Jumat, 12 Desember 2014

Peringatan Ketiga

MEMBEBERKAN KEADAAN AHLI BID'AH MERUPAKAN "GHIBAH" DI JALAN ALLAH.

🔷Lanjutan Bag. 3

9⃣ Muhammad bin Bundar as-Sabbak al-Jurjani berkata :

☝❗"Saya mengatakan kepada al-Imam Ahmad;

⚡⚠ bahwa sangat berat bagi saya untuk mengatakan si fulan dha'if, si fulan pendusta,

Maka beliau berkata:

✳☑"Jika kamu diam dalam perkara ini, dan saya juga diam, lalu siapa lagi yang akan menerangkan kepada orang-orang yang jahil, mana hadits yang shahih dan mana yang lemah?

📖 al-Kifayah: 92, Syarh 'Ilal at-Tirmidzi dan Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyah 28/231.

🔟 Dari Syaudzab, dari Katsir Abi Sahl, dia berkata:

♦"Dikatakan bahwa Ahli Ahwa' (ahli bid'ah) itu tidak mempunyai kehormatan."

📖 al-Lalikai 1/140 no. 281.

1⃣1⃣ Dari Al Hasan bin 'Ali al-Iskafi, ia berkata:

☝❗"Saya bertanya kepada  al-Imam Abu 'Abdillah Ahmad bin Hanbal tentang pengertian GHIBAH,

💥 Beliau menerangkan, "Ghibah itu ialah kalau engkau tidak menginginkan 'aib seseorang."

✨Saya bertanya lagi, lalu bagaimana dengan seorang yang menyatakan: Si Fulan tidak mendengar hadits dari seseorang dan si Fulan keliru ?"

🔶 Beliau menjawab "Seandainya hal ini ditinggalkan orang, maka tidak akan di ketahui shohih atau tidaknya suatu  hadits."

📖 Syarh 'Ilal at-Tirmidzi: 1/350.

1⃣2⃣ Ismail al-Khaththaby berkata:

🔘"Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin al-Imam Ahmad,  katanya:

☝ Saya bertanya kepada ayahku:

✅"Apa yang anda katakan mengenai para rawi yang mendatangi para syaikh yang barangkali dia seorang murjiah ata syi'i, atau pada diri syaikh itu ada perkara yang  menyelisihi sunnah, apakah ada kelonggaran bagi saya untuk mendiamkan hal ini, ataukah saya harus memperingatkan manusia supaya berhati-hati dari syaikh ini ?"

Ayahku mengatakan:

◾✅"Apabila dia mengajak orang kepada KEBID'AHAN dan dia tokoh atau pemimpin ahli bid'ah maka benar, engkau harus memperingatkan manusia agar menjauh dari syaikh ini."

📖 al-Kifayah; 93, dan Syarh 'Ilal at-Tirmidzi 1/350.

📚 Sumber: Lammu ad-Durri al-Mantsur Min al-Qauli al-Ma'tsur, Abu Abdillah Jamal bin Furaihan al-Haritsi, hlm. 58-60.

📝Alih Bahasa: Abu Utbah Miqdad hafizhahullaah.

🌎 WA Forum Riyadhul Jannah Wonogiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar