hendak menimpakan mara bahaya dengan sesuatu yang diinginkannya, maka hal itu tidak akan pernah terjadi selama lamanya."

✍️ Badai' Al Fawaid libnil Qayyim 2/239

t.me/KajianIslamTemanggung

ADAB-ADAB PUASA

بسم الله الرحمن الرحيم

ADAB-ADAB PUASA
 

📚 Al Imam Najmuddin Abu al-Abbas Ahmad bin Abdirrahman rahimahullahu ta'ala berkata:

Di antara adab puasa orang-orang khusus ialah menundukkan pandangan, menjaga lisan dari suatu perkataan yang menyakiti, baik berupa perkataan yang haram, makruh (dibenci), perkataan yang tidak berfaidah dan menjaga anggota badan dari perbuatan yang haram.

🍧 Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam al-Bukhari bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُورَ وَ العَمَلَ بِهِ،فَلَيْسَ لِلّٰهِ حَاجَةٌ فِي أن يَدَعَ طَعَامَهُ وَ شَرَابَهُ

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah Ta'ala tidak butuh kepada jerih payahnya meninggalkan makan dan minumnya” (HR. Bukhari no. 1903 dari sahabat Anas bin Malik)

🌠 Diantara adab yang lainnya ialah agar tidak makan terlalu kenyang ketika malam hari, hendaknya ia makan secukupnya sebab,

مَا مَلأَ ابْنُ آدَمَ وِعَاءً شَرًّا مِن بَطْنِهِ

“Tidaklah anak Adam memenuhi sebuah wadah yang lebih buruk daripada perutnya”. (Dari hadits Miqdam bin Ma'di Karib, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Jami' no. 5674)

💡 Manakala di awal malam sudah kekenyangan, ia tidak bisa memanfaatkan dirinya pada malam yang tersisa.

⏱ Demikian pula di waktu sahur ia kekenyangan, ia tidak bisa memanfaatkan dirinya sampai menjelang waktu zhuhur. Sebab, banyak makan akan menjadikan kemalasan dan kelesuan.

👉🏼 Maksud (tujuan) dari puasa seseorang akan hilang karena banyaknya makan. Karena tujuan puasa ialah merasakan payahnya  kelaparan dan meninggalkan hal-hal yang disenangi.

📚 (Mukhtasar Minhajil Qasidin hal: 37)

*فمن آداب صوم الخصوص:* غض البصر،و حفظ اللسان عما يؤذي من كلام محرم أو مكروه، أو ما لا يفيد، و حراسة باقي الجوارح.
و في الحديث من رواية البخاري، أن النبي _صلى اللّه عليه وسلم_ قال: *(( من لم يدع قول الزور و العمل به،فليس للّه حاجة في أن يدع طعامه و شرائه ))* من حديث أنس بن مالك رضي اللّه عنه.
*و من آدابه:* ألا يمتلئ من الطعام في الليل،بل يأكل بمقدار،فإنه ما ملأ  ابن أدام وعاء شرًّا من بطنه.
و متى شبع أول الليل لم ينتفع بنفسه في باقيه،و كذلك شبع وقت السحر لم ينتفع بنفسه إلى قريب من الظهر، لأن كثرة الأكل تورث الكسل و الفتور،ثم يفوت المقصود من الصيام بكثرة الأكل، لأن المراد منه  أن يذوق طعم الجوع و يكون تاركا للمشتهى.
📚 *(مختصر منهاج القاصدين: ٣٧ )*

📚 *FIK*

الفقير إلى عفو ربه أبو عبيد الرحمن
_____________________________

t.me/forumIlmiahkaranganyar

🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾

KEMULIAAN ORANG YANG SYUKUR DAN SABAR DALAM UJIAN

KEMULIAAN ORANG YANG SYUKUR & SABAR DALAM UJIAN

🔊 Imam Abul Hasan bin Bathal rahimahullah mengatakan,

قال الطبري : فمحنة الصابر أشد من محنة الشاكر ، وإن كانا شريفي المنزلة ، غير أني أقول كما قال مطرف بن عبد الله : لأن أعافىٰ فأشكر أحب إلي من أن أبتلىٰ فأصبر.

"Ath-Thobariy berkata, 'Ujian orang yang sabar itu lebih berat dari ujian orang yang bersyukur, walaupun keduanya sama-sama mulia, hanya saja aku mengatakan seperti apa yang telah dikatakan Mutharif bin Abdillah bahwa aku diberi kesehatan kemudian aku bersyukur itu lebih aku suka daripada aku diberi cobaan lantas aku bersabar.'"

📚 Syarh Shahih Bukhari 10/177.

t.me/KajianIslamTemanggung

Jumat, 08 Mei 2020

SALAH SATU PEMBATAL KEISLAMAN

SALAH SATU PEMBATAL KEISLAMAN

🔊 Syaikh al-Allamah Al-Fauzan hafidzahullah mengatakan,

‏من زعم أن الوقت قد تغير ، وأن حكم الكتاب والسنة كان زمان قد مضى وأن الحال في الوقت الحاضر يقتضي ، أن يؤتى بحكم يناسب الوقت الحاضر ، كما يقولون : فهذه ردة عن دين الإسلام.

"Barangsiapa yang mengklaim bahwa zaman telah berubah dan bahwa hukum Al-Kitab serta as-Sunnah ada pada zaman yang lampau. Adapun keadaan saat ini mengharuskan
didatangkannya hukum yang sesuai dengan era sekarang ini, sebagaimana yang mereka katakan,
maka ini semua adalah  kemurtadan dari agama Islam."

📚 Syarah Nawaaqidhul Islam 111.

t.me/KajianIslamTemanggung

Kamis, 07 Mei 2020

ANJURAN BANYAK MEMBACA AL QUR'AN DI MALAM HARI BULAN RAMADHAN

ANJURAN BANYAK MEMBACA AL QUR'AN DI MALAM HARI BULAN RAMADHAN

💬 Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan tentang hadistnya Ibnu Abbas,

" أن المدارسة بينه صلى الله عليه وسلم وبين جبريل كانت ليلا "
فدل على استحباب الإكثار من التلاوة في رمضان ليلا ؛ فإن الليل تنقطع فيه الشواغل ، وتجتمع فيه الهمم ، ويتواطأ فيه القلب واللسان على التدبر .

"Sesungguhnya pembelajaran antara Nabi ﷺ dengan malaikat jibril dilakukan di malam hari. Maka hal tersebut menunjukkan disunahkanya untuk banyak membaca al Qur'an di bulan Ramadhan pada waktu malam.
Karena berbagai kesibukan akan terhenti pada malam hari, motivasi terfokus pada malam hari  dan juga akan tercipta keselarasan antara lisan dengan kalbu dalam menghayati Al Qur'an pada malam hari."

✍️ Lathaiful ma'arif 315

t.me/KajianIslamTemanggung

MENGUAP KETIKA BACA AL QUR'AN

MENGUAP KETIKA BACA AL-QUR'AN

« ‏إذا تثَـاءبتَ وَ أَنـتَ تقـرأُ القُـرآن ، فأمْسِك عـنِ القِـراءة تَعظِيمـاً حَتّـى يَذهَـبَ تَثَاؤبُـك »

"Apabila engkau tiba-tiba menguap ketika sedang membaca Al Quran, maka hentikan bacaan Al-Quranmu sampai menguapmu selesai sebagai bentuk pemuliaan terhadap Al- Qur'an."

📚 Al Jaami' Liahkaamil Quran karya Qurtubi 1/49.

t.me/KajianIslamTemanggung

Rabu, 06 Mei 2020

PUASA ADALAH PERISAI BAGI HAMBA DARI API NERAKA

PUASA ADALAH PERISAI BAGI HAMBA DARI API NERAKA

قال الشيخ عبدالعزيز بن عبدالله بن باز رحمه الله تعالى :

والحديث الثالث حديث أبي سعيد عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «من صام يوماً في سبيل اللَّه بعّد اللَّه عن وجهه النار سبعين خريفاً»

هذا معناه واللَّه أعلم في سبيل اللَّه: يعني في طاعة اللَّه، أي من صام يوماً يبتغي وجه اللَّه والدار الآخرة، فله هذا الأجر العظيم، وهو من أسباب بعده من النار، والسلامة من دخول النار، والصيام من أفضل الأعمال، ومن أفضل القرب، وهو جُنّة للعبد من النار إذا صامه ابتغاء وجه اللَّه، لا رياءً ولا سمعة، ولا لمقصود آخر، بل ابتغاء وجه اللَّه، فله هذا الأجر العظيم

قال بعضهم: معناه في سبيل اللَّه، أي في الجهاد، ولكن ليس بظاهر؛ لأن الجهاد مأمور فيه بالإفطار, المجاهد مأمور بالإفطار، لأنه أقوى له على الجهاد: جهاد الأعداء, إذا أفطر يكون أقوى له على جهاده

لكن المراد - واللَّه أعلم - أن الإنسان إذا صام يوماً في سبيل اللَّه، أي في طاعة اللَّه، وابتغاء مرضاته، لا رياءً، ولا سمعة، ولا لمقاصد أخرى، بل صامه ابتغاء وجه اللَّه، فهذا من أسباب دخول الجنة، وصوم التطوع فيه خير كثير، وفضل كبير, أما الواجب، فرمضان فقط، والكفارات كذلك فريضة، لكن إذا صام يوماً في سبيل اللَّه في طاعة اللَّه نفلاً، فله أجرٌ عظيم، وهو من أسباب السلامة من النار.

الإفهام في شرح عمدة الأحكام - ص٤٢٩

Syaikh Abdul Aziz bi Abdillah bin Baaz rahimahullah berkata :

Hadits ketiga yakni hadits Abu Sa''id رضي الله عنه dari Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

من صام يوما في سبيل الله بعد الله عن وجهه النار سبعين خريفا

"Siapa berpuasa satu hari saja di jalan Alloh, niscaya Alloh akan menjauhkan neraka dari wajahnya sejauh 70 musim".

Hadits ini maknanya -Allohu a'lam- (makna kalimat di jalan Alloh) adalah di dalam ketaatan kepada Alloh. Artinya "Siapa yang berpuasa satu hari saja dalam rangka mencari wajah Alloh (ihlash) dan negeri akhirat, maka ia akan mandapat pahala besar ini. Dan itu termasuk di antara sebab sebab yang menjauhkan dia dari neraka dan keselamatan dari masuk ke dalam neraka.

Dan puasa termasuk amal paling utama dan pendekatan diri yang paling baik. Puasa merupakan perisai bagi hamba dari api neraka jika ia berpuasa dalam rangka mencari wajah Alloh. Bukan karena riya' atau sum'ah. Bukan pula karena tujuan lain. Tetapi hanya untuk mencari wajah Alloh. Maka ia akan mendapatkan pahala besar ini.

Sebagian ulama mengatakan bahwa makna "di jalan Allah" adalah dalam jihad (perang). Tetapi makna ini tidak nampak dengan jelas. Karena dalam jihad justru diperintah untuk berbuka (tidak puasa). Seorang mujahid diperintah untuk berbuka karena itu lebih kuat baginya dalam berjihad melawan musuh. Jika ia berbuka itu akan lebih kuat baginya dalam jihadnya.

Sehingga yang dimaksud "di jalan Alloh" -wallohu a'lam- bahwasannya jika seseorang berpuasa satu hari di jalan Alloh yakni di dalam ketaatan kepada Alloh dan mencari keridhoan Alloh semata, bukan karena riya', bukan sum'ah, bukan pula maksud yang lain, tetapi murni mencari wajah Alloh, maka ini merupakan salah satu di antara sebab sebab masuk jannah.

Dan pada puasa tathowwu' (sunnah) ada banyak kebaikan dan keutamaan yang besar. Adapun puasa yang wajib hanya Romadhon saja. Puasa kafaroh (tebusan) juga fardhu. Tetapi jika seseorang berpuasa sunnah sehari di jalan Alloh yakni dalam rangka ketaatan kepada Alloh, ia akan mendapat pahala besar. Dan itu di antata sebab keselamatan dari neraka.

📚الإفهام في شرح عمدة الإحكام ص ٤٢٩

  الفقير الى مغفرة ربه ابو يحيى

@forumilmiahkaranganyar
__________________
PUASA ADALAH PERISAI BAGI HAMBA DARI API NERAKA

قال الشيخ عبدالعزيز بن عبدالله بن باز رحمه الله تعالى :

والحديث الثالث حديث أبي سعيد عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «من صام يوماً في سبيل اللَّه بعّد اللَّه عن وجهه النار سبعين خريفاً»

هذا معناه واللَّه أعلم في سبيل اللَّه: يعني في طاعة اللَّه، أي من صام يوماً يبتغي وجه اللَّه والدار الآخرة، فله هذا الأجر العظيم، وهو من أسباب بعده من النار، والسلامة من دخول النار، والصيام من أفضل الأعمال، ومن أفضل القرب، وهو جُنّة للعبد من النار إذا صامه ابتغاء وجه اللَّه، لا رياءً ولا سمعة، ولا لمقصود آخر، بل ابتغاء وجه اللَّه، فله هذا الأجر العظيم

قال بعضهم: معناه في سبيل اللَّه، أي في الجهاد، ولكن ليس بظاهر؛ لأن الجهاد مأمور فيه بالإفطار, المجاهد مأمور بالإفطار، لأنه أقوى له على الجهاد: جهاد الأعداء, إذا أفطر يكون أقوى له على جهاده

لكن المراد - واللَّه أعلم - أن الإنسان إذا صام يوماً في سبيل اللَّه، أي في طاعة اللَّه، وابتغاء مرضاته، لا رياءً، ولا سمعة، ولا لمقاصد أخرى، بل صامه ابتغاء وجه اللَّه، فهذا من أسباب دخول الجنة، وصوم التطوع فيه خير كثير، وفضل كبير, أما الواجب، فرمضان فقط، والكفارات كذلك فريضة، لكن إذا صام يوماً في سبيل اللَّه في طاعة اللَّه نفلاً، فله أجرٌ عظيم، وهو من أسباب السلامة من النار.

الإفهام في شرح عمدة الأحكام - ص٤٢٩

Syaikh Abdul Aziz bi Abdillah bin Baaz rahimahullah berkata :

Hadits ketiga yakni hadits Abu Sa''id رضي الله عنه dari Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda:

من صام يوما في سبيل الله بعد الله عن وجهه النار سبعين خريفا

"Siapa berpuasa satu hari saja di jalan Alloh, niscaya Alloh akan menjauhkan neraka dari wajahnya sejauh 70 musim".

Hadits ini maknanya -Allohu a'lam- (makna kalimat di jalan Alloh) adalah di dalam ketaatan kepada Alloh. Artinya "Siapa yang berpuasa satu hari saja dalam rangka mencari wajah Alloh (ihlash) dan negeri akhirat, maka ia akan mandapat pahala besar ini. Dan itu termasuk di antara sebab sebab yang menjauhkan dia dari neraka dan keselamatan dari masuk ke dalam neraka.

Dan puasa termasuk amal paling utama dan pendekatan diri yang paling baik. Puasa merupakan perisai bagi hamba dari api neraka jika ia berpuasa dalam rangka mencari wajah Alloh. Bukan karena riya' atau sum'ah. Bukan pula karena tujuan lain. Tetapi hanya untuk mencari wajah Alloh. Maka ia akan mendapatkan pahala besar ini.

Sebagian ulama mengatakan bahwa makna "di jalan Allah" adalah dalam jihad (perang). Tetapi makna ini tidak nampak dengan jelas. Karena dalam jihad justru diperintah untuk berbuka (tidak puasa). Seorang mujahid diperintah untuk berbuka karena itu lebih kuat baginya dalam berjihad melawan musuh. Jika ia berbuka itu akan lebih kuat baginya dalam jihadnya.

Sehingga yang dimaksud "di jalan Alloh" -wallohu a'lam- bahwasannya jika seseorang berpuasa satu hari di jalan Alloh yakni di dalam ketaatan kepada Alloh dan mencari keridhoan Alloh semata, bukan karena riya', bukan sum'ah, bukan pula maksud yang lain, tetapi murni mencari wajah Alloh, maka ini merupakan salah satu di antara sebab sebab masuk jannah.

Dan pada puasa tathowwu' (sunnah) ada banyak kebaikan dan keutamaan yang besar. Adapun puasa yang wajib hanya Romadhon saja. Puasa kafaroh (tebusan) juga fardhu. Tetapi jika seseorang berpuasa sunnah sehari di jalan Alloh yakni dalam rangka ketaatan kepada Alloh, ia akan mendapat pahala besar. Dan itu di antata sebab keselamatan dari neraka.

📚الإفهام في شرح عمدة الإحكام ص ٤٢٩

  الفقير الى مغفرة ربه ابو يحيى

@forumilmiahkaranganyar
__________________