🚪SILSILAH ADAB MINTA IZIN:
🔖PERTEMUAN KETUJUH🔖
🏠 Jika Seseorang Meminta Izin Masuk, Lalu Dijawab, "Tunggu Sampai Saya Keluar", Maka Dimana Dia Seharusnya Duduk?💺
🔊 عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُعَاوِيَةَ بْنِ حُدَيْجٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: قَدِمْتُ عَلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَاسْتَأْذَنْتُ عَلَيْهِ، فَقَالُوا لِي: مَكَانَكَ حَتَّى يَخْرُجَ إِلَيْكَ، فَقَعَدْتُ قَرِيبًا مِنْ بَابِهِ، قَالَ: فَخَرَجَ إِلَيَّ فَدَعَا بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ، ثُمَّ مَسَحَ عَلَى خُفَّيْهِ، فَقَالَ: يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ، أَمِنَ الْبَوْلِ هَذَا؟ قَالَ: مِنَ الْبَوْلِ، أَوْ مِنْ غَيْرِهِ. رواه البخاري في الأدب المفرد. قال الألباني رحمه الله في صحيح الأدب المفرد : حسن الأسناد.
🔊 Dari Abdurahman bin Mu’awiyah bin Hudaij, dari ayahnya berkata: “Saya pernah mendatangi Umar bin al-Khaththab radhiyallahu 'anhu, kemudian saya meminta izin masuk kepadanya. Orang-orang di sana berkata kepadaku, 'Duduklah di tempatmu sampai dia keluar menemuimu.' Maka aku pun duduk di dekat pintunya. Kemudian Umar radliallahu 'anhu keluar menemuiku. Dia lalu meminta dibawakan air untuk berwudhu. Kemudian beliau mengusap kedua sepatunya. Aku berkata, 'Wahai Amirul Mukminin, apakah (wudhu yang kau lakukan ini) karena kencing?" Dia menjawab, “Karena kencing dan yang lainnya.” [HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Adabul Mufrad. Dihasankan al-‘Allamah al-Albani]
📚 FAEDAH:
📎 1.Apabila kita telah memberi salam dan mengetuk pintu, maka hendaknya kita menunggu sebentar sampai pemilik rumah keluar.
📎 2.Hendaknya dia duduk tidak jauh dari pintu ketika menunggu pemilik rumah keluar, namun tidak boleh duduknya menghadap ke arah pintu sebagaimana telah lewat penjelasannya.
📎 3.Apabila pemilik rumah tetap belum keluar dari rumahnya, padahal dia telah mengetuk pintu dan memberi salam tiga kali serta menuggunya, maka hendaknya dia pergi dan jangan mengetuk pintu dan memberi salam lagi, hal ini sebagaimana yang ditunjukan dalam hadits Abul ‘Aliyah, ia berkata:
أَتَيْتُ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ فَسَلَّمْتُ فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي ثُمَّ سَلَّمْتُ فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي ثُمَّ سَلَّمْتُ الثَّالِثَةَ. فَرَفَعْتُ صَوْتِي وَقُلْتُ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ يَا أَهْلَ الدَّارِ فَلَمْ يُؤْذَنْ لِي فَتَنَحَّيْتُ نَاحِيَةً فَقَعَدْتُ فَخَرَجَ إِلَيَّ غُلَامٌ فَقَالَ: ادْخُلْ فَدَخَلْتُ فَقَالَ لِي أَبُو سَعِيدٍ: أَمَا إِنَّكَ لَوْ زِدْتَ لَمْ يؤذن لك فسألته عن الأوعية فلم أسله عَنْ شَيْءٍ إِلَّا قَالَ: حَرَامٌ حَتَّى سَأَلْتُهُ عن الجف؟ فقال: حرام. فقال محمد : يُتَّخذ على رأسه إِدْمٌ ، فَيُوكَأُ.
Saya pernah mendatangi (rumah) Abu Sa'id al-Khudri. Aku memberi salam, tetapi tidak diberi izin. Kemudian aku memberi salam lagi, tetapi tidak juga diberi izin. Lalu aku memberi salam yang ketiga kalinya dengan mengangkat suaraku sambil berkata, 'Assalamu alaikum, wahai penghuni rumah.' Tetapi tetap tidak diberi izin. Akhirnya, saya pergi ke salah satu pojok rumah lalu duduk di situ. Kemudian keluar seorang budak kecil dan berkata, 'Masuklah.' Maka saya pun masuk. Abu Sa'id berkata kepadaku, 'Kalau saja tadi engkau salam sekali lagi, pastilah engkau tidak akan diizinkan masuk.' Lalu aku bertanya kepadanya tentang bejana-bejana (tempat membuat khamer). Tidak ada satupun pertanyaanku melainkan dia jawab, 'Haram.' Hingga aku bertanya kepadanya tentang juf (bejana dari kulit yang tidak diikat). Dia menjawab, 'Haram.'" Muhammad -bin Sirin- (yang meriwayatkan dari Abu al-'Aliyah) berkata, 'Di bagian atasnya diikat dengan tali dari kulit sehingga tertutup. [HR. Al-Bukhari dalam kitab Al-Adabul Mufrad. Dishahihkan al-‘Allamah al-Albani]
🌴 Waffaqallahul jami’ likulli khairin.
----------------------------------
✒ Disusun oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri al-Jawy, 9 Jumadal Akhir 1436/ 29 Maret 2015_di kota Ambon Manise.
📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
-----------------------------------
📚 WA. FORUM KIS 🎓
Tidak ada komentar:
Posting Komentar