Ensiklopedia Manhaj
Alim yang bermajelis dengan kelompok yang melampaui batas dan ahli hawa ada beberapa kelompok seperti yang disebutkan oleh Syaikh Ubaid Al-Jabiry حفظه الله ورعاه , salah satu diantaranya adalah sebagai berikut :
Kelompok ketiga:
Yang dia (alim ini) MUMAYYI'[1]/LEMBEK, LEMAH, dia melihat bahwa semuanya benar, ini benar dan yang itu juga benar. Maka ini tidak diragukan lagi bahwa ORANG YANG SEMACAM INI BERBAHAYA BAGI MANHAJ. Maka yang wajib adalah mengingatkanya tentang manhaj yang benar dan menasihatinya dengan menjelaskan penyelisihannya terhadap jalan yang ditempuh oleh ahlul haq. Jika dia menerima nasihat ( maka الحمد لله itu yang diharapkan ) JIKA TIDAK MAU MENERIMA NASIHAT, MAKA DIA TERMASUK GOLONGAN MEREKA DAN TIDAK ADA KEMULIAAN BAGINYA.
[1] dikatakan dalam (( لسان العرب )) ( bentuk asalnya ميع 8/334 ): (( dan ماع الشيء (sesuatu mengalir) الصفر و الفضة (emas dan perak) يميع و تميع : ذاب و سال (mencair dan(atau) meleleh) )).
Dan dalam (( تاج العروس )): (( المائعة : ناصية الفرس إذا ماعت، أي طالت (Bulu ubun-ubun kuda yang panjang)... dan ميعة الشباب، والنهار : أولهما (permulaan keduanya(الشباب dan النهار )... dan المائع : الأحمق (dungu, bodoh) )). (22/223-224).
Berkata القاسم بن سلام : (( dan dikatakan : ماع الشيء يميع و تميع إذا ذاب ( mengalir/mencair/meleleh) )) (4/270).
Dan Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: (( Tidaklah ahli madinah dapat ditipu oleh seorangpun kecuali hancur leburlah seperti mencair/neleburnya garam dalam air (hilang) )) diriwayatkan oleh Bukhori, nomor (1877).
Dan Thobari mengeluarkan dalam tafsirnya (15/248) dari ibnu Mas'ud رضي الله عنه bahwasanya dia : (( Diberikan kepadanya bejana dari emas dan perak, kemudian dia memerintahkan untuk menggali lubang (yang panjang) maka digali di bumi/tanah. Kemudian dituangkan/diisi dengan kayu bakar yang banyak dan bejana tersebut dituangkan kedalamannya sampai ketika mendidih/berbuih, dia berkata kepada budaknya: panggil menghadap kami ahli kuffah, maka dipanggillah kaum itu, ketika mereka masuk, dia berkata: apakah kalian melihat ini? Mereka berkata: ya. Dia berkata: aku/kita tidak melihat di dunia sesuatu yang serupa untuk cairan/lelehan logam yang sangat panas yang lebih dekat (penyerupaannya) dari emas dan perak ini ketika mendidih/berbuih dan mencair/meleleh)).
Dan pada ابن عطية dalam (( المحرر الوجيز )) (3/513) dengan lafadz : (( فأمر بها فأذيبت حتى تميعت و تلونت ألوانا ( maka dia memerintahkannya maka mencairlah sampai meleleh dan berwarna-warni)).
👍 Maka jelaslah dengan penetapan ini tiga perkara:
1⃣ Pertama:
Tsabitnya asal kata tamayyu' secara bahasa maupun secara syari'at.
2⃣ Kedua:
Batilnya perkataan/orang yang mengatakan bahwa salafiyyiin mengambil lafadz tamayyu' dari Sayid Quthb.
3⃣ Ketiga:
Berdasarkan apa yang sebelumnya maka diperbolehkan/dibenarkan mensifati mutalawwin (orang yang warna-warni/punya banyak warna/berubah-ubah, seperti bunglon, menunjukkan warna sesuai yang disinggahi) di dunia dan orang yang kesana-kemari/orang yang bimbang/ragu dengan (sebutan/penamaan) mutamayyi' (orang yang lembek).
✅ Dinukil dari kutaib:
¤ جناية التميع على المنهج السلفي ¤
("Kejahatan mumayyi'in (orang-orang yang lembek manhajnya) terhadap manhaj salaf")
📚 Karya :
¤ فضيلة الشيخ عبيد بن عبد الله الجابري حفظه الله ورعاه ¤
✏ Syaikh Ubaid bin Abdillah Al-Jabiry حفظه الله ورعاه
📝 Alih bahasa :
Abdullah Waqii' Al-Jawy,
Saudi Arabia 🇸🇦
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
إتباع السنة
📕👍📗👍📘
♨ ittibaus-sunnah.net
0 Response to "Awas TAMAYYU' !"
Posting Komentar