Kisah Muallaf Suku Terasing Lauje
Bismillahirrahmaanirrahiim.
🌟Tak terasa, perjalanan dakwah suku Lauje sudah masuk bulan ke sebelas. Kendala dan rintangan silih berganti menghadang Dakwah terhadap muallaf Lauje. Hanya karena pertolongan Allah semata dakwah ini masih bisa berlanjut hingga sekarang. Walaupun di sana-sini masih banyak kekurangan yang butuh pembenahan.
📌 PEMBANGUNAN MASJID SELESAI
Pada akhir bulan Sya’ban 1435 lalu, pembangunan masjid muallaf telah berhasil diselesaikan. ✨Segala pujian kesempurnaan tertuju kepada Al-Khaliq, yang hanya karena pertolongan-Nya masjid bisa selesai terbangun. Masjid dengan ukuran 8×8 m dengan lantai dan dinding papan sudah bisa dipakai untuk shalat dan mengaji oleh para muallaf. 🔺Beralaskan karpet merah, jendela kaca, dengan kusen dan daun pintu dari kayu jati, masjidnya tergolong ”mewah” untuk masjid di gunung Lauje, demikian pengakuan beberapa warga gunung. Nama Masjidnya adalah 👉Masjid Al-Hidayah, sesuai dengan tujuan didirikannya, yaitu sebagai sarana meraih hidayah bagi para muallaf in syaa Allah. 🔖Pak Andi selaku ketua DKM menginginkan masjid bisa diresmikan untuk persiapan ibadah bulan Ramadhan. Maka Pak Andi mengundang beberapa kepala desa sekitar dan para imam masjid, juga Pak Camat. Surat undanganpun dilayangkan kepada mereka. 💫Qaddarallah di waktu yang sama, hampir seluruh kepala desa dan camat sedang ada pertemuan di kantor pemerintah kabupaten Parigi. Merekapun tidak bisa hadir pada peresmian masjid. Para imam desa juga tidak ada yang hadir. Wallahu a’lam apakah lantaran berbagai isu fitnah yang disebarkan orang yang tidak bertanggung jawab atau ada sebab lainnya.
🌠🎈Baca selengkapnya di:
http://forumsalafy.net/?p=8771
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
0 Response to "Kisah Muallaf Suku Terasing Lauje"
Posting Komentar