KATAKAN AL-HAQ DAN JANGAN DIAM (WAJIB NYA MENJELASKAN KEBENARAN)
⚡ يجب على طلاب العلم الذين عرفوا المنهج السلفي وعرفوا المناهج الأخرى أن يبينوا لغيرهم الحق ، أما الذين سكتوا عن بيان الحق للناس فإنهم لا يعذرون بسكوتهم
✨💺 لفضيلة الشيخ أحمد بن يحيى النجمي رحمه الله
🔒 السؤال :
🌹 فضيلة الشيخ ؛ أحمد بن يحيى النجمي حفظكم الله ؛ ما دورنا نحن طلبة العلم ، تجاه إخواننا من الشباب ، الذين ابتدأوا السير مع الأحزاب ، التي أشرت إليها في بعض كتبك ، ودروسك المكتوبة منها ،والمسموعة ، وهل لكم من توجيه سديد ،حول هذا الموضوع ، والذي هو جدير بالعناية والاهتمام ،وجزاكم الله خيرا ؟
🔐 الجواب :
💫☝ أقول : دور طلاّب العلم أصحاب المنهج السلفي ،دورهم في هذا الباب ، ينبغي أن يكون عظيما ،وينبغي أن يكون جهدهم كبيرا ، تارة بالدعوة إلى الله ، وإلى سبيله ،وإلى المنهج الحق الذي هومنهج رسول الله صلى الله عليه وسلم
↪ وتارة يكون ببيان الأخطاء التي ارتكبت من أصحاب المناهج الجديدة وإما أن يكون ذلك بالتأليف ، وإما أن يكون بالكلمات الطيبة ، والمناصحة السرّية أو العلنية كل ذلك ينبغي أن يفعل ، لعلّ الله عزّوجل ، أن ينقذ منهم من ينقذ ، وأن يوفق للرجوع منهم من يوفق ، ثم نحن إذا عملنا الأسباب ، نكون قد أبرأنا ذمتنا ، من هؤلاء الهالكين ، والله سبحانه وتعالى قد أخبر عن أصحاب القرية الذين يعدون في السبت ، أنهم انقسموا إلى ثلاثة أقسام ،
🌌 قسم فعلوا أي عملوا حيلة على اصطياد الحوت يوم السبت ، بأن حفروا حفائر في المكان الذي يغمره المدّ فيأتي يوم السبت المد ،ويغمر ذلك المكان ، فإذا مضى يوم السبت ، وجاء يوم الأحد جاؤوا في وقت رجوع البحر ، وأخذوا ما انحبس في هذه الحفائر من الحوت ، لكنهم قالوا نحن ما أخذنا ، إلا يوم الأحد ، ولم نأخذه يوم السبت ، فكانت هذه حيلة احتالوا بها على الشرع ، الذي شرعه الله لهم وأنكرها من أنكرها منهم ، وسكت من سكت ، حتى قالوا : (( لم تعظون قوما الله مهلكهم أو معذبهم عذابا شديدا قالوا معذرة إلى ربكم ولعلهم يرجعون )) [ الأعراف : 164 ]
💥🔥 فلمّا أهلك أولئك القوم ، يقال أنّ الهلكة أصابت الفاعلين للجريمة والساكتين ، ولم يبرأ من المسئولية في هذا الأمر ، ويسلم من العذاب ، إلا الذين أنكروا اصطياد الحوت يوم السبت بالحيلة ، التي قاموا بها .
📝👊 إذا فيجب على طلاب العلم أصحاب المعرفة ، الذين عرفوا المنهج السلفي ، وعرفوا المناهج الأخرى ، يجب عليهم أن يبينوا لغيرهم ، وأن يقولوا ،وأن يتكلموا ، وأن يلقوا الخطب ، وأن يوضّحوا في كل مقام ،وفي كل مناسبة الحق ،الذي يجب أن يتّبع والباطل الذي يجب أن يترك ، ويجتنب ،
❗أما الذين سكتوا عن بيان الحق للناس ، فإنهم لا يعذرون بسكوتهم ، ولو قالوا : نحن لسنا معهم ، فإنهم لا يعذرون ، حتى ولو قالوا : نحن لسنا مع أهل هذه الأحزاب الضّالة عن طريق الحق ، إلا أن ينكروا ماهم عليه من الضلال .
📚📚 المصدر : الفتاوى الجليّة عن المناهج الدعوية لفضيلة الشيخ أحمد بن يحيى النجمي رحمه الله ( ص : 25 ) .
***
⚡⚡ WAJIB atas penuntut ilmu yang telah MENGENAL MANHAJ SALAFY dan mengenal manhaj-manhaj lain untuk menjelaskan bagi selain mereka kebenaran, ADAPUN ORANG-ORANG YANG DIAM dari menjelaskan kebenaran bagi manusia maka sesungguhnya mereka TIDAK MENDAPATKAN UDZUR dengan diamnya mereka.
✨💺 Fadhilatusy Syaikh Ahmad bin Yahya an-Najmi rohimahulloh.
🔒 Pertanyaan:
🌹 Fadhilatusy Syaikh; Ahmad bin Yahya an-Najmi hafizhohulloh; terkait dauroh kami para penuntut ilmu, di hadapan saudara-saudara kami dari para pemuda, yang mereka mulai berjalan bersama kelompok-kelompok, yang telah Anda isyaratkan pada sebagian kitab-kitab Anda, pelajaran-pelajaran Anda yang telah dibukakan sebagiannya, dan yang terdengar, dan apakah Anda memiliki arahan yang lurus, seputar pembahasan ini, dan yang sangat diperlukan dan diperhatikan, jazakumullohu khoiro?
*** 🔐 Jawaban:
💫☝ Saya katakan: dauroh para penuntut ilmu yang bermanhaj salafi, dauroh mereka dalam persoalan ini, haruslah besar, dan haruslah kesungguhan mereka besar, terkadang dengan dakwah kepada Alloh, dan kepada jalan-Nya, dan kepada manhaj yang haq yang mana dia adalah manhaj Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam.
↩ Dan terkadang dalam bentuk menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pelaku manhaj-manhaj baru dan bisa juga dalam bentuk tulisan, dan bisa juga dalam bentuk (menyampaikan) kalimat yang baik, nasehat-nasehat pribadi maupun terang-terangan yang semua itu harus dikerjakan, Mudah-mudahan Alloh Azza wa Jalla, akan menyelamatkan dari mereka orang-orang yang selamat, dan memberikan taufiq untuk rujuk dari mereka orang-orang yang mendapatkan taufiq, kemudian jika kita telah menjalankan sebab-sebab, kita telah melepaskan tanggung jawab kita, dari mereka-mereka orang-orang yang binasa, Alloh Subhanahu wa Ta’ala telah memberitahkan tentang ashabul qoryah (penduduk sebuah negeri) yang mereka telah melampaui batas di hari Sabtu, bahwa mereka terbagi menjadi 3 bagian,
🌌 Satu kelompok yang berbuat yaitu orang-orang yang berbuat hilah (tipuan) atas larangan berburu ikan di hari sabtu, dengan jalan mereka menggali beberapa galian di tempat yang digenangi air pasang untuk kemudian air pasang itu datang di hari Sabtu, dan menggenangi tempat tersebut, dan apabila telah berlalu hari Sabtu, dan tibalah hari Ahad maka mereka datang di saat air laut surut, dan mereka mengambil apa-apa yang tertahan di dalam lubang-lubang tersebut dari ikan, akan tetapi mereka mengatakan bahwa kami tidak mengambilnya, kecuali di hari Ahad, dan kami tidak mengambilnya di hari Sabtu, maka jadilah hal ini sebagai hilah (tipuan) yang mereka gunakan untuk menipu syari’at, yang telah Alloh syari’atkan bagi mereka dan tipuan tersebut diingkari oleh orang-orang yang mengingkarinya dari mereka, dan diamlah orang-orang yang diam, hingga mereka mengatakan:
🔸( لِمَ تَعِظُونَ قَوْمًا ۙ اللَّهُ مُهْلِكُهُمْ أَوْ مُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ قَالُوا مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ) [سورة اﻷعراف : 164]
🔸 "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa. [Qs. Al-A'rof: 164]
💥🔥 Maka tatkala kaum tersebut telah binasa, dikatakan bahwa kebinasaan menimpa orang-orang yang berbuat kejahatan dan orang-orang yang diam, dan tidak berlepas diri dari tanggung jawab dalam perkara ini, dan (tidak) selamat dari adzab, kecuali orang-orang yang mengingkari perburuan ikan di hari Sabtu dengan tipuan, yang telah mereka jalankan.
📝👊 Jika demikian, maka WAJIB bagi para penuntut ilmu yang memiliki pengetahuan, orang-orang yang mengenal manhaj salafi, dan mengenal manhaj-manhaj lain, wajib atas mereka untuk menjelaskan bagi selain mereka, dan agar mengatakan, dan berbicara, dan menyampaikan khutbah-khutbah, dan agar menjelaskan di setiap tempat, dan di setiap kondisi yang tepat, yang wajib untuk mengikuti kebenaran dan kebatilan yang wajib untuk ditinggalkan dan dijauhi.
❗❌Adapun orang-orang yang DIAM dari menjelaskan kebenaran bagi manusia, maka mereka tidak mendapatkan udzur (keringanan) dengan diamnya mereka, sekalipun mereka mengatakan: kami tidak bersama mereka, MAKA MEREKA TIDAK MENDAPATKAN UDZUR, sekalipun mereka mengatakan: kami tidaklah bersama pengikut kelompok-kelompok sesat ini dari jalan yang haq, kecuali harus mengingkari apa yang mereka berada di atasnya dari kesesatan.
📂 Sumber:
📚📚 Al-Fatawa al-Jaliyyah 'anil Manahij ad-Da'awiyyah karya Fadhilatusy Syaikh Ahmad bin Yahya an-Najmi rohimahulloh, hal. 25
_____________________
✏__Abul Harits Muhammad bin Mushlih (Madinah) di WA Miratsul Anbiya 1 Indonesia
✒⇝ Alih Bahasa:
Muhammad Sholehuddin Abu 'Abduh
✲✲✲
📜✪ WhatsApp Syarhus Sunnah
📃✪ منتدى شرح السنة
Tidak ada komentar:
Posting Komentar