Hadits "Sesungguhnya Allah Memiliki Hamba-Hamba Tempat Kembali Orang-Orang Untuk Memenuhi Kebutuhan Mereka."
🍀السؤال السادس من الفتوى رقم ( 4029 ) :
🌷س6: أفتونا في صحة هذا الحديث: « إن لله عبادا يفزع الناس إليهم في حوائجهم وهم الآمنون يوم القيامة » ؟
🌿ج6: ذكر السيوطي في [الجامع الصغير] أن الطبراني رواه في [الكبير] عن ابن عمر رضي الله عنهما بلفظ:
« إن لله عبادا اختصهم بحوائج الناس، يفزع الناس إليهم في حوائجهم، أولئك الآمنون من عذاب الله »
ورمز له براموز الحسن،
🍄وذكر المناوي في [فيض القدير]: أن لفظ رواية الطبراني فيه:
"خلقا خلقهم لحوائج الناس" بدل: "عبادا اختصهم"
🌺وقال: قال الهيثمي : فيه شخص ضعفه الجمهور وأحمد بن طارق الراوي عنه لم أعرفه، وبقية رجاله رجال الصحيح، وهذا يدل على ضعف الحديث سندا،
🌼وعلى فرض صحته يستفاد منه الحث على قضاء حوائج الناس، من بذل مال وتعليم علم وإرشاد سائل وإغاثة ملهوف، وإنما يكون ذلك من الأحياء لا من الأموات، وفيه مشروعية الاستعانة بالأحياء في قضاء المصالح ودفع المكروه؛ أخذا بالأسباب العادية مع التوكل على الله،
⛔وليس فيه دلالة على الفزغ إلى الأموات واللجوء إليهم في قضاء الحاجات وكشف الكربات؛ للنصوص الدالة على أن ذلك شرك بالله تعالى.
وبالله التوفيق. وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم.
🍂اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء
🌸عضو ... عضو ... نائب رئيس اللجنة ... الرئيس
عبد الله بن قعود ... عبد الله بن غديان ... عبد الرزاق عفيفي ... عبد العزيز بن عبد الله بن باز
📩Pertanyaan Keenam dari Fatwa Nomor4029
📬Pertanyaan 6:
💡Harap beri kami penjelasan tentang kesahihan hadits ini:
"Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba, tempat kembali orang-orang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka adalah orang-orang yang aman pada hari Kiamat kelak."
📝Jawaban 6:
📄Imam Suyuti menyebutkan dalam kitab "al-Jami` ash-Shaghir" bahwasanya Thabarani meriwayatkannya dalam kitab "Al-Kabir" dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma dengan redaksi,
"Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang Dia khususkan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang. Orang-orang mendatangi mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka adalah orang-orang yang aman dari siksa Allah". dan ia memberi simbol bahwa hadis tersebut hasan.
⌛Al-Munawi dalam kitab "Faidhul Qadir" menyebutkan, "Bahwa redaksi riwayat Thabarani berbunyi,
"Makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk memenuhi kebutuhan manusia," bukan "Hamba-hamba yang diistimewakan atau dikhususkan oleh Allah." Dia berkata, " Al-Haitsami berkata, 'Perawinya ada yang dianggap lemah oleh mayoritas ulama, dan perawi Ahmad bin Thariq tidak saya ketahui serta perawi-perawi lainnya adalah perawi hadits shahih." Ini menunjukkan kelemahan hadits ini dari segi sanad (perawi).
🔓Dengan mengasumsikannya shahih, maka hadits tersebut dapat dijadikan sebagai dalil untuk
menganjurkan memenuhi kebutuhan orang lain, seperti memberi uang, mengajarkan ilmu, membimbing orang yang bertanya, dan membantu orang yang sangat memerlukan bantuan. Amal perbuatan itu hanya berlaku bagi orang yang hidup, bukan orang yang sudah mati.
💐Dalam hadits itu juga terdapat anjuran untuk meminta pertolongan kepada orang yang masih hidup dalam memenuhi kebutuhan dan menghindari sesuatu yang tidak disukai, dengan mengambil sebab-sebab yang lumrah dilakukan dan bertawakal kepada Allah.
📛Hadits tersebut bukanlah dalil yang menyuruh untuk pergi ke tempat orang-orang sudah mati dan mengadu kepada mereka agar memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan menghilangkan berbagai kesedihannya, berdasarkan kepada teks-teks dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan itu adalah syirik kepada Allah Ta`ala.
Wabillahittaufiq, wa Shallallahu `Ala Nabiyyina Muhammad wa Alihi wa Shahbihi wa Sallam.
📚Al-Lajnah ad-Daimah Lilbuhutsil Ilmiyyah wal Ifta'
🌴Ketua: Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Wakil: Asy-Syaikh Abdurrazzaq 'Afifi
Anggota: Asy-Syaikh Abdullah bin Ghudayyan, Asy-Syaikh Abdullah bin Qu'ud
📊WhatsApp Al-Ukhuwwah
📗📕📘📙📕📗
Tidak ada komentar:
Posting Komentar