Selasa, 30 Desember 2014

MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI

MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI

Ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdul Mu’thi, Lc.

Sangat disayangkan, kebanyakan kita lupa dengan aib yang melekat pada diri-diri kita dan menutup mata dari kekurangan yang ada. Lebih parah lagi, ada yang bersikap sebaliknya, yaitu berbaik sangka dan menganggap diri telah bersih dan sempurna, padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

🔖“Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (an-Najm: 32)

🔸Ketika sebagian kita mendengar tentang akhlak yang mulia, ia beranggapan seolah-olah akhlak tersebut sudah ada pada dirinya dan dialah pemilik perangai mulia itu. Namun, tatkala disebutkan tentang perangai tercela, buru-buru dia menuduhkannya kepada orang lain. Seolah-olah dia jauh dari perangai tersebut.

☝Sikap seperti ini tidak pantas dimiliki oleh orang yang menjunjung tinggi moral dan mendambakan kesempurnaan. Sikap seperti ini akan memunculkan sikap bangga diri yang tercela dan merasa puas di atas kekurangan yang ada. Ujungnya adalah meninggalkan upaya perbaikan diri.

🔥Tidak dimungkiri bahwa ini adalah sikap yang bodoh dan sangat keliru. Dengan sikap tidak mau tahu tentang kadar diri sendiri dan kondisinya, seseorang tidak akan melangkah maju kepada tingkat kemuliaan. (Lihat Su’ul Khuluq, Muhammad bin Ibrahim al-Hamd, hlm. 68—69)

✅ Cara Mengenal Aib Diri Sendiri

✨Kesempurnaan yang mutlak hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kemaksuman (terpelihara dari dosa) hanya dipunyai oleh Rasul Shallallahu `alaihi wa sallam. Adapun diri kita adalah tidak lebih dari seorang manusia yang diliputi beragam kekurangan, baik dari sisi ilmu maupun amal. 👉Kelemahan dalam dua sisi ini atau salah satunya menjadi faktor utama terjadinya ketergelinciran ketika menapaki kehidupan ini.

========================================
🌠💡Baca selengkapnya di: http://forumsalafy.net/?p=9143

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar