Untuk Penuntut Ilmu Yang Senang Tertawa
وعن عبد الرحمن بن مهدي، قال :ضحك رجل عند هشام الدُّسْتُوائي،فقال له هشام : يا فتى تطلب العلم و تضحك ! فقال : أليس اللَّه أضحك و أبكى؟فقال هشام : فَابْك اذَن .
📜الجامع للخطيب 156/1
🏡 Dari Abdurrahman bin Mahdi, dia berkata :
🍂 Ada seseorang yang tertawa di sisi Hisyam ad-dustuwaa-i. Maka Hisyam berkata, "wahai anak muda, engkau menuntut ilmu sambil tertawa? "
Maka orang itu berkata, "Bukankah Allah yang membuat tertawa dan menangis?"
Maka Hisyam menjawab, "Maka menangislah kalau begitu."
📜 Al Jami karya Al Khothib Al Baghdady 1/156
______________________
💐 - ضحك رجل في مجلس عبد الرحمن بن مهدي , فقال : من ضحك! فأشاروا إلى رجل , فقال : تطلب العلم و أنت تضحك! لا حدّثتُكم شهرا
🔗 Seseorang tertawa di dalam majelisnya Abdurrahman bin Mahdi, maka Abdurrahman berkata : "Siapa yang tertawa ? "
🔗 Maka orang - orang menunjuk pada salah seorang pria, maka Abdurrahman berkata : "Kamu menuntut ilmu dalam keadaan tertawa? Aku tak akan mengajakmu bicara selama sebulan."
📜 Al Jami' karya Al Khothib Al Baghdady 1/292
________________
🍂و من هدي الأنبياء عليهم السلام في الضحك ما جاء في قصة سليمان عليه السلام، فقال سبحانه:فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا
قال السعدي رحمه الله في تفسيره :
أي إعجابا منه بفصاحتها ونصحها وحسن تعبيرها. وهذا حال الأنبياء عليهم الصلاة والسلام الأدب الكامل، والتعجب في موضعه وأن لا يبلغ بهم الضحك إلا إلى التبسم، كما كان الرسول صلى الله عليه وسلم جل ضحكه التبسم، فإن القهقهة تدل على خفة العقل وسوء الأدب. وعدم التبسم والعجب مما يتعجب منه، يدل على شراسة الخلق والجبروت. والرسل منزهون عن ذلك.اهـ
✔ Dan termasuk bimbingan para nabi alaihimussalam dalam masalah tertawa adalah pada kisah Sulaiman alaihis salam.
✔ Maka Allah subhanahu berfirman yang artinya : " Maka dia tersenyum dengan tertawa tatkala mendengar ucapan semut itu"
(QS An Naml 19 )
👆As Sa'diy rahimahullah berkata dalam Tafsirnya :
🍂 Yakni dia takjub dengan kefasihan, nasehat, dan bagusnya ungkapan kata semut tersebut.Dan demikian inilah keadaan para nabi alaihimush sholatu wassalam dengan adab yang sempurna, menampakkan ketakjuban pada tempat yang semestinya dan mereka tidaklah tertawa terbahak melainkan hanya sekedar senyuman saja.
🍂 Sebagaimana Rasul sholallahu alaihi wa sallam menunjukkan tawanya dengan sekedar tersenyum.Karena sesungguhnya tertawa terbahak - bahak menunjukkan bodohnya akal dan jeleknya adab.Sedangkan tidak adanya senyuman dan rasa takjub yang semestinya ditampakkan itu menunjukkan kakunya sikap dan keangkuhan.Dan para rasul disucikan dari sifat itu.
🔗 Abu Mas'ud Surabaya
© WA F.S.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar