-------------------
BID'AH dan KEMUNGKARAN PADA HARI 'ASYURA
💥💥⛔
〰〰〰〰〰
📋 Asy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim alu asy-Syaikh rahimahullah berkata,
"Semua yang disebutkan tentang amalan-amalan para hari 'Asyura selain puasa, maka itu TIDAK ADA ASALNYA (dalam syari'at) bahkan itu adalah BID'AH. Seperti bercelak untuk kedua mata. Demikian juga hadits-hadits yang disebutkan seperti memberikan keluasan untuk keluarga, maka itu batil tidak ada yang shahih.
Pada hari 'Asyura ini ada dua kelompok yang saling bertolak belakang :
Rafidhah, mereka menjadikan hari 'Asyura dan hari sebelumnya sebagai hari berkabung.
Nawashib, mereka menjadikannya sebagai hari Raya, yang disebut sebagai Idul 'Umur.
✅ Adapun Ahlus Sunnah, maka tidak memandang seperti kelompok pertama maupun kelompok kedua, dan tidak mengkhususkan hari tersebut kecuali dengan ibadah puasa."
📓 (Syarh Kitab Adabul Masyi ila ash-Shalat)
-------------
🔖 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"Sebagaimana disebutkan tentang keutamaan-keutamaan 'Asyura :
▪ memberikan keluasan untuk keluarga,
▪ keutamaan berjabat tangan,
▪ keutamaan inai (pacar)
▪ keutamaan bersemir
▪ keutamaan mandi, dan semisal itu
🚫 serta apa yang disebutkan tentang keutamaan shalat pada hari tersebut
⛔ Maka semua itu adalah DUSTA atas nama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tidak ada satu pun dalil yang sah terkait dengan keutamaan 'Asyura kecuali keutamaan puasa pada hari tersebut.
❎ Harb al-Kirmani mengatakan, "Hadits yang diriwayatkan bahwa barangsiapa yang melapangkan untuk keluarganya pada Hari 'Asyura, akan Allah luaskan untuknya sepanjang tahun. Al-Imam Ahmad menjawab, "Hadits tersebut tidak ada asalnya."
📚 [Minhaj as-Sunnah an-Nabawiyyah]
🔅 Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah juga berkata,
"Adapun yang diriwayatkan tentang
▪ bercelak pada hari 'Asyura, atau
▪ semir, atau
▪ mandi, atau
▪ berjabat tangan, atau
▪ MENGUSAP KEPALA ANAK YATIM, atau
▪ memakan biji-bijian, atau
▪ menyembelih, atau semisalnya
Maka ITU SEMUA DUSTA atas nama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam . yang seperti itu adalah BID'AH, tidak satupun disukai oleh para imam dalam agama.
💥Adapun yang dilakukan oleh Ahlul Bid'ah (yakni Rafidhah, pen) yaitu Niyahah (meratapi kematian), memanggil-manggil orang yang sudah mati, perkumpulan-perkumpulan acara, mencela shahabat, itu semua juga di antara BID'AH dan KEMUNGKARAN YANG TERBESAR. Dan semua bid'ah itu sesat. Meskipun sebagian bid'ah dan kemunkaran itu lebih berat daripada yang lainnya.
📕[Iqtidha ash-Shirat al-Mustaqim (1/299)
📥 Dari : http://albaidha.net/vb/showthread.php?t=27501
•••••••••••••••
🌠 WhatsApp Miratsul Anbiya Indonesia
--------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar