HUKUM HAJR DALAM SYARIAT ISLAM
Bagian Ketiga🔅
📒 Dalil-dalil dalan Al-Quran Seputar permasalahan Hajr
💫 Allah Ta'ala berfirman:
{لاَ تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الأِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلاَ إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ}
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari Akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung." [QS. Al-Mujaadalah: 22]
Ayat diatas bersifat umum, mencakup orang-orang kafir dan pelaku kemaksiatan dari kalangan kaum muslimin, meskipun mereka kerabatnya.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah: Barangsiapa tampak padanya meninggalkan kewajiban atau berbuat kemungkaran secara terang-terangan, maka dia berhak untuk di hajr (boikot) dan tidak perlu diberi salam sebagai bentuk hukuman padanya sampai ia bertaubat. [Majmu' Fatawa: 23/252]
💫 Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
{وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ}
"Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka." [QS. Huud: 113]
Berkata al-Qurthubi rahimahullah: "Makna yang benar dalam ayat ini adalah bahwa ayat tersebut menunjukan (syariat) Hajr (boikot) terhadap orang-orang kafir dan para pelaku kemaksiatan dari kalangan Ahli bid'ah dan yang lainnya, karena berteman dengan mereka adalah kekufuran atau kemaksiatan, dimana tidaklah akan ada pertemanan melainkan berasal dari kasih sayang." [Tafsir al-Qurthubi: 9/108]
💫 Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
{وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ}
"Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain." [QS. Al-An'aam: 68]
Berkata Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma: "Cintailah karena Allah dan bencilah karena-Nya, hendaklah kalian saling berloyalitas karena Allah dan bermusuhan karena-Nya, karena tidaklah akan diperoleh pertolongan Allah melainkan dengannya, dan tidaklah seseorang akan mendapatkan manisnya Iman, meskipun shalat dan puasanya banyak, sampai dia melakukan hal tersebut. Keumuman persaudaraan sesama manusia sungguh telah berubah, mereka bangun hal tersebut diatas kepentingan dunia, maka yang demikian itu tidaklah berguna sedikitpun. Kemudian beliau (Ibnu 'Abbas) membaca firman Allah:
{الأَخِلاَّءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ}
"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." [QS. Az Zukhruf: 67]
{لاَ تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الأِيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلاَ إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ}
"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung." [QS. Al-Mujaadalah: 22]
Atsar ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam "Mushannaf-nya" no 34770 dan yang lainnya.
Berkata asy-Syaikh Abdurahman bin Hasan bin asy-Syaikh Muhamad bin Abdul Wahhab rahimahullah: "Apabila musibah ini telah menimpa secara umum di zaman Ibnu 'Abbas, padahal waktu tersebut adalah sebaik-baik zaman, maka tidaklah apa yang akan terjadi setelah zaman itu melainkan lebih dahsyat, sampai-sampai loyalitas mereka terjadi dalam kesyirikan, kebid'ahan, kefasikan dan kemaksiatan. [Fathul Majid: 342]
💖 Demikianlah diantara dalil-dalil dalam Al-Qur'an seputar masalah hajr. Adapun dalil-dalil dalam as-Sunnah akan kami sampaikan pada pertemuan yang akan datang, in syaa Allah.
Wallaahul muwaffiq.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
✏ Ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 1 Muharam 1435/ 24 Oktber 2014_di Daarul Hadits_Al-Fiyusy_Harasahallah.
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta 2 aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~
📚 WA. FORUM KIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar