❎BUTA WARNA🌈
👆Pengertian Buta Warna
Buta warna adalah kekurangan penglihatan atas
warna. Mata tidak akan melihat warna seperti biasanya jika ada masalah dengan pigmen pada
reseptor warna. Jika salah satu pigmen hilang, maka mata akan memiliki masalah melihat warna tertentu. Penderita buta warna bisa kesulitan
melihat warna merah, hijau, biru, atau campuran
warna-warna ini. Namun pada kondisi penderita buta warna total, tidak ada warna yang dapat dilihat sama sekali dan hal ini sangat jarang
terjadi.
👆GEJALA BUTA WARNA
Penderita buta warna mungkin hanya bisa melihat
beberapa gradasi warna, sementara sebagian
besar orang dapat melihat ratusan warna.
Sebagai contoh, ada penderita buta warna tidak
dapat membedakan antara warna merah dan
hijau, namun bisa melihat warna biru dan kuning
dengan mudah. Beberapa orang bahkan tidak
menyadari bahwa dirinya mengalami buta warna
hingga mereka menjalani tes penglihatan warna.
Tipe-tipe Buta Warna
Tipe buta warna yang paling umum adalah buta
warna merah-hijau. Pria memiliki kecenderungan
mengalami buta warna tipe ini lebih besar
dibandingkan dengan wanita. Orang yang
mengalami buta warna tipe ini akan sulit
membedakan gradasi warna merah, kuning,
hingga hijau. Dalam beberapa kasus, ada juga
yang sulit membedakan antara warna merah
dengan warna hitam.
Tipe buta warna yang paling jarang terjadi adalah
buta warna biru-kuning. Tipe buta warna ini
berhubungan dengan kromosom jenis kelamin.
Pria dan wanita memiliki peluang yang sama
mengalami tipe buta warna ini. Orang yang mengalami tipe buta warna ini memiliki kesulitan
membedakan gradasi warna biru hingga hijau.
Warna kuning bisa kelihatan sebagai warna abu-
abu atau ungu sedangkan hijau kelihatan kebiru-
biruan.
👆PENYEBAB BUTA WARNA
Dalam banyak kasus, buta warna merupakan
faktor genetika dari orang tua, namun bisa saja
terjadi akibat efek samping dari sebuah
pengobatan atau gangguan kesehatan yang telah
ada sebelumnya. Jika ada reseptor penglihatan
warna yang tidak berfungsi secara normal, maka
mata tidak bisa melihat spektrum warna-warna
sepenuhnya.
Melihat warna melintasi spektrum cahaya diawali
dengan kemampuan mata untuk membedakan
warna-warna utama, seperti warna merah, biru,
dan hijau. Ada beberapa penyebab seseorang
mengalami buta warna, di antaranya adalah:
▶Penyakit. Terdapat sejumlah penyakit yang
bisa menyebabkan buta warna, seperti penyakit
Parkinson, penyakit Alzheimer, glaukoma,
neuritis optik, leukemia, diabetes, pecandu
alkohol kronis, macular degeneration, dan
anemia sel sabit.
▶Usia. Kemampuan seseorang untuk
membedakan warna perlahan-lahan akan
berkurang seiring bertambahnya usia. Ini
adalah hal yang alami dalam proses penuaan
dan tidak perlu dicemaskan secara berlebihan.
▶Faktor genetika. Kebanyakan penderita buta
warna mengalaminya sejak lahir dan
merupakan faktor genetika yang diturunkan
oleh orang tua. Penderita buta warna akibat
faktor genetika jauh lebih sering terjadi pada
pria dibandingkan wanita.
▶Bahan kimia. Seseorang bisa mengalami buta
warna jika terpapar bahan kimia beracun
misalnya di tempat kerja, seperti karbon
disulfida dan pupuk.
▶Efek samping pengobatan tertentu. Beberapa
pengobatan berpotensi menyebabkan buta
warna, seperti digoxin, pheytoin, chloroquine
dan sildenafil yang juga dikenal sebagai
Viagra. Jika gangguan disebabkan oleh
pengobatan, biasanya pandangan akan kembali
normal setelah berhenti mengonsumsi obat.
👆DIAGNOSIS DAN PERAWATAN BUTA WARNA
Kebanyakan kasus buta warna diakibatkan oleh
faktor genetika, namun kemampuan untuk
mencerna warna bisa juga dipengaruhi oleh
kondisi mata yang mendasar. Ada beberapa tes
yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis buta
warna, di antaranya adalah:
1⃣Tes Ishihara. Tes ini yang paling umum
digunakan untuk mendiagnosis buta warna dan
hanya bisa mendiagnosis kondisi buta warna
merah/hijau. Untuk mendiagnosis buta warna biru/kuning, dibutuhkan tes lain.
2⃣Tes penyusunan. Tes ini dilakukan dengan cara menyusun objek warna dalam susunan gradasi
warna yang berbeda lalu pasien akan diminta untuk menyusun benda sesuai dengan gradasi warna yang dilihatnya.
Banyak penderita buta warna belajar beradaptasi
dan menemukan cara untuk mengatasi masalah
membedakan warna.
Sampai saat ini belum ada
obat atau metode untuk mengobati buta warna.
Gejala buta warna dapat dikurangi dengan
menggunakan pengobatan alternatif atau perawatan kondisi yang mendasar jika buta warna yang diderita diakibatkan oleh pengobatan tertentu atau gangguan kesehatan yang telah ada sebelumnya.
📝ADMIN INKES
Soal untuk antum
Buta warnakah antum??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar