Kamis, 30 April 2015

PENGHUNI SURGA DAN NERAKA

〰〰〰〰
📢📚📝✊

Serial Kajian Aqidah :
PENJELASAN SYARHUS SUNNAH KARYA IMAM AL-MUZANI رحمه الله

✏️ Oleh Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله

🔷🔹🔹2⃣5⃣🔹🔹🔷

🔰 PENGHUNI SURGA DAN NERAKA (Bagian ke 1)

Al-Muzani rahimahullah menyatakan:

ثُمَّ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ مِنْ ذُرِّيَّتِهِ أَهْلاً فَهُمْ بِأَعْمَالِهَا بِمَشِيْئَتِهِ عَامِلُوْنَ وَبِقُدْرَتِهِ وَبِإِرَادَتِهِ يَنْفُذُوْنَ وَخَلَقَ مِنْ ذُرِّيَّتِهِ لِلنَّارِ أَهْلاً فَخَلَقَ لَهُمْ أَعْيُنًا لاَ يُبْصِرُوْنَ بِهَا وَآذَانًا لاَ يَسْمَعُوْنَ بِهَا وَقُلُوْبًا لاَ يَفْقَهُوْنَ بِهَا فَهُمْ بِذَلِكَ عَنِ الْهُدَى مَحْجُوْبُوْنَ وَبِأَعْمَالِ أَهْلِ النَّارِ بِسَابِقِ قَدَرِهِ يَعْمَلُوْنَ

Kemudian Dia menciptakan penghuni surga dari keturunan Adam. Orang-orang tersebut adalah para pelaku amalan-amalan mereka sesuai kehendakNya. Mereka melaksanakan sesuai dengan kekuasan dan kehendakNya. Dan Allah menciptakan penduduk neraka dari keturunan Adam. Allah ciptakan untuk mereka mata yang tidak digunakan untuk melihat (hal-hal yang diperintahkan), telinga yang tidak digunakan untuk mendengar (perintah Allah), dan hati yang tidak digunakan untuk memahami (firman Allah). Mereka dengan hal itu terhalang dari petunjuk. Mereka mengamalkan perbuatan-perbuatan penduduk nereka sesuai dengan takdir yang mendahului perbuatan tersebut.

PENJELASAN:

📌 Allah Telah Ciptakan Penduduk untuk Surga dan Neraka

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ وَخَلَقَ لِلنَّارِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ

Sesungguhnya Allah telah menciptakan penduduk untuk surga yang Dia ciptakan pada saat mereka masih di sulbi ayah-ayah mereka. Dan Allah menciptakan penduduk untuk neraka yang Allah ciptakan saat mereka masih di sulbi ayah-ayah mereka (H.R Muslim no 4805).

Suatu hari, selesai dari penguburan jenazah salah seorang Sahabat, Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menyatakan:

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ كُتِبَ مَقْعَدُهُ مِنَ النَّارِ وَمَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ

Tidaklah ada seorangpun di antara kalian kecuali telah ditulis (ditetapkan) tempat duduknya di neraka atau tempat duduknya di surga.

Seorang Sahabat yang mendengar itu kemudian bertanya:

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نَتَّكِلُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ

Wahai Rasulullah, apakah tidak sebaiknya kita pasrah bersandar pada apa yang telah tertulis pada kitab (taqdir) kita dan meninggalkan beramal (berbuat)?

Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menjawab:

اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ

Beramal-lah, karena segala sesuatu akan dimudahkan ke arah (takdir) penciptaannya. Barangsiapa yang termasuk orang yang berbahagia (penduduk surga), akan dimudahkan untuk berbuat dengan perbuatan-perbuatan penduduk surga. Sedangkan yang termasuk orang yang celaka (penduduk neraka), akan dimudahkan untuk berbuat dengan perbuatan-perbuatan penduduk neraka (H.R al-Bukhari dan Muslim)

Kemudian Nabi membaca ayat:

فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى

Adapun orang yang memberi, bertaqwa, dan membenarkan al-husna (balasan kebaikan), maka Kami akan mudahkan ia menuju kemudahan (surga). Sedangkan orang yang kikir, sombong, dan mendustakan al-husna, akan Kami mudahkan pada kesulitan (neraka)(Q.S al-Lail:5-10).

Dalam sebagian riwayat, setelah mendengar sabda Nabi tersebut, Sahabat Nabi Suroqoh bin Ju’syum menyatakan:

فَلَا أَكُونُ أَبَدًا أَشَدَّ اجْتِهَادًا فِي الْعَمَلِ مِنِّي الْآنَ

Tidak pernah aku merasa lebih bersemangat untuk beramal (berbuat kebaikan) dibandingkan hari ini (sejak mendengar sabda Nabi tersebut)(H.R Ibnu Hibban)

Hadits-hadits di atas menunjukkan bahwa Allah sudah mengetahui siapa saja yang akan masuk surga dan siapa saja yang akan masuk neraka. Ada Sahabat yang menanyakan kepada Nabi apakah tidak sebaiknya kita pasrah saja karena semuanya sudah tertulis takdirnya? Nabi menjawab: Beramal-lah, berbuatlah, karena segala sesuatu akan dimudahkan pada takdir penciptaannya. Sahabat Nabi yang mendengar sabda Nabi tersebut kemudian semakin bersemangat untuk beramal. Akidah dan pemahaman yang benar tentang takdir akan mendorong seseorang untuk giat beramal kebajikan, bukannya bermalas-malasan kemudian beralasan dengan takdir.

⌛️(In Syaa Allah bersambung ke bagian berikutnya)

📝 disalin dari buku "AKIDAH IMAM AL-MUZANI" halaman 119-122.

〰〰〰〰〰〰〰〰
📚 WA Salafy Kendari 📡

MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI'AH

❌❌❌ ⛔

MEWASPADAI BAHAYA GERAKAN SYI'AH

Ditulis oleh :

Al-Ustadz
Ruwaifi bin Sulaimi حفظه الله

Permasalahan Syiah, sungguh tak bisa dipisahkan dari agama. Bahkan, sangat bersentuhan dengan akidah yang merupakan fondasi agama. Maka dari itu, cara menilainya pun harus dengan timbangan agama. Hal-hal lain terkait dengan hukum, keamanan, dan ketertiban masyarakat harus disesuaikan dengannya. Lantas, bagaimanakah penilaian agama tentang Syiah?

Penilaian agama tentang Syiah sebenarnya sudah final. Para ulama yang mulia, sejak dahulu sudah melakukan kajian yang panjang dan cermat tentang Syiah. Hasilnya, Syiah adalah kelompok sesat yang telah menyimpang dari kebenaran. Mereka berambisi untuk menghancurkan Islam dengan cara menghujat al-Qur’an, menjatuhkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan mengafirkan para sahabat beliau yang mulia. Mereka beragama dengan perkataan dusta dan persaksian palsu (taqiyah). Simaklah keterangan para ulama berikut ini.

1. Al-Imam Amir asy-Sya’bi rahimahullah berkata, “Aku tidak pernah melihat kaum yang lebih dungu dari Syiah.” (as-Sunnah karya Abdullah bin al-Imam Ahmad 2/549)

2. Al-Imam Sufyan ats-Tsauri rahimahullah ketika ditanya tentang seseorang yang mencela Abu Bakr dan Umar (yakni Syiah, pen.) berkata, “Ia telah kafir kepada Allah Subhanahu wata’ala.” Kemudian ditanya, “Apakah kita menshalatinya (bila meninggal dunia)?” Beliau berkata, “Tidak, tiada kehormatan (baginya)….” (Siyar A’lamin Nubala karya al-Imam adz-Dzahabi 7/253)

3. Al-Imam Malik bin Anas rahimahullah berkata, “Mereka itu adalah suatu kaum yang berambisi untuk menjatuhkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam namun tidak mampu. Akhirnya, mereka mencela para sahabatnya agar kemudian dikatakan bahwa beliau (Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam) seorang yang jahat. Sebab, kalau memang beliau orang saleh, niscaya para sahabatnya adalah orangorang saleh.” (ash-Sharimul Maslul ‘ala Syatimirrasul karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, hlm. 580)

4. Al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku belum pernah tahu ada yang melebihi Rafidhah (Syiah) dalam persaksian palsu.” (Mizanul I’tidal karya al-Imam adz-Dzahabi 2/27—28)

5. Al-Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata, “Aku tidak melihat dia (orang yang mencela Abu Bakr, Umar, dan Aisyah ) itu orang Islam.” (as- Sunnah karya al-Khallal 1/493)

6. Al-Imam al-Bukhari rahimahullah berkata, “Bagiku sama saja shalat di belakang Jahmi (seorang penganut akidah Jahmiyah) dan Rafidhi (Syiah) atau di belakang Yahudi dan Kristen. Mereka tidak boleh diberi salam, tidak boleh pula dikunjungi ketika sakit, dinikahkan, dijadikan saksi, dan dimakan sembelihannya.” (Khalqu Af’alil ‘Ibad, hlm. 125)

Baca lebih lengkap :
👇
http://asysyariah.com/manhaji-mewaspadai-bahaya-gerakan-syiah/ atau disini

 📚 TIS

HUKUM MENGUMUMKAN KEMATIAN

📢📲📧
■◎■◎■◎■
📢🔊❗HUKUM MENGUMUMKAN KEMATIAN

✏asy Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan hafidzahullah

❓Pertanyaan:
Apa hukum mengumumkan kematian ulama dan selain mereka, lewat internet dan melalui media yang lainnya, apakah ini termasuk na'yu yang dilarang atau tidak?
       
🔓Jawaban:
Memberitahukan kematian seorang muslim dalam rangka agar mendoakan kebaikan untuk mayit dan menyolatinya, maka tidak mengapa.
❌Dan bukan termasuk na'yu (mengumumkan kematian) yang diharamkan.

🔰🔸Dikarenakan Nabi sholallohu 'alaihi wa sallam dahulu tatkala meninggalnya An Najaasyi radhiyallohu 'anhu, Beliau memberitahu pada para shahabatnya bahwasanya dia telah meninggal.

🔸Dan Beliaupun keluar dengan para shahabat dan menyolatinya dengan sholat ghoib.

🚧✔Maka pemberitahuan mengenai kematian seseorang, baik melalui majalah, atau di masjid-masjid, atau internet dengan tujuan agar mendoakan kebaikan bagi si mayit dan menyolatinya, ini tidak mengapa.

✔Atau dengan tujuan, apabila si mayit memiliki hutang atau hak, supaya datang dan menunaikan haknya, maka tidak mengapa.

💢💥Adapun pemberitahuan sebagai bentuk duka cita, maka ini tidak boleh. Dikarenakan ini merupakan bentuk niyahah (meratapi mayit).

📕al Ijaabatu al Muhimmaat fi al Masyaakil al Mulimmah (2/19).

📝Alih bahasa: al Ustadz Abu Ukasyah Harits

■◎■◎■◎■
🔰🌠Forum Salafy Purbalingga

Pengapuran sendi atau osteoartritis

💊💉💊

🌴Pengapuran sendi atau osteoartritis 🌴

🎈➡ Suatu penyakit di mana tulang rawan sendi menipis. Tulang rawan berfungsi melapisi ujung tulang pembentuk sendi, sehingga sendi dapat bergerak bebas tanpa rasa nyeri.

✅ Fungsi tulang rawan sendi dapat diibaratkan seperti fungsi ban yang melapisi velg kendaraan sehingga mobil dapat bergerak bebas tanpa hambatan. Sama seperti ban mobil yang akan menipis karena aus akibat bergesekan dengan jalan, demikian juga tulang rawan sendi akan aus dan menipis karena saling bergesekan setiap kali sendi bergerak.

🎯 Jika tulang rawan sendi rusak dan menipis, ujung tulang pembentuk sendi akan saling bertemu dan bergesekan langsung tanpa pelapis tulang rawan, sehingga menimbulkan nyeri sendi.

✂📌Penyebab...❓

⚠ Penyebab penipisan tulang rawan pada pengapuran sendi tidak diketahui secara pasti dan dianggap sebagai bagian dari proses penuaan. Setiap orang akan mengalami pengapuran sendi dengan derajad yang berbeda-beda.

🌅Selain sebagai bagian dari proses penuaan,  pengapuran sendi dipandang sebagai akibat dari beberapa faktor resiko sebagai berikut:

🌺1⃣ wanita berusia lebih dari 45 tahun;

🍄 2⃣kelebihan berat badan;

🌵 3⃣aktifitas fisik yang berlebihan, seperti para olah-ragawan dan pekerja kasar;

🍂4⃣menderita kelemahan otot paha

🍃5⃣pernah mengalami patah tulang di sekitar sendi yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat.

📝Perbedaan antara pengapuran sendi (osteoartritis) dengan pengeroposan tulang (osteoporosis) :

💢➡ Osteoporosis kelainannya terjadi pada tulang terutama tulang belakang dan panggul,
💧💥sedangkan Osteoartritis kelainannya terjadi pada persendian terutama persendian penyangga berat badan seperti lutut dan pergelangan kaki.

🍼➡Penderita Osteoporosis memerlukan asupan kalsium yang memadai, baik dengan susu berkalsium atau suplemen kalsium,
💊✂Sedangkan pada Osteoartritis tidak ada hubungan langsung dengan kebutuhan kalsium, yang diperlukan adalah obat-obat untuk menghilangkan sakit dan vitamin-vitamin untuk sendi misalnya Glukosamin.

📛➡Osteoporosis tidak menimbulkan rasa nyeri pada tulang kecuali sudah terjadi patah tulang,
🔖sedangkan penderita Osteoartritis akan selalu merasakan nyeri pada sendi saat melakukan aktivitas sehari-hari.

🔎➡Untuk mengetahui derajat kekroposan tulang dapat dilakukan dengan pemeriksaan yang disebut densitometri tulang atau BMD.
👓Sedangkan untuk pengapuran sendi dilakukan dengan pemeriksaan.

❗📌Pencegahan

💠 Karena sebagai bagian dari proses penuan
pengapuran sendi sebenarnya tidak dapat dicegah. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi resiko timbulnya pengapuran sendi, dengan cara
✅ (1) Menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan,
✅(2) Tidak melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat,
✅(3) Segera memeriksakan diri jika menderita nyeri sendi agar pengapuran sendi stadium ringan dapat dicegah tidak bertambah buruk menjadi stadium berat.

📝 Na'am, itu yg bisa ana (Abu Khonsa' Abbas) sedikit jabarkan tentang sekelumit tentang pengapuran..
⚠Untuk penyakit serta penjelasannya..baiknya dikonsultasikan dengan Dokter,...
📎 reumatologi.or.id/reuarttail%3Fid%3D22 &
http://www.pantirapih.or.id/

📇 Sumber:  WA Informasi Obat
===========================

📱 WhatsApp Belajar Sunnah

🌸💊🌷💊🌻

Biografi Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri

------
⛵🌺 MENGENAL MASYAIKH YANG AKAN HADIR DALAM DAURAH ILMIAH "asy-Syari'ah" KE-11
-- 2⃣ --

=====================

🏡 Asy-Syaikh Khalid bin Dhahwi azh-Zhafiri hafizhahullah

🔅 Nama beliau tidak asing lagi bagi para pemerhati Daurah Nasional Masyaikh yang berlangsung di Masjid Manunggal Bantul Yogjakarta setiap tahunnya ini. Terlebih lagi, bagi kalangan Salafiyyin di Nusantara ini, beliau benar-benar akrab bagi mereka. Karena memang beliau senantiasa aktif dan rutin datang ke Indonesia dalam momen Daurah Nasional yang merupakan daurah Ahlus Sunnah terbesar di Indonesia, yang kini diberi nama Daurah “asy-Syari'ah”, dan telah memasuki tahun ke-11. Sejak tahun 2006 M, asy-Syaikh Khalid azh-Zhafiri hampir tidak pernah ‘absen’.

⛵ Beliau adalah salah satu “orang penting” di situs http://sahab.net , salah satu situs salafiyyin paling bergengsi di dunia. Yang senantiasa menegakkan dan membela manhaj salafy di muka bumi dalam tataran international. Menjawab dan meruntuhkan berbagai syubhat para pengusung kebatilan dan hizbiyyah pada masa ini.

💎 Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah mengatakan, bahwa beliau (asy-Syaikh Khalid) termasuk duat ke jalan Allah, dan termasuk orang paling kuat dalam Salafiyyah. Beliau memiliki semangat yang besar dalam memberikan dorongan terhadap Salafiyyin, baik di negeri arab maupun luar arab.

👉 Asy-Syaikh Rabi’ juga menghimbau Salafiyyin untuk mengambil ilmu dari beliau. Sebaliknya barangsiapa yang selama ini mencela beliau, asy-Syaikh Rabi’ menasehatkan untuk menahan lisannya. Karena itu termasuk tindakan menghalangi dari jalan Allah.

📚 Salah satu karya tulis beliau yang terkenal adalah, “Ijma’ al-‘Ulama ‘ala al-Hajr wa at-Tahdzir min Ahlil Ahwa'”  yang dipuji oleh asy-Syaikh Rabi’ al-Madkhali hafizhahullah, asy-Syaikh Zaid al-Madkhali rahimahullah , dan asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah.

📁✒ Beliau juga penulis kitab “Ats-Tsana’ al-Badi’ min al-‘Ulama ‘ala asy-Syaikh Rabi'” yang sangat terkenal itu.
🔎 dan masih ada lagi karya-karya beliau lainnya.

•••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

----------------------

Imam dan makmum Sama-sama Membaca Amin dengan Jahr dan Inilah yang Sunnah

🔊🔘📑◾ Imam dan makmum Sama-sama Membaca Amin dengan Jahr dan Inilah yang Sunnah

📢 Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

📪 Pertanyaan: Apakah disyariatkan bagi makmum untuk mengeraskan bacaan amin pada shalat jahriyah, padahal imam tidak mengeraskan bacaan aminnya?

🔓 Jawaban: Iya!  Imam dan makmum mengeraskan bacaan amin, inilah yang sunnah. Adapun kalau imam tidak mengeraskan aminnya, maka makmum harus tetap mengeraskan aminnya agar mereka tetap melakukan sunnah.

📚 http://alfawzan.af.org.sa/node/14699

✒ Alihbahasa : Syabab Forum Salafy

💻💡Sumber: http://forumsalafy.net/?p=10770
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

الإمام والمأموم يجهرون بالتأمين هذا هو السنة.

السؤال:
هل يشرع للمأموم الجهر بالتأمين في الصلاة الجهرية، وإذا لم يجهر الإمام بالتأمين؟

الجواب: نعم يجهر الإمام والمأموم يجهرون بالتأمين هذا هو السنة، وإذا لم يجهر الإمام يجهر المأمومون يأتون بالسنة.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

BAGAI MANA CARA BERMUAMALAH DENGAN SEORANG DOSEN YANG AWAM

〰✋📥⛔ BAGAI MANA CARA BERMUAMALAH DENGAN SEORANG DOSEN YANG AWAM

🔊 Asy Syaikh Muhammad bin Hady حفظه الله

📪 Soal:
Orang ini bertanya:

"Bagaimanakah seorang salafy bermuamalah dengan seorang Doktor (dosen) yang mengajar di suatu jurusan namun dia tidak memiliki ilmu untuk membentengi dirinya, terlebih untuk membantah syubhat-syubhatnya?"

🔓 Jawab: Jika anda tidak memiliki ilmu, maka diamlah. Jika anda tidak memiliki ilmu maka diamlah. Tunjukkan syubhat-syubhatnya kepada ulama, orang yang mendatangkan syubhat itu.

🔘 Catatlah dan tunjukkanlah ucapannya itu kepada ulama dan merekalah yang akan menghilangkan syubhat itu dari dirimu, dengan izin Allah Ta'ala. Dan setelah itu, nukilkan kalam ulama ini kepada teman-temanmu. Ulama yang seperti ini ada, dan hanya milik Allah segala pujian, ulama yang seperti ini ada, para masyayikh masih ada.

💥 Dan golongan orang-orang yang memiliki syubhat ini pun juga ada. Kita memohon kepada Allah agar menyelamatkan kami dan anda dari golongan itu.

📝 Alihbahasa : Syabab Forum Salafy

💻 Sumber: http://forumsalafy.net/?p=10764

-------------------------------

السؤال:
هذا يسأل يقول: كيف يتعامل السلفي مع الدكتور الذي يدرسهُ في الكلية وليس عندهُ علِم في تحصين نفسهُ، فضلًا في أن يَرُدّ على شُبهه؟

الجواب:
إذا كانَ ما عِندَك علِم فَاسْكُتْ، إذا ما عندَك علم فَاسْكُتْ، واعرض شُبهه على أهل العلم الذي يأتي بهِ من الشُبهة سجلهُ وأعرضهُ على أهل العلم وهم يُزيلونها عنك - بإذنِ الله تعالى- وبعد ذلك أنقل هذا لزملائك، وهذا موجود، ولله الحمد موجود، المشايخ موجودون وأيضًا هذا الصنف من أصحاب الشُبَه لهم وجود نسأل الله أن يُعافينا وإياكُم من ذلك

📚 http://ar.miraath.net/fatwah/10914

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Rabu, 29 April 2015

sebagian ahlussunnah mengikuti apa yang dilakukan Ikhwanul Muslimun

قال الشيخ ربيع حفظه الله:

ومحاربة ردود أهل السنة في هذا العصر بدأها الإخوان المسلمون الذين كانوا ينشرون الأقوال الباطلة والعقائد الفاسده والكتب المضللة والطعون الظالمة في أهل السنة فلما انبرى بعض أهل السنة لرد أباطيلهم وفتنهم ومكايدهم غرسوا في أذهان الناس الطعن في الرادين وكتب الردود.

ومما يؤسف له أشد اﻷسف أن نرى بعض أهل السنة يرددون ماغرسه اﻹخوان المسلمون من الطعن في كتب الردود وإنكار الردود على أهل البدع والفتن والضلال

.📚بيان مافي نصيحة إبرهيم الرحيلي /ص58

🌐 Asy Syaikh Rabi hafidzahullah berkata :

🌱 Dan di masa ini,upaya memusuhi bantahan - bantahan ahlussunnah dipelopori oleh Al Ikhwanul Muslimun.
Merekalah yang menyebarkan
ucapan - ucapan batil
aqidah - aqidah rusak
kitab - kitab yang menyesatkan,dan
celaan celaan yang dzalim terhadap ahlussunnah.
Tatkala sebagian ahlussunnah bangkit untuk membantah kebatilan kebatilan ,fitnah-fitnah, dan tipu daya mereka,maka orang - orang IM itu menanamkan celaan kebencian di benak manusia terhadap para pembantah kebatilan dan kitab - kitab rudud/bantahan.

👎 Dan termasuk perkara yang  menyedihkan sekali,
sungguh kami melihat sebagian ahlussunnah mengikuti apa yang dilakukan Al Ikhwanul Muslimun berupa
celaan pada kitab - kitab rudud/bantahan dan
pengingkaran terhadap upaya membantah ahli bid'ah ,ahli fitan,serta pengusung kesesatan.

📚 Bayaanu Maa Fii Nashihati Ibrahim Ar Ruhaily , hal.58

MENASEHATI ORANG TUA YANG MASIH PINJAM UANG DI BANK DAN BAGAIMANA DENGAN ANAKNYA YANG MAKAN DARI HARTA TERSEBUT

📛💰💶❓BAGAIMANA MENASEHATI ORANG TUA YANG MASIH PINJAM UANG DI BANK DAN BAGAIMANA DENGAN ANAKNYA YANG MAKAN DARI HARTA TERSEBUT

💺 Dijawab oleh:
Al-Ustadz Idral Harits hafizhahullahu

📅 Tanya Jawab ll Kajjan Kitab Ad Da'u wad Dawa'u ll Semarang ll 6 Rajab 1436 H ll 25 April 2015

📥 Silahkan unduh di link:
http://goo.gl/3FdC6J atau disini (254 KB)

******
🌷 WhatsApp Salafy Indonesia
http://forumsalafy.net

🔹🔻🔹📀🔊🔹🔻🔹

BOLEHKAH MERUQYAH DENGAN SURAT AL-BAQARAH LENGKAP UNTUK ORANG SAKIT

〰📢📑📚 BOLEHKAH MERUQYAH DENGAN SURAT AL-BAQARAH LENGKAP UNTUK ORANG SAKIT

🔊 Asy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan حفظه الله

📪 Pertanyaan: Sebagian orang yang biasa melakukan ruqyah memerintahkan kepada pasiennya untuk membaca surah al-Baqarah secara utuh satu surah dalam satu majelis, dan sebagian lagi mengatakan tidak ada dalil yang mengkhususkan perkara tersebut.
Apakah boleh membaca surah al-Baqarah secara keseluruhan kepada orang sakit?

🔓 Jawaban: Perkara ini (membaca al-Baqarah secara utuh kepada orang sakit) tidak ada dasarnya, membacanya secara utuh bisa memberatkan dan juga tidak ada dalilnya. Akan tetapi, yang dibacakan pada orang sakit adalah tiga surah: al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas, juga bisa dengan al-Fatihah atau dengan ta’awwudz (doa perlindungan), yang disyariatkan yang ini semua merupakan sebab-sebab kesembuhan yg terbesar dengan izin Allah. Adapun membaca al-Baqarah secara utuh maka tidak ada dalilnya, tetapi yang ada dalilnya adalah syaithon akan lari dari rumah yang dibacakan padanya surah al-Baqarah.
Na’am

----------------

📚 http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=151955#entry711354

📝 Alihbahasa : Syabab Forum Salafy

Sumber: http://forumsalafy.net/?p=10762

➖➖➖➖➖➖➖➖➖

السؤال :
بعض الذين يقومون بالرقية يأمر المريض بأن يقرأ سورة البقرة كاملة في جلسة واحدة و البعض الاخر يقول ليس هناك دليل يخصص ذلك هل قراءة سورة البقرة كاملة على المريض فيها شيْ ؟

فضيلة الشيخ :
لا اصل لهذا ، قراءة البقرة كاملة هذا يشق ، و لا ورد به دليل ، إنما يقرأ على المريض السور الثلاث : سورة الإخلاص و الفلق و الناس ، تقرأ عيله سورة الفاتحة ، و يعوذ بالتعويذات الشرعيه ، و هذا من أعظم الأسباب للشفاء بأذن الله ، أما قراءة البقرة كاملة فهذا ما ورد به دليل أنه تقرأ على المريض ، إنما ورد (أن الشيطان يفر من البيت الذي تقرأ فيه سورة البقرة) . نعم

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

BAGAIMANA PERGERAKAN SYI'AH DI INDONESIA

⚠⚫💥❓BAGAIMANA
PERGERAKAN SYI'AH DI INDONESIA

💺 Dijawab oleh:
Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri hafizhahullahu

📅 Tanya Jawab ll Daurah Ilmiah ll Radikalisne Syi'ah Rafidhah ll Kendari ll 5-6 Rajab 1436 H ll 24-25 April 2015

📥 Silahkan unduh di link:
http://goo.gl/Smz3Ub atau disini (467 KB)

******
🌷 WhatsApp Salafy Indonesia
http://forumsalafy.net

🔸☀🔸📀🔊🔸☀🔸

APAKAH HARTA YANG DIKUMPULKAN UNTUK HAJI TERKENA ZAKAT

➖TANYA JAWAB RINGKAS➖➖➖
APAKAH HARTA YANG DIKUMPULKAN UNTUK HAJI TERKENA ZAKAT

❓Tanya:
Bagaimana seorang yang mengumpulkan harta untuk dipersiapkan melakukan haji, dan harta tersebut sudah melewati setahun dan mencapai nishab?

⭕Jawab:
💺Oleh Al Ustadz Abu Karimah Askari hafizhahullah

💰Apabila harta tersebut masih dalam kekuasaannya, dalam artian kapan dia mengambilnya, dia bisa mengambilnya. Maka itu masih miliknya, apabila mencapai nishab, dia keluarkan zakat.

📥🔊Download Audio disini
http://www.thalabilmusyari.web.id/2015/04/uang-yang-ditabung-untuk-haji-apakah.html atau disini

📚TIS

Hadis Arbain Nawawi Perkara Halal dan Haram telah Jelas

💎 MENDULANG MUTIARA
DARI HADITS AL-ARBA'IN AN-NAWAWIYAH 💎

🔖Hadits Keenam🔖

🔬 Perkara Halal dan Haram telah Jelas 🍚

📙HADITS:

🔊 🔊عَنْ أَبِيْ عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بِشِيْر رضي الله عنهما قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ: «إِنَّ الحَلالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَات لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاس، ِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرأَ لِدِيْنِهِ وعِرْضِه، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَقَعَ فِيْهِ. أَلا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمَىً. أَلا وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ، أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ». رواه البخاري ومسلم

🔊 Dari Abu Abdillah an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya yang halal telah nyata (jelas) dan yang haram telah nyata. Dan di antara keduanya ada perkara yang tidak jelas, yang tidak diketahui kebanyakan orang. Maka barangsiapa menjaga dirinya dari melakukan perkara yang syubhat (meragukan), maka selamatlah agama dan harga dirinya, tetapi siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat, maka dia terjatuh kepada keharaman. Tak ubahnya seperti gembala yang menggembala di tepi pekarangan, dikhawatirkan ternaknya akan masuk ke dalamnya. Ketahuilah, setiap raja itu memiliki larangan, dan larangan Allah adalah sesuatu yang diharamkannya. Ketahuilah, bahwa dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh badannya, namun jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, gumpalan darah itu adalah hati“. [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

📚 FAEDAH-FAEDAH HADITS:

📎 1. Hadits ini menunjukkan bahwa perkara yang ada dihadapan kita terbagi menjadi tiga macam;
🔹a. Perkara yang telah nyata kehalalannya, tidak tersamarkan padanya sedikit pun, seperti makan daging ayam, kambing, sapi, onta dan lainnya.
🔹b. Perkara yang telah nyata keharamannya, tidak tersamarkan padanya sedikit pun, seperti makan daging anjing, babi, bangkai, minum khamer dan yang lainnya.
🔹c. Perkara yang tersamarkan, apakah dia halal ataukah haram?!

Perkara yang ketiga ini tidak diketahui oleh kebanyakan orang, kecuali para ulama. Para ulama tahu hukumnya, apakah itu halal ataukah haram dengan dalil nash al-Quran dan sunnah atau qiyas yang dibenarkan. Jenis perkara yang masih tersamarkan kehalalan dan keharamannya lebih utama ditinggalkan, karena hal ini lebih selamat dan lebih menjaga dirinya serta terlepas dari tanggungan.

📎 2. Maksud dari sabda beliau: “Siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat, maka dia terjatuh kepada keharaman” adalah barangsiapa menerjang sesuatu yang masih tersamarkan, dalam keadaan dia sendiri tidak tahu apakah yang dia lakukan adalah perkara yang halal atau haram, maka hal ini membuat dirinya tidak aman kalau seandainya ternyata perkara yang dia lakukan adalah haram dalam keadaan dia tidak mengetahuinya.

📎 3. Diantara bentuk keselamatan dari perkara yang haram adalah menjauhi segala bentuk syubhat.

📎 4. Keutamaan sifat Wara’, yaitu menjauhi segala perkara yang dikuatirkan akan memadaratkan dirinya di Akherat.

📎 5. Hikmah Allah menyebutkan bahwa disana ada  perkara yang masih syubhat (samar) adalah mendorong manusia untuk mempelajari ilmu agama yang benar, karena dengan ilmu ini akan jelas baginya, mana yang halal dan mana yang haram.

📎 6. Metode pengajaran yang baik dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, yang mana beliau memberikan permisalan atau contoh dalam pengajarannya agar lebih mendekatkan kepada pemahaman.

📎 7. Wajib bagi setiap muslim memperhatikan keadaan hatinya, karena baik dan buruk, bagus atau rusaknya suatu amalan tergantung dari baik dan buruknya hati. Jika hatinya buruk atau jelek maka akan membuahkan amalan yang buruk atau jelek. Oleh karena itu, sepantasnya bagi setiap muslim memohon kepada Allah agar hatinya tetap sehat, senantiasa ingat kepada Allah dan tetap dikokohkan diatas ketaatan kepada Allah. Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa dalam sujud shalatnya:

"يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ"

"Wahai Dzat yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu." [HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, dishahihkan asy-Syaikh al-Albani dan asy-Syaikh Muqbil]

Waffaqallahul Jami’ li kulli khairin.

--------------------------------
✒ Disusun oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin Damiri Al Jawy_9 Rajab 1436/ 28 April 2015_di kota Ambon Manise.

📥Silahkan kunjungi blog kami untuk mengunduh PDF-nya dan juga mendapatkan artikel atau pelajaran yang telah berlalu serta unduh pula 2 aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com
----------------------------------

📚 WA. FORUM KIS 🎓

Apakah Bershalawat Kepada Nabi Termasuk Syarat Dikabulkannya Doa

➖➖▫▫▫➖➖

🌸🌐❓ Bershalawat Kepada Nabi Termasuk Syarat Dikabulkannya Doa?

💧💫 هل الصلاة على النبي شرط من شروط استجابة الدعاء؟

•••••••••••🔺🔻🔺••••••••••

هل من شروط استجابة
الدعاء الصلاة على سيدنا محمد - صلى الله عليه وسلم - في أول الدعاء وآخره؟

فأجاب الشيخ عبد العزيز بن باز رحمه الله

بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله وصلى الله وسلم على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه أما بعد:

فلا ريب أن الصلاة على النبي - صلى الله عليه وسلم -من أسباب الإجابة، وقد ثبت عنه - صلى الله عليه وسلم -أنه قال لما سمع رجلاً يدعو ولم يصل على النبي - صلى الله عليه وسلم -ولم يحمد الله، قال: (عجل هذا)، ثم قال عليه الصلاة والسلام: (إذا دعا أحدكم فليبدأ بتحميد ربه والثناء عليه ثم يصلي على النبي - صلى الله عليه وسلم -ثم يدعو بما شاء)،

فالسنة للداعي أن يبدأ بحمد والثناء عليه وتمجيده ثم يصلي على النبي - صلى الله عليه وسلم -ثم يدعو بما أحب مع الخشوع والصدق في الدعاء والإقبال على الله وحسن الظن به سبحانه وتعالى،

وإذا كان على طهارة وفي أوقات الإجابة المخصوصة كان أقرب إلى الإجابة كما في آخر الليل وفي جوف الليل، وكذلك في السجود وفيما بين الأذان والإقامة وفي يوم الجمعة، ولا سيما في ما بين جلوس الإمام إلى أن تقضى الصلاة، يعني جلوسه على المنبر للخطبة إلى أن تقضى الصلاة وبعد صلاة العصر إلى غروب الشمس يوم الجمعة، كل هذه من أسبابه، كل هذه من أسباب الإجابة، فالمؤمن والمؤمنة يجتهدان في تعاطي الأسباب والله جل وعلا هو الموفق سبحانه وتعالى، ومن أسبابها الصلاة على النبي، وليست شرطاً، ليست الصلاة شرطاً ولكنها من أسباب الإجابة، حمد الله والثناء عليه قبل الدعاء، والصلاة على النبي - صلى الله عليه وسلم -قبل الدعاء،

كل هذا من أسباب الإجابة وليس ذلك شرطاً، لو دعا ولم يحمد الله في ذلك ولم يصل على النبي - صلى الله عليه وسلم -قد ترجى إجابته ولا سيما مع الضرورة وشدة اللجأ إلى الله والانكسار بين يديه سبحانه وتعالى، لكن من أسباب الإجابة كونه يحمد الله قبل ذلك ويصلي على النبي - صلى الله عليه وسلم -،

وأما الصلاة بعد ذلك فورد فيها حديث ضعيف، وإن صلى على النبي - صلى الله عليه وسلم -بعد ذلك كله طيب

💻 http://binbaz.org.sa/node/9664

••••••••••🍁🍁🍁•••••••••••

📜 Pertanyaan:

🌠▶ Apakah termasuk syarat dikabulkannya doa adalah bershalawat kepada Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di awal dan akhir doa?

🔬 Asy-Syaikh 'Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjawab:

بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله وصلى الله وسلم على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه أما بعد

👋☀ Tidak diragukan lagi bahwa bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan salah satu sebab dikabulkannya doa.

🌕🌻Telah shahih dari beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa ketika mendengar ada seseorang yang berdoa dan tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam serta tidak pula memuji Allah, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

عجل هذا

“Orang ini tergesa-gesa (dalam doanya).”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا دعا أحدكم فليبدأ بتحميد ربه والثناء عليه ثم يصلي على النبي – صلى الله عليه وسلم -ثم يدعو بما شاء

“Jika ada salah seorang di antara kalian berdoa, maka mulailah dengan tahmid (memuji) dan menyanjung Rabbnya, lalu bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.”

🌼✅ Yang sunnah bagi orang yang berdoa adalah memulai doa dengan memuji, menyanjung, dan mengagungkan Allah ta’ala, lalu bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian silakan berdoa sesuai dengan yang disukai (diinginkannya) disertai dengan khusyu dan jujur dalam doanya serta bersimpuh di hadapan Allah dan husnuzhan (berbaik sangka) kepada-Nya subhanahu wata’ala.

📊🔊 Jika ia berdoa dalam keadaan suci dan dilakukan pada waktu-waktu khusus (tertentu) dikabulkannya doa, maka hal ini akan lebih dekat kemungkinan untuk dikabulkan, seperti di akhir malam, di pertengahan malam, demikian pula ketika sujud, waktu antara adzan dan iqamah, hari Jum’at terutama saat di antara duduknya imam hingga ditunaikannya shalat, yakni duduknya imam di atas mimbar untuk memberikan khutbah hingga ditunaikannya shalat, dan juga waktu setelah shalat Ashar hingga terbenamnya matahari pada hari Jum’at. Ini semua merupakan beberapa sebab dikabulkannya doa.

▪☑ Seorang mukmin dan mukminah hendaknya bersungguh-sungguh untuk menjalankan sebab-sebab tersebut, dan Allah azza wajalla lah yang memberikan taufiq.

↔🌙 Dan di antara sebab dikabulkannya doa adalah bershalawat atas Nabi,
namun ini ❌ BUKAN SYARAT ❌ diterimanya doa,
bershalawat kepada Nabi hanyalah salah satu sebab saja.
Pujian dan sanjungan kepada Allah sebelum doa,
kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya doa,
❌ BUKAN TERMASUK SYARATNYA ❌.
Kalau seseorang berdoa dengan tidak memuji Allah dan tidak pula bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ini diharapkan doa dia terkabul, terutama ketika kondisi sangat mendesak (darurat) dan kuatnya ketergantungan dia kepada Allah serta lemahnya diri dia di hadapan-Nya subhanahu wata’ala.

↔🌌 Di antara sebab dikabulkannya doa adalah ia memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebelum itu. Adapun bershalawat setelah doa, maka hadits yang menyebutkan tentang masalah ini adalah lemah, walaupun ia bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam setelah itu semuanya baik.

🌎 Sumber: http://mahad-assalafy.com/2014/09/22/bershalawat-kepada-nabi-termasuk-syarat-dikabulkannya-doa/

==========================
⭐🌈 WA Riyadhul Jannah As-Salafy.
==========================
🔗📗🔗📗🔗📗🔗📗🔗📗

Biografi Singkat asy-Syaikh Badr bin Muhammad al-Badr al-'Anazi

----
⛵🌺 MENGENAL MASYAIKH YANG AKAN HADIR DALAM DAURAH ILMIAH "asy-Syari'ah" KE-11
-- 1⃣ --

=====================

💎 Biografi Singkat asy-Syaikh Badr bin Muhammad al-Badr al-'Anazi hafizhahullah

💳 Beliau adalah Badr bin Muhammad alu al-Badr al-‘Anazi hafizhahullah.

📄 Beliau menghafalkan al-Qur`an kepada gurunya, asy-Syaikh Shobri ‘Allam al-Mishri dan mendapatkan ijazah (izin meriwayatkan) bacaan dengan riwayat Hafsh dari ‘Ashim. Dari gurunya ini beliau juga mempelajari ilmu tajwid dan mendapatkan ijazah menyampaikan ilmu tajwid dari kitab Jazariyah dan Tuhfatul Athfaal.

🔎 Beliau mempelajari ilmu Mushthalah Hadits dari beberapa ‘ulama terkenal, di antaranya asy-Syaikh Tsana`ullah bin ‘Isa Khan al-Madani, yang ketika itu sebagai mufti Lahor Pakistan. Dari asy-Syaikh Tsana`ullah ini beliau mendapat ijazah meriwayat dan mengajarkan beberapa kitab induk hadits yang cukup banyak.

🔑🌅 Beliau juga banyak belajar kepada asy-Syaikh Shalih al-Luhaidan, asy-Syaikh Shalih al-Fauzan, dan asy-Syaikh Shalih bin Sa’d as-Suhaimi yang padanya beliau mempelajari kitab-kitab karya Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdil Wahhab.

🏫 Sekarang asy-Syaikh Badr al-Badr menjabat sebagai Kepala Bidang Dakwah dan Irsyad di kota al-Khofc (perbatasan Saudi Arabia dengan Kuwait). Juga sebagai anggota di Lajnah Muraqabatul Qurra’ (Badan Pengawas Para Qori’), pernah sebagai pengajar di Yayasan al-Ishlahiyyah Kuwait, yang berada di bawah pengawasan Kementrian Dalam Negeri dan Wakaf negeri Kuwait.

~~~~~~~~~~~~~~
📄🔑 Tazkiyah asy-Syaikh Muhammad bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah
“Asy-Syaikh Badr al-Badr di antara ikhwah dan masyaikh terbaik yang kita kenal di Kuwait. Beliau termasuk di antara masyaikh senior yang memiliki perhatian besar terhadap tahqiq dan takhrij. Beliau adalah di antara ikhwah terbaik yang kita kenal. Semoga Allah memberikan kepada kita dan kepadanya taufiq.” [1]

[1]  Lihat http://ar.miraath.net/fatwah/3483

•••••••••••••••••
🌠📝 Majmu'ah Manhajul Anbiya

----------------------

Mengenal Penyakit Kusta

🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻🍃🌻

بسم الله الرحمن الرحيم

📆 Rabu,10 Rajab 1436H/ 29 April 2015

----------------🌻🍃🌻----------------------

🌸 Mengenal Penyakit Kusta 🌸

     Oleh:
✒dr.Emi Umm.Khonsa

🔰🍃🔰🍃🔰🍃🔰🍃🔰🍃🔰🍃

     ✏Kusta (Leprosy, Lepra, Morbus Hansen) merupakan penyakit menular kronis  yang disebabkan oleh kuman kusta (Mycobacterium leprae) yg menyerang saraf tepi, kulit dan  jaringan tubuh lainnya kecuali susunan saraf pusat .

      👉Kusta mempunyai masa inkubasi 2-5 tahun, akan tetapi dapat juga bertahun-tahun. (Masa Inkubasi adalah masa mulai saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh sampai tanda2 & gejala penyakit timbul; masa tunas).
Reaksi sakit yang terjadi pada penderita kusta sangat bergantung dari sistem kekebalan tubuhnya.

🔍 Gejala dan tanda pada pasien kusta

🍃1. Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa

👉Kelainan kulit/ lesi dpat berbentuk bercak keputih-putihan (hypopigmentasi) atau kemerah merahan (erithematosa) yg mati rasa (anesthesi)

🍃2. Penebalan Saraf Tepi

👉Biasanya disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf ini merupakan akibat peradangan kronis saraf tepi (neuritis perifer).

🔗Gangguan fungsi saraf ini bisa berupa :

● Gangguan fungsi sensori : mati rasa

● Gangguan fungsi motoris : kelemahan otot (parese)/  kelumpuhan (paralise)

● Gangguan fungsi Otonom : Kulit kering dan retak - retak

🍃3. Adanya bakteri tahan asam (BTA)  di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif) (BTA : bakteri tahan asam/sifat kuman M.leprae)

    👉Seseorang dinyatakan sebagai penderita Kusta apabila ditemukan 1 atau lebih dari tanda utama di atas.

🌻Pada dasarnya sebagian besar penderita dapat didiagnosis dengan pemeriksaan klinis. Namun demikian pada penderita yg meragukan dapat dilakukan pemeriksaan kerokan kulit.

🌻Apabila hanya ditemukan tanda kedua (no.2) perlu berobat ke Puskesmas setempat atau Rumah Sakit. Jika masih ragu orang tersebut di anggap penderita yang dicurigai.

🔍🔍 Tanda-tanda tersangka Kusta (suspek)

🌻 Tanda - tanda pada kulit:

✔1. Bercak/ kelainan kulit yang merah atau putih di bagian tubuh

✔2. Bercak yang tidak gatal dan kulit mengkilap

✔3. Adanya bagian tubuh ygg tidak berkeringat/tidak berambut

✔4. Lepuh tidak nyeri

🌻 Tanda-tanda pada saraf:

✔1. Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk & nyeri pada anggota badan atau muka.

✔2. Gangguan gerak anggota badan atau bagian muka .

✔3. Adanya cacat (deformitas) & luka (ulkus) yang tidak kunjung sembuh.

-----------------------------------------------(hal.1)

🍃🌺 Penularan 🌺🍃

👉Penularan kusta yg sebenarnya masih belum seluruhnya terungkap. Kuman kusta banyak ditemukan di mukosa hidung penderita kusta tipe lepromatosa (multibasiler/MB) yg belum diobati. Telah terbukti bahwa saluran nafas bagian atas pasien tipe lepromatosa merupakan sumber kuman.

🍃Selain itu juga pada lesi kulit nodular yg pecah bisa ditemukannya banyak kuman M.lepra (kontak kulit dengan kulit dalam waktu yg lama/berulang2 terutama bila ada lesi baik mikroskopis atau makroskopis).

Timbulnya penyakit kusta pada seseorang tergantung pada beberapa

📏faktor antara lain :

1.  Sumber penularan adalah penderita tipe lepromatosa/ multibasiler (MB), tapi penderita MB inipun bisa tidak menularkan jika berobat teratur dan tuntas

2. Faktor kuman

Kuman dapat hidup di luar manusia 1-9 hari, tergantung suhu & cuaca, kuman cepat mati pada suhu tinggi. Dan hanya kuman yg utuh (solid) sja yg dapat menimbulkan penularan. Catatan : Dengan pengobatan teratur & tuntas biasanua kuman akan hancur.

3. Faktor daya tahan tubuh.

🍃Sebagian besar org kebal tehadap kuman penyebab kusta (95%). Sebagai gambaran dari 100 org yg terpapar : 5 org  tdak sakit, 3 org sembuh sendiri tanpa obat, 2 org sakit (mgkin dapat sembuh dengan pengobatan).

✂Pengendalian penularan

Pemutusan mata rantai penularan kusta dapat dilakukan dengan :

✅1.pengobatan MDT pd pasien kusta

✅2. Vaksinasi BCG ( masih dalam penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian beberapa negara berbeda2. )

💊 Multi drug therapy

(MDT) adalah kombinasi 2 atau lebih obat antikusta. Biasanya pengobatan dapat berlangsung 6-9 bln pada pasien pausibasiler(PB), dan 12-18 bln pada pasien multibasiler (MB). Obat- obat ini (MDT) dapat diperoleh gratis dari puskesmas

🔖Sebagai tambahan, gambaran penyakit kusta terbagi menjadi pausibasiler (PB) dan multibasiler (MB)

👉Pausi basiler :

1.  bercak kusta (1-5)

2.  Penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi (mati rasa dan atau kelemahan otot yg dipersarafi ) hanya 1 saraf

3. Kerokan jaringan kulit : bakteri BTA negatif

👉Multibasiler

1. Bercak kusta : jumlah > 5

2. Penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi (mati rasa dan atau kelemahan otot yg dipersarafi) : > 1 saraf

3. Kerokan pada jaringan kulit : bakteri /BTA positif

🌀 Kecacatan kusta

✏Ada 2 jenis cacat kusta, yaitu:

🍃 cacat primer yang disebabkan langsung oleh aktivitas penyakit terutama akibat respon jaringan terhadap M.leprae, seperti anastesi (mati rasa), claw hand, kulit kering,

🍃sedangkan cacat sekunder terjadi ikutan akibat cacat primer , terutama akibat adanya kerusakan saraf seperti ulkus (luka) dan kontraktur (kekakuan).

📏Penanganan reaksi kusta secara dini dan tepat merupakan salah satu upaya pencegahan primer.
Reaksi kusta merupakan reaksi hipersensitivitas (melibatkan sistem kekebalan tubuh) terhadap antigen kuman. Pada reaksi ini jika mengenai saraf tepi akan menyebabkan gangguan fungsi saraf yg akhirnya menyebabkan cacat. Reaksi kusta dapat terjadi sebelum pengobatan, tetapi terutama terjadi selama atau setelah pengobatan. Penyebab pasti terjadinya reaksi masih belum jelas.

🌺🌺   --------------------------    🌺🌺

👍💊 dengan pengobatan teratur dan tuntas , penyakit kusta dapat disembuhkan "In syaa Allah ".
perlunya peran serta lingkungan untuk memberikan semangat bagi penderita  untuk bisa hidup normal dengan keterbatasan mereka akibat cacatnya .

🌺🌺   ( hal.2 ) Selesai..   🌺🌺

📄Sumber: pedoman penatalaksanaan penyakit kusta, departemen kesehatan RI

🍯 Majmu'ah BIKUM 🍯

APAKAH KITA MENGANGKAT TANGAN DAN MENGAMINKAN QUNUT IMAM

〰✋⭕📚 APAKAH KITA MENGANGKAT TANGAN DAN MENGAMINKAN QUNUT IMAM

🔊 Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah al Jabiry حفظه الله

📪 Pertanyaan: Semoga Allah memberkahi anda wahai syekh kami. Pertanyaan kedua pada pertemuan ini.

📥 Apabila pemerintah tidak memerintahkan qunut, namun imam masjid melakukan qunut, apakah kami mengaminkan qunutnya dan mengangkat tangan kami? Jazaakumullohu khairaa

🔓 Jawaban:
🔘 Pertama, yang nampak dari sang penanya mengisyaratkan ke qunut nazilah yang bersifat umum, maka ini kekhususan pemerintah muslim. Pemerintahlah yang mengintruksikan untuk dilaksanakannya qunut nazilah serta memerintahkan para imam untuk melakukannya. Maka tidak boleh setiap individu melakukannya sendiri-sendiri. Adapun doa di dalam sujud, atau antara tasyahud dan salam, atau pada saat yang diberkahi seperti turunnya hujan, atau ba'da ashar hari jum'at, atau antara dua khutbah ketika imam duduk, atau di pertengahan malam, maka semua doa di atas mutlak dan lebih fleksibel, boleh bagi setiap muslim dalam keadaan-keadaan di atas untuk mendoakan kejelekan pada orang-orang yang membuat kedzoliman dan permusuhan dari kalangan pemberontak, khawarij atau orang kafir tau rafidhah jika mereka semua mendzolimi kaum muslimin, seperti apa yang terjadi di Yaman yang dilakukan oleh syiah hutsi rafidhah, kafir batiniyah yang melakukan kerusakan di sana.

🔘 Kedua, adapun jika telah menjadi kebiasaan pemerintah yang menyetujui diadakannya qunut nazilah dan itu diketahui dengan kebiasaan yang mana pemerintah juga tidak melarangnya atau adanya persetujuan yang mengarah ke sana, maka tidak mengapa melakukan qunut nazilah tersebut.

Wallahu a'lam

🌠 http://ar.miraath.net/fatwah/11228

✒ Alih bahasa : Syabab Forum Salafy

💻💡Sumber: http://forumsalafy.net/?p=10736
➖➖➖➖➖➖➖➖➖

السؤال:
بارك الله فيك شيخنا، السؤال الثاني يقول - في هذا اللقاء-: إذا لم يَأمُر الإمام بالقنوت فقنت إمام المسجد فهل نُأمّن خلفه و نرفع أيدينا؟ وجزاكم الله خيرا.

الجواب:
أولًا: الظاهر أنَّ السائل يُشير إلى النّوازِل العامّة، فهذه من خَصائِص الحاكِم المُسْلِم، هو الذي يَأمُر بها، ويدعو إليها، فلا يَحِقُّ لأَحدٍ أن يَقْنتَ من عند نفسه، نعم الدعاء في السجود وبين التّشَهُد والسَّلام، في الساعات المباركة مثل نزول المطر، وبعد عصر الجمعة، أو بين الخطبتين إذا جلس الإمام- وأنا أميل إلى هذا-، وفي جوف الليل هذا مطلق وواسع، فلكل مُسلِم أن يدعو على أهلِ البَغي والعُدوان من البُغاة والخوارِج والكفار والرافضّة إذا تعدُّوا على المسلمين، مِثل تَعدّي الحوثيين الرافضة الكُفّار الباطنية، وعثّوِهِم في اليمن الفساد.

ثانيًا: إذا جَرَت عادة الإِمام أنه يَقِرُّ من هَؤلاء - عُرِف مِن عادته- أنه لا يمنع، أو صَدَر منه ما يدل على هذا الفعل فلا بأس في ذلك، والله أعلم.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

MENGHITUNG TASBIH DENGAN JARI ATAUKAH DENGAN RUAS JARI

☝🌠⛔🌷 MENGHITUNG TASBIH DENGAN JARI ATAUKAH DENGAN RUAS JARI

📢 Asy-Syaikh Muqbil bin Hady rahimahullah

| | |

📪 Pertanyaan: Apa hukum menghitung tasbih dengan menggunakan jari dan bukan dengan ruas jari?

🔓 Jawaban: Yang saya ketahui bahwasanya Nabi shallallahu alaihi was sallam menghitung tasbih dengan tangan kanan beliau.  [1]

🔘 Adapun hadits yang berbunyi:

سَبِّحْنَ وَاعْقِدْنَ بِالْأَنَامِلِ، فَإِنَّهُنَّ مُسْتَنْطَقَاتٌ.

“Bertasbihlah kalian wahai para wanita dengan hitunglah dengan ruas-ruas jari, karena ruas-ruas jari tersebut akan diperintahkan untuk berbicara.”

☝Yang saya ketahui pada hadits ini terdapat kelemahan. Yang saya ingat padanya ada seorang perawi yang tidak dikenal, wallahu a’lam.  [2]

🌠Tinggal perkaranya engkau diberi pilihan untuk menghitung tasbih menggunakan jari, engkau perhatikan mana yang mudah bagimu untuk menghitung. Jika engkau merasa lebih mudah menghitungnya dengan cara menekuk atau melipat jari maka engkau boleh melakukannya. Namun jika engkau merasa lebih mudah menghitungnya dengan ruas-ruas jari maka engkau juga boleh melakukannya. Selama hadits menyebutkan secara umum, maka engkau tidak perlu menentukan atau mempersulit dirimu.

📪 Penanya: Bagaimana dengan menggunakan alat penghitung tasbih?

🔓 Asy-Syaikh: Pertanyaan yang bagus –baarakallahu fiik– Akh Ali, menggunakan alat penghitung tasbih adalah bid’ah.

◾sedangkan hadits yang berbunyi:

نِعْمَ الْمُذَكِّرُ السَّبْحَةُ.

“Sebaik-baik pengingat adalah alat tasbih.”

❌Maka ini adalah hadits palsu. Juga hadits yang menyebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi was sallam melewati seorang wanita yang sedang bertasbih dan menghitungnya menggunakan kerikil, lalu beliau menyetujui hal itu, ini juga tidak shahih. Hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Asy-Syaikh Nashir Al-Albany di jilid pertama dari kitab As-Silsilah Adh-Dha’ifah.  [3]

Jadi ini adalah mengingatkan yang baik, jazakallahu khairan.

📚 Sumber artikel:
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=3109

💻 Selengkapnya baca di : http://forumsalafy.net/?p=3360

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

BANGSA YAMAN HARUS BERJIHAD MELAWAN HOUTSY

✋💣⏰📥 BANGSA YAMAN HARUS BERJIHAD MELAWAN HOUTSY

◾Apa yang dilakukan oleh Komite Bangsa di Yaman.

📝 Asy-Syaikh Al-Allaamah Abdul-Muhsin Al-Abbaad hafizhahullah ta'ala.
Dalam pelajaran Syarah shahih Muslim pada hari senin 17/6/1436 H.

📪 Soal ‎: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda, sebuah soal yang berulang-ulang setiap malam. Akan tetapi waktu yg sempit (tidak memungkinkan) untuk menyebutkannya, yakni kejadian sekarang ini. Akh (penanya) ini berkata : ''Semoga Allah berbuat baik kepada Anda wahai Syaikh kami. Engkau telah mengetahui apa yang terjadi sekarang di negeri Yaman berupa peperangan melawan rafidhah dan apa yang dilakukan oleh Komite Bangsa (Yaman). Apakah hal ini termasuk jihad ? Beberapa orang telah menghubungi kami dan menginginkan jawaban. Karena mereka merasa berat dalam hal itu. Apakah (peperangan ini) merupakan perkara politik atau jihad yang syar'i?

🔓 Jawabannya : ''Tidak ragu lagi bahwasanya kelompok houtsiyin adalah rafidhah, orang jelek dan kejelekan mereka sangat besar dan merata. Dan jika houtsi berkuasa akan terjadi di negeri Yaman apa yang tidak bagus akhirnya buat mereka (warga Yaman) dan juga selain mereka. Maka kalau mereka (warga yaman) bersungguh-sungguh, bersatu dan melawan mereka (Houtsi) dan membebaskan diri dari mereka, maka tidak ragu lagi kalau ini termasuk perkara yang paling penting, termasuk keharusan bagi warga yaman. ‎Karena kalau mereka membiarkan mereka (Houtsy), maka sudah makruf tidaklah mereka miliki kecuali kejelekkan, tidaklah mereka miliki kecuali kerusakan dan tidaklah mereka miliki kecuali kemudharatan demi kemudharatan.

🔘 Maka bersatunya warga Yaman dan melawan mereka (Houtsy) tidak ragu lagi adalah perkara yang harus. Mereka tidak boleh diam, yakni membiarkan Houtsyiin menguasai (negeri Yaman) dan membuat kerusakan di negeri tersebut. Maka mereka adalah kelompok yang jelek, mereka memiliki perilaku yang sangat buruk. Dan mereka yakni sangat keterlaluan dalam berbuat zhalim dan kerusakan.

✋Maka bahu-membahunya masyarakat Yaman dalam membebaskan diri dari mereka (Houtsy) tidak ragu lagi termasuk perkara yang sangat penting dan termasuk perkara yang wajib. Dan janganlah mereka membiarkan Houtsi dan menyerah pasrah kepada mereka. Dan setelah itu mereka akan tertimpa apa yang akan menimpa mereka berupa kejelekan yang tiada yang tahu kecuali Allah Ta'ala.''

📪 Pembaca Soal : ''Terbangun masalah darinya : Apakah disyariatkan para imam untuk qunut (nazilah) di negeri Yaman ?''

🔓 Jawaban : ''Demi Allah tidak mengapa, jika mereka qunut nazilah itu bagus, aku katakan : Bagus qunutnya mereka.''

📪 Pembaca soal : ''Demikian juga, semoga Allah berbuat baik kepada Anda : Para pelajar kita sekarang yang di sini, apakah mereka bisa pergi (ke Yaman) dan wajib atas mereka jihad? Mereka boleh pulang ke Yaman untuk berjihad?

🔓 Jawaban : ''Demi Allah jika mereka pergi dalam keadaan mereka bisa mendapatkan faidah dari kepergiannya, maka mereka (boleh) pergi. Dan jika mereka tidak memiliki kemampuan dan mereka tidak pergi karena mempertimbangkan sesuatu, maka tetap tinggalnya di sini mungkin lebih tepat. Mereka lebih tahu tentang diri mereka. Selesai.

📄 http://wahyain.com/forums/showthread.php?t=3745

✒ Alih bahasa : Ustadz Abu Hafs Umar حفظه الله

💻💡 Sumber: http://forumsalafy.net/?p=10757
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

ما تقوم به اللجان الشعبية في‎ ‎اليمن الشيخ العﻼَّمة عبد المحسن العباد من شرح صحيح مسلم اﻹثنين 17- 1436/6

☜السّؤال:
أحسن الله إليك؛ سؤال يتكرَّر كلّ ليلة، لكن كان الوقت يضيق عن ذكره وهُوَ حدَث السَّاعة، هذا الأخ يقول:
أحسن الله إليكم شيخنا؛ تعلمون ما هو حاصل الآن في بلاد اليمن من غزو الرّافضة وما يقوم به اللِّجان الشّعبيَّة؛ هل هُوَ جهادٌ؟
فالبعض قد اتَّصل بنا يُريدُ جوابًا لأنّه تحرّج في ذلك؛ هل هي أمورٌ سياسيَّة أو جهادٌ شرعيّ؟
☜الجواب:
لا شكَّ أنَّ الحُوثيِّين رافضة أهل خُبث وشرّهم عظيمٌ ومُستطير، وإذا تمكَّنوا يحصل لهم في بلاد اليمن ما لا تُحْمَدُ عُقبَاه وكذلك لغيرهم،
فكونهم يجتهدون ويجتمعون ويُقاومونهم ويتخلّصون منهم لا شكَّ أنّ هذا من أهمِّ المُهمَّات ومن الأمور اللاَّزمة لأهل اليمن، لأنّهم لو تركوهم فمعروفٌ ما عندهم إلاّ الشّرّ وما عندهم إلاّ الفساد وما عندهم إلاّ إلحاق الضّرر.
فاجتماع اليمنيِّين ومُقاومتهم لا شكَّ أنّ هذا من الأمور اللاَّزمة، ولا يجوز لهم السّكوت يعني هذا وتركهم يتسلّطون ثُمّ يعْثون في البلاد فسادًا، فهُم طائفةٌ خبيثة وعندهم شراسة وعندهم يعني يُغالون في الظّلم والإفساد.
فتعاون الشّعب اليمنيّ على التّخلّص منهم لا شكَّ أنّ هذا من أهمِّ المُهمَّات ومن الأمور المطلوبة، ولا يتركونهم ويستسلمون لهم، وبعد ذلك ينالُهم ما ينالُهم من الأذى الذي لا يعلمه إلاّ الله سبحانه وتعالى.

☜قارئ السّؤال:
عليه تنبني مسائل منها: هل يُشرع للأئمَّة القنوت في بلاد اليَمَن؟
☜الجواب:

والله لا بأس؛ إذا قنتوا طيِّب، أقول: طيِّب قنوتهم.
☜قارئ السّؤال:
كذلك أحسن اللهُ إليك: طُلاّبنا الآن هنا هل يذهبون يجبُ عليهم الجهاد؟ يرجعون لليمن يُجاهدون؟
☜الجواب:
واللهِ إنْ ذهبوا وكان عندهم حصول فائدة من ذهابهم يذهبون، وإذا كان أنهم ما عندهم قدرة ولا هُم رايحين يُسَوُّون شيء فبقاؤهم قد يكون مُناسبًا، هُم أدرى بأنفسهم.اهـ

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂