Senin, 29 November 2021

DIANTARA SIFAT HAMBA AKHIRAT

DIANTARA SIFAT HAMBA AKHIRAT

💬 Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

تجد أهل الآخرة لا يهتمون بما يفوتهم من الدنيا إن جاءهم من الدنيا شيء قبلوه، وإن فاتهم شيء لم يهتموا به

"Anda akan menjumpai ahli akhirat (hamba yang mengutamakan kehidupan akhirat) tidak akan peduli dengan dunia yang terlewatkan dari mereka.

Jika datang suatu keuntungan dunia, mereka pun menerimanya.

Namun jika terlewatkan darinya, mereka  tidak peduli dengannya."

✍️ Syarah Riyadhis Shalihin 3/48

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 25 November 2021

Dahsyat Doa Ibu

Dahsyat Doa Ibu

Berikut ini beberapa potong cerita tentang Syaikh Bin Baz. Sumbernya adalah Biografi Syaikh Bin Baz karya Abdul Aziz bin Ibrahim dan Muhammad Ziyad.

Mendalami ajaran Islam, harusnya tidak asing dengan beliau yang bernama lengkap ; Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz.

Beliau Mufti Agung Kerajaan Arab Saudi. Wafat tahun 1999.

Ayahnya meninggal dunia di saat Bin Baz berusia 3 tahun.

Praktis Bin Baz dirawat dan dibesarkan oleh ibunda beliau.

Sejak kecil, fisik Bin Baz tergolong lemah. Mulai masuk usia 3 tahun, Bin Baz baru mulai bisa berjalan.

Penglihatan Bin Baz terganggu hingga puncaknya mengalami kebutaan di usia 20-an tahun.

Setelah dipastikan buta, ibunda beliau bersedih bahkan menangis.

Seorang tetangga salehah menghibur, " Jangan bersedih lah. Berdoalah kepada Allah agar penglihatannya diganti dengan keilmuan"

Cerita lain. Ada yang memotivasi, " Menangis tidak bisa menyembuhkan kebutaan. Mohonlah pertolongan kepada Allah! Wudhu dan salatlah dua rakaat. Mintalah kepada Allah agar kebutaannya diganti dengan ilmu bermanfaat untuknya dan untuk umat Islam"

Sejak itu, ibunda beliau selalu mendoakan kebaikan untuk Bin Baz. Tidak kenal lelah dan tiada kata putus asa.

Ibunda beliau wafat di saat Bin Baz berusia 26 tahun.

Syaikh Bin Baz mengenang, " Ibu lah yang merawat kami bersaudara. Jasa beliau sangatlah besar dalam pendidikan dan penanaman sifat-sifat mulia pada diri kami"

Syaikh Bin Baz juga memuji ibu beliau, " Selalu menyemangati dan memotivasiku untuk thalabul ilmi dan belajar agama"

Pelajaran Hidup :

1. Kasih sayang Allah sangatlah luas.

Seorang anak yatim, yang lemah fisik, terlambat berkembang secara jasmani, mengalami gangguan penglihatan, bahkan akhirnya buta, -dengan kuasa Allah Ta'ala- , menjadi seorang ulama dunia yang dihormati.

Maka, jangan pernah pesimis! Jangan merasa rendah! Jangan merasa tidak pantas!

Berusahalah dan jangan berhenti berjuang! Rahmat Allah amatlah luas.

2. Ibu memang luar biasa pengaruhnya!

Jadilah ibu yang hebat, agar anakmu hebat! Jadilah ibu yang luar biasa, supaya anakmu tidak menjadi anak yang biasa!

Jangan salahkan anak yang tidak punya cita-cita tinggi! Barangkali karena sang ibu tak mengenalkan langit tinggi sebagai tempat menggantungkan cita-cita.

3. Optimislah dengan doa!

Tak ada yang mustahil bagi Allah. Dia maha perkasa lagi maha kuasa. Apapun sangatlah mudah bagi-Nya.

Sayang, orangtua jarang berdoa. Sedih, orangtua hanya sekali dua kali berdoa dan setelahnya selesai saja.

Seorang Salaf mengatakan, " Sudah dari 40 tahun yang lalu saya berdoa meminta sesuatu kepada Allah. Hingga hari ini belum dikabulkan. Namun saya tetap berdoa dan tidak putus asa"

4. Hati-hati berucap! Bisa jadi satu kata dapat merusak suasana, menghancurkan mental, dan meruntuhkan semangat.

Sebagaimana satu kata dapat menyebabkan semangat terangkat, cita-cita tumbuh terpancang, dan tujuan hidup ditemukan.

Lihatlah bagaimana tetangga Syaikh Bin Baz menghibur!

5. Anak muda, pilihlah calon istrimu sebaik-baiknya. Jangan asal pilih! Pilihlah yang kelak akan menjadi ibu hebat untuk anak-anakmu! Bi idznillah.

Kulonprogo, 26 November 2021

@anakmudadansalaf

Sabtu, 20 November 2021

Belajar Islam Sampai Tua

Belajar Sampai Tua

Hakim bin Hizam belajar kepada Mu'adz bin Jabal. Beliau berdua sama-sama sahabat Nabi. Namun, Hakim lebih tua dan terpaut 50 tahun.

" Kenapa Anda mau belajar kepada remaja muda?", ada yang bertanya.

Hakim bin Hizam menjawab, " Rasa sombong lah yang akan menghancurkan kita!"

Kisah di atas disebutkan oleh Ibnu Muflih dalam kitabnya berjudul Al Adab Asy Syar'iyyah jilid 2 halaman 210.

Pesan di atas bukan saja ditujukan Hakim untuk orang-orang tua. Pesan ini sekaligus buat yang masih muda dan remaja? Kok?

Sejak muda, belajarlah rendah hati. Jangan terlambat untuk membentuk ketawadhuan diri! Sebab, jika tidak dilatih dan dibiasakan, sifat-sifat buruk akan terus melekat sampai di usia tua. Wal 'iyaadzu billah.

Manusia dengan sifat picik dan kekerdilannya, memang merasa sudah dan lebih hebat dari yang lain. Ia tidak bisa menerima jika terbukti ada yang lebih baik darinya. Ia sakit hati dan sakit hati itu membuatnya membenci dan mendendam.

Kecuali yang Allah rahmati saja. Semoga kita termasuk yang dirahmati- Nya.

Hakim bin Hizam adalah keponakan Ibunda Khadijah bintu Khuwailid. Khuwailid adalah kakek Hakim.

Menurut Adz Dzahabi ( Siyar A'lam Nubala 3/44 ), Hakim bin Hizam tergolong bangsawan Quraisy, tokoh, dan pemukanya.

Masuk Islam saat Fathu Makkah, Hakim diberi umur panjang. Saat wafat di tahun 54 H, Hakim telah berusia 120 tahun.

Sehingga, kurang lebihnya, Hakim masuk Islam di usia 64 tahun.

Hakim adalah lambang semangat belajar di usia tua.

Iya, semakin tua mestinya semakin semangat berbuat kebajikan. Sekaligus menghapus kelamnya cerita di usia muda.

" Wahai Rasulullah, tidak ada kebaikan yang pernah saya perbuat saat jahiliah, melainkan akan saya lakukan juga setelah Islam untuk Allah Ta'ala", tekad Hakim disampaikannya.

100 budak pernah dimerdekakan saat jahiliah, maka Hakim pun setelah masuk Islam memerdekakan 100 budak.

100 unta pernah beliau kurbankan di masa jahiliah, 100 ekor unta juga beliau kurbankan setelah berislam.

Hakim memang kaya raya. Sejak muda sudah berniaga. Beliau dikenal sebagai saudagar besar. Harta bendanya digunakan untuk beribadah.

Nabi Muhammad صلى الله عليه و سلم  berpesan kepada Hakim, :

 يا حَكِيمُ، إنَّ هذا المَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ، فمَن أَخَذَهُ بسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ له فِيهِ، ومَن أَخَذَهُ بإشْرَافِ نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ له فِيهِ، كَالَّذِي يَأْكُلُ ولَا يَشْبَعُ، اليَدُ العُلْيَا خَيْرٌ مِنَ اليَدِ السُّفْلَى

"Wahai, Hakim! Sungguh! Harta itu hijau dan manis. Siapa mengambilnya dengan jiwa yang lapang, maka ia beroleh keberkahan dalam hartanya. Siapa mengambil harta karena ketamakan, niscaya tidak akan beroleh keberkahan. Ia seperti orang yang makan tetapi tidak pernah kenyang. Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah" (HR Bukhari)

Pesan-pesan penting dari Rasulullah memang diperhatikan dan dilaksanakan oleh Hakim bin Hizam hingga akhir hayatnya.

Hakim senang membantu orang lain. Bagi beliau, orang yang sedang susah lalu meminta tolong adalah anugrah.

" Tidaklah satu hari berlalu, sementara tidak ada satu orang yang datang di rumahku meminta tolong, melainkan aku sadar bahwa hal itu adalah musibah. Aku harap Allah memberiku pahala atas musibah tersebut", kata Hakim sebagai prinsip hidup.

Hakim bin Hizam ; profil orang kaya raya, berumur panjang, gemar beribadah, semangat belajar walau ke yang jauh lebih muda, rendah hati, dan dermawan.

Gate 2A YIA 19 Nov 2021

@anakmudadansalaf

UCAPAN INI BUKAN TERMASUK MENCELA MAKANAN

UCAPAN INI BUKAN TERMASUK MENCELA MAKANAN

💬 Al-'Allamah Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan,

والذي ينبغي للإنسان إذا قدم له الطعام أن يعرف قدره نعمة الله سبحانه وتعالى بتيسيره، وأن يشكره على ذلك، وألا يعيبه.
ولكن لا بأس أن يقول لأهله: أنتم اليوم أكثرتم الملح، أو أكثرتم الحار أو ما شبه ذلك؛ لأن هذا ليس عيبا للطعام، بل هو تنبيه للذي صنعه أن يلاحظ الطعام ويصنعه على ما ينبغي.

"Jika seseorang diberi hidangan makanan hendaknya dia menyadari kadar nikmat ALLAH Ta'ala dengan kemudahannya, bersyukur kepada-Nya atas nikmat makanan dan tidak mencelanya.

Akan tetapi tidak mengapa seseorang berkata kepada keluarganya, 'Masakanmu hari ini kebanyakan garam, terlalu panas atau ucapan yang semisalnya.'
Karena ini bukan termasuk celaan kepada makanan.

Bahkan ini adalah peringatan bagi orang yang telah membuat makanan tersebut agar memperhatikan makanannya dan membuat makanan sebagaimana mestinya."

✍️ Syarah Riyadhis Shalihin  4/200

@KajianIslamTemanggung

Jumat, 19 November 2021

PENGARUH KALBU TERHADAP WAJAH DAN MATA

PENGARUH KALBU TERHADAP WAJAH DAN MATA

🎙️ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,

"فإن ما في القلب من النور والظلمة والخير والشر يسري كثيرًا إلى الوجه والعين وهما أعظم الأشياء ارتباطًا بالقلب."

"Sesungguhnya apa yang ada di dalam kalbu, baik berupa cahaya, kegelapan, kebaikan ataupun keburukan akan banyak memberikan pengaruh terhadap wajah dan mata. Karena keduanya adalah anggota yang paling besar hubungannya dengan kalbu."

📓 Al-Istiqomah 1/355

@KajianIslamTemanggung

Rabu, 17 November 2021

Ikut Membangun Masjid Walau Dengan Selembar Baju

Ikut Membangun Masjid Walau Dengan Selembar Baju

Adz Dzahabi ( Siyar A'lam Nubala 18/265 ) menukil riwayat tentang seorang nenek tua yang datang menemui Abu Ali Al Mani'ii untuk ikut menyumbang pembangunan masjid raya di wilayah Naisabur.

Ibnu As Sam'ani menceritakannya dengan versi lebih lengkap ( Thabaqat as Syafi'iiyah 4/300).

Saat itu Abu Ali al Mani'ii sedang membangun masjid raya di Naisabur. Nenek tua itu datang ke lokasi pembangunan sambil membawa selembar baju. Kira-kira nilainya setengah dinar.

“ Aku mendengar informasi jika Anda sedang membangun masjid. Saya juga ingin terlibat dalam pendanaan yang berkah ini walau sedikit”, kata nenek tua itu kepada Abu Ali sambil menyerahan sumbangan dalam bentuk selembar baju.

Abu Ali memerintahkan bendaharanya untuk menyiapkan uang 1.000 dinar sebagai harga beli baju tersebut dan diserahkan kepada si nenek tua. Setelah menerima, nenek tua itu menyerahkan kembali sebagai donasi pembangunan masjid.

Pelajaran Hidup :

1. Selalu ada semangat yang menyala untuk berbuat kebaikan. Semangat itu dijaga dan tidak dibiarkan padam.

2. Tidak mau dan tidak rela jika tertinggal dalam amal kebaikan. Bukan merasa biasa, apalagi senang, jika dirinya tidak terlibat dalam kebaikan.

3. Berbuat baik itu pada dasarnya dilandasi oleh niatan. Jika sudah ada niat, tekad kuat, dan keinginan bulat, apapun siap diberikan. Bukan banyak sedikitnya. Bukan mahal atau murahnya. Bukan baru atau bekasnya. Namun, apa yang ia punya, sudah itu yang ia serahkan di jalan Allah.

4. Kesempatan amal jariyah jangan sampai dilewatkan begitu saja. Boleh jadi kesempatan itu hanya datang satu kali. Jangan berpikir kesempatan emas itu bisa terulang lagi. Selagi ada, manfaatkanlah!

5. Tidak boleh menilai sedikit atau mengecilkan arti perjuangan seseorang. Lihatlah bagaimana Abu Ali menerima dan mengapresiasi selembar baju si nenek tua itu. Satu dinar kurang lebih 4 gram emas. Baju yang kira-kira senilai 2 gram emas, justru dihargai oleh Abu Ali dengan 4 kg emas.

Siapakah Abu Ali Al Mani'ii?

Adz Dzahabi dalam Siyar A'lam Nubala (18/265) menyebutkan biografi beliau.

Abu Ali Al Mani'ii adalah Syaikh Mulia bernama lengkap ; Hassan bin Said bin Hassan bin Muhammad al Makhzumi.

Menurut Abdul Ghafir, Abu Ali adalah seorang syaikhul Islam yang dipuji karena berperangai sunnah. Kebaikan dan kedermawanannya tersebar ke berbagai penjuru negeri. Semasa muda, Abu Ali adalah seorang saudagar yang sukses.  Nama besarnya terus dikenal hingga para pejabat istana.

Abu Ali senang membangun masjid di mana-mana. Beliau juga sering mendirikan pos-pos militer di perbatasan. Setiap musim dingin, beliau membagi-bagi seperangkat pakaian hangat untuk kurang lebih 1.000 orang.

Sekali waktu di tahun 461 atau 462 H, terjadi masa paceklik selama beberapa bulan. Abu Ali membuat dapur umum dengan setiap hari membuat 1.000 paket makanan untuk dibagi-bagikan kepada fakir miskin. Dengan dana pribadi beliau.

Selain cerita-cerita kedermawanannya, beliau juga dikenal sebagai ahli ibadah yang senang salat malam dan berpuasa. Hidupnya sangat sederhana, termasuk pakaian yang dikenakan. Abu Ali dikenal sebagai pribadi yang tawadhu dan rendah hati.

Beliau wafat di tahun 463 H.

Pertanyaannya adalah : Sejauh mana semangat kita untuk berbuat kebaikan?

Jika harus menunggu saat punya yang "banyak", kapankah itu?

Jika nantinya benar-benar punya yang "banyak", apakah ada jaminan keinginan berbuat baik itu masih ada dan terjaga?

Sudahlah, apa yang engkau punya saat ini, sudah itulah yang engkau berikan.

Toh, sebenarnya itu bukan milikmu. Itu hakikatnya milik Allah yang dititipkan lewat dirimu. Untuk menguji, apakah engkau pergunakan sebagaimana mestinya atau tidak?

Jagalah dirimu dari api neraka walau hanya dengan sepotong kurma!

Lendah 17 Nov 2021

(Motivasi buat saudara-saudara yang semangat mengumpulkan barang bekas atau rongsok untuk donasi dakwah)

@anakmudadansalaf

Selasa, 16 November 2021

Pesan Asatidzah Untuk Pemuda Ahlus Sunnah

Pesan Asatidzah Untuk Pemuda Ahlus Sunnah

🎙al-Ustadz Muhammad as-Sewed, hafizhahullaah .
(Pengasuh Ponpes Dhiya'us Sunnah Cirebon, Jawa Barat)

" Maasyaa Allah! Ana berharap masa depan Ahlus Sunnah akan cerah. Karena kami merasa terlambat mempelajari 'ilmu agama ini. Karena belajar setelah beranjak dewasa. Sedangkan kalian anak-anak muda, hari ini -maa syaa Allah- belajar di pondok-pondok pesantren Ahlus Sunnah sejak kecil. Maka kami berharap, kalian akan menjadi lebih baik sepeninggal kami, suatu saat kelak. Namun, tentunya dengan satu syarat, yaitu ISTIQAMAH. Maka, kami nasihatkan untuk selalu istiqamah, semangat belajar dan beramal. Karena 'ilmu ini jika diamalkan akan semakin bertambah dan semakin kokoh.
Nasalullaahats tsabaat wal istiqamah 'alat tauhid was sunnah. "

🌻 Diambil dari Uswah (Majalah Santri Berperangaikan Sunnah). Edisi. 05 Vol. 01 1442H .

@pengingatt_diri

KABAR GEMBIRA BAGI YANG SEDANG SAKIT

KABAR GEMBIRA BAGI YANG SEDANG SAKIT

📜Dari Abu Umamah al-Bahili radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إنَّ العبدَ إذا مَرِضَ أوْحَى اللهُ إلى ملائكتِه: أنا قَيَّدْتُ عبدِي بِقَيْدٍ من قُيُودِي ، فإِنْ أقْبِضُهُ أغْفِرْ له ، وإنْ أُعافِيهِ فحِينَئِذٍ يَقْعُدُ لا ذَنْبَ لَهُ.

"Sesungguhnya jika seorang hamba sedang sakit, maka Allah Ta'ala mewahyukan kepada para malaikat-Nya, 'Sesungguhnya Aku sedang mengikat hamba-Ku ini dengan belenggu-belenggu-Ku. Jika Aku mewafatkannya, maka Aku akan mengampuninya. Namun jika Aku menyembuhkannya, maka dia akan duduk tanpa menanggung dosa.'"

📚 HR. ath-Thabarani dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani rahimahullah dalam ash-Shahihah 1611

@KajianIslamTemanggung

Senin, 15 November 2021

MATA ADALAH CERMIN KALBU

MATA ADALAH CERMIN KALBU

🔊 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan,

قد جعل الله سبحانه العين مرآة القلب فإذا غض العبد بصره غض القلب شهوته وإرادته وإذا أطلق بصره أطلق القلب شهوته
1/92

"Sungguh Allah Ta'ala telah menjadikan mata sebagai cermin kalbu.
Jika seorang hamba menundukkan pandangan matanya, maka kalbunya juga akan menundukkan syahwat dan keinginannya.
Namun jika dia mengumbar pandangan matanya, maka kalbu pun akan mengumbar syahwatnya."

📚 Raudhatul Muhibbin 1/92

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 11 November 2021

ADAKAH PERBEDAAN ANTARA SYIRIK DENGAN KUFUR?

ADAKAH PERBEDAAN ANTARA SYIRIK DENGAN KUFUR?

💬 Syaikh al-Albani rahimahullah mengatakan,

لا فرق بينهما شرعا فكل كفر شرك وكل شرك كفر. كما يدل عليه محاورة المؤمن صاحب الجنتين المذكورة في سورة الكهف. فتنبه لهذا فإنه به يزول به عنك كثير من إشكالات

"Tidak ada perbedaan antara keduanya secara syar'i. Maka setiap kekufuran adalah kesyirikan dan setiap kesyirikan adalah kekufuran.

Sebagaimana hal itu ditunjukkan oleh perbincangan hamba mukmin pemilik dua kebun yang disebutkan dalam surat al-Kahfi.
Perhatikan hal ini sehingga akan hilang sekian banyak masalah darimu."

✍️ Majmu Fatawa Al-'Allamah al-Albani 1/7

@KajianIslamTemanggung

TEMAN YANG MENGINGATKAN KEPADA AKHIRAT

TEMAN YANG MENGINGATKAN KEPADA AKHIRAT

🔊 Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah menyatakan,

وَلْيَكُنْ جَلِيسَكَ مَنْ يُزَهِّدُكَ فِي الدُّنْيَا، وَيُرَغِّبُكَ فِي الْآخِرَةِ.
وَإِيَّاكَ وَمُجَالَسَةَ أَهْلِ الدُّنْيَا الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي حَدِيثِ الدُّنْيَا، فَإِنَّهُمْ يُفْسِدُونَ عَلَيْكَ دِينَكَ وَقَلْبَكَ.

"Hendaknya teman dudukmu adalah orang yang bisa membuatmu zuhud terhadap dunia dan memberikan semangat dalam urusan akhirat.

Hati-hatilah bermajlis dengan pecinta dunia yang tenggelam dalam perbincangan duniawi. Sesungguhnya mereka akan merusak agama dan kalbumu."

📚 Hilyatul Auliya wa Thobaqotul Ashfiya' 7/82

@KajianIslamTemanggung

Minggu, 07 November 2021

DUA OBAT PENYEMBUH DALAM AL-QUR'AN

DUA OBAT PENYEMBUH DALAM AL-QUR'AN

🎙️ Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

"ولم يصف الله في كتابه بالشفاء إلا القرآن والعسل، فهما الشفاءان ؛ هذا شفاء القلوب من أمراض غيها وضلالها وأدواء شبهاتها وشهواتها ، وهذا شفاء للأبدان من كثير من أسقامها."

"Allah Ta'ala tidaklah memberikan predikat obat penyembuh di dalam kitab-Nya melainkan kepada al-Qur'an dan madu.
Al-Qur'an adalah penyembuh kalbu dari penyakit penyimpangan, kesesatan, syubhat dan syahwat.
Sementara madu adalah penyembuh badan dari sekian banyak penyakitnya."

📓 Miftah Daaris Sa'adah 1/250

@KajianIslamTemanggung

Sabtu, 06 November 2021

MANUSIA NAMPAK KECIL DAN LEMAH DI ATAS SAMUDRA

MANUSIA NAMPAK KECIL DAN LEMAH DI ATAS SAMUDRA

🎙️ Abu Bakr Ibnul Arabi rahimahullah mengatakan,

"من أراد أن يوقن بأن الله الفاعل وحده لا فاعل معه وأن الأسباب ضعيفة لا تعلق لموقن بها ويتحقق التوكل والتفويض فليركب البحر."

"Siapa saja yang ingin merasa yakin bahwa Allah lah satu-satunya yang mengatur (segala sesuatu) dan tidak ada yang bersama-Nya sesuatu pun, dan bahwasannya berbagai sebab (ikhtiyar) itu lemah tidak ada tempat bergantung bagi orang meyakini (sebab-sebab tersebut), dia ingin merealisasikan tawakal dan kepasrahannya ( hanya kepada Allah), maka hendaknya dia mengarungi samudera."

📓 Ahkamul Qur'an 4/64

@KajianIslamTemanggung

Kamis, 04 November 2021

APAKAH SHALAT LIMA WAKTU ADA DI DALAM AL-QUR'AN?

APAKAH SHALAT LIMA WAKTU ADA DI DALAM AL-QUR'AN?

Dari Abu Raziin, beliau berkata, Nafi' bin al-Azraq mendatangi Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu anhuma seraya bertanya,

هل تجد الصلوات الخمس في القرآن

"Apakah Anda mendapati shalat lima waktu (ada) di dalam Al-Qur'an?"

Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu anhuma menjawab,

نعم

"Iya."

Lalu beliau membaca (surah Ar-Ruum ayat 17 dan 18),

فَسُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ حِینَ تُمۡسُونَ وَحِینَ تُصۡبِحُونَ ١٧ وَلَهُ ٱلۡحَمۡدُ فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضِ وَعَشِیࣰّا وَحِینَ تُظۡهِرُونَ ١٨

"Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu petang dan waktu pagi. Segala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu sore dan pada saat kamu berada pada waktu siang."

فَسُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ حِینَ تُمۡسُونَ

قال: صلاة المغرب والعشاء

Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu anhuma menafsirkan, "Shalat Magrib dan Isya."

وَحِینَ تُصۡبِحُونَ

قال: صلاة الصبح

Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu anhuma menafsirkan, "Shalat Subuh."

وَعَشِیࣰّا

قال: صلاة العصر

Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu anhuma menafsirkan, "Shalat Asar."

وَحِینَ تُظۡهِرُونَ

قال: صلاة الظهر

Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu anhuma menafsirkan, "Shalat Zuhur."

📚 Dikeluarkan oleh Abdurrazaq, al-Firyaabiy, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, ath-Thabrani, dan al-Hakim. Lihat al-Bahr al-Muhiith ats-Tsajjaaj Syarh Shahiih al-Imaam Muslim Ibn al-Hajjaaj jilid 42 hlm. 368-369

WhatsApp Salafy Indonesia
@ForumSalafy

Senin, 01 November 2021

BERBEKAL TAQWA UNTUK SAFAR YANG PANJANG

BERBEKAL TAQWA UNTUK SAFAR YANG PANJANG

🎙️ Umar bin Abdul Aziz rahimahullah menyatakan,

"إنّ لكُلِّ سفر زاداً لا محالة، فتزوّدوا لسفركم من الدُّنْيا إلى الآخرة بِالتقوى."

"Sesungguhnya setiap safar itu pasti membutuhkan perbekalan. Maka berbekallah dengan ketakwaan untuk safar kalian dari dunia menuju akhirat."

📓 Qosrul Amal libni Abid Dunya 1/50.

@KajianIslamTemanggung

Sengkang dan Keajaiban Sutera

Sengkang dan Keajaiban Sutera

Al Hafidz Ibnu Katsir saat menafsirkan ayat 21 dan 22 dari surat Al Baqarah, membawakan sekian keterangan ulama tentang bukti adanya dzat yang mencipta dan mengatur alam semesta.

Antara lain jawaban Imam Syafi'i. Saat ditanya tentang bukti adanya pencipta dan pengatur alam semesta, beliau menjawab, "Daun Murbei".

Ada apa dengan daun murbei?

Imam Syafi'i lebih lanjut menerangkan, " Rasa daun murbei sama. Namun, jika dimakan ulat sutra akan keluar sutra. Dimakan lebah menjadi madu. Dimakan kambing dan unta menjadi kotoran. Dimakan kijang keluar minyak misik"

"Padahal, obyeknya sama", beliau menyimpulkan.

Subhanallah!

Hal ini tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Pasti ada dzat yang mengatur. Siapa lagi kalau bukan Allah Ta'ala?

Sayang, tidak semua yang mengerti rububiah Allah, lantas mentauhidkan-Nya secara uluhiah. Padahal setelah menyebutkan kuasa rububiah-Nya, Allah melarang ibadah kepada selain-Nya ;

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

(Dia-lah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia-lah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Al Baqarah 22)

*

Masuk kota Sengkang, ada tulisan besar di gerbang kota yang jelas terbaca "Kota Sutera".

Iya! Sengkang sejak zaman dahulu dikenal sebagai sentra kerajinan sutra. Hingga kini, ikon itu coba dipertahankan bahkan dikembangkan.

Pemerintah daerah berusaha untuk membudidayakan pohon Murbei menjadi perkebunan sebagai sumber makanan ulat-ulat sutra.

Menyaksikan langsung di kampung produksi sutra, rupanya sejarah kain tenun sutra sudah sangat lama di Sengkang.

Dari sutra, kita bisa banyak mengambil pelajaran!

Di dalam Bada'iul Fawaid (3/756), Ibnul Qayyim menganalogikan amal orang ikhlas dengan sutra, sementara amal orang riya' dengan jaring laba-laba.

"Dua hal yang sangat jauh berbeda jika ingin disamakan", jelas Ibnul Qayyim.

Beliau melanjutkan, "Ketika ulat sutra mulai memproduksi benang, laba-laba ingin meniru. Laba-laba mengatakan, : Kamu punya jaring. Aku pun punya jaring". Ulat sutra menanggapi, : Namun, jaringku adalah pakaian para raja sementara jaringmu untuk perangkap lalat. Ketika diperlukan, akan nampak perbedaan"

Kemudian Ibnul Qayyim menukil bait syair karya al Mutanabbi ;

إذا اشْتبهَت دُموعٌ في خدودٍ  تَبَيَّنَ مَن بكى مِمَّن تَباكى

Jika air mata telah berlinang membasahi pipi

Niscaya orang yang serius menangis dan pura-pura akan diketahui

Memang!

Untuk menghasilkan selembar kain sutra berkualitas, dibutuhkan proses panjang, rumit, dan melelahkan.

Mulai dari proses ngengat yang bertelur dan direkatkan di daun-daun Murbei, lalu menetas menjadi larva dan diamankan oleh induknya sambil diberi makan daun-daun Murbei, hingga berkali-kali ganti kulit lalu menjadi kepompong.

Kepompong sutra direndam dan direbus dengan air panas sambil diurai dan dicari ujung pintalan benangnya lalu digulung layaknya benang.

Proses membuat kain dari bahan benang-benang tadi pun masih panjang. Apalagi dilakukan secara manual dan tradisional.

Maka, kepadamu, wahai anak muda!

Sabarlah dan teruslah berproses! Jangan bosan dan jangan menyerah! Jika untuk sehelai kain sutra berkualitas harus melewati tahapan panjang dan melelahkan, apalagi menjadi seorang pemuda yang baik dan saleh.

Menjadi pemuda hebat dan bermanfaat serta mau berjuang untuk agama Allah, harus dijalani dengan proses panjang.

Tidak ada kata berhenti. Tidak kenal istilah mundur. Semoga Allah Ta'ala memudahkan jalan kalian, wahai anak-anak muda.

Wajo, 31 Oktober 2021

@anakmudadansalaf