📌 Kesulitan Para Salaf Dalam Menuntut Ilmu 📌
___________________________
📎Berkata Abdurrahman bin Abu Hatim -رحمه الله-:
" Kami pernah di Mesir selama 7 bulan, selama disana kami tidak pernah makan makanan yang berkuah, setiap siangnya kami selalu membagi-bagi waktu untuk belajar dengan para syaikh, dan dimalam harinya kami sibuk menulis dan mengoreksi catatan-catatan kami."
"Suatu hari aku dan temanku mendatangi salah satu dari guru kami, ternyata dia tengah sakit.
Kamipun pulang dan melihat ikan yang membuat kami ingin membelinya di pasar, kemudian kamipun membeli ikan tadi.
Namun tatkala kami kembali ke rumah, ternyata jadwal ta'lim dengan guru lain telah datang, dan kami belum sempat menyiangi ikan tadi.
Kamipun pergi ke majlis taklim sampai 3 hari lamanya, dan ternyata ikan yang kami beli hampir busuk, kamipun memakan ikan tadi dalam keadaan sudah hampir busuk, dan kami tidak punya kesempatan untuk menyuruh orang memasaknya."
Beliaupun berkata:
" Ilmu tidak didapat dengan badan yang santai."
📚 Tadzkirotul Huffadz (3/830)
------------
قال عبد الرحمن بن أبي حاتم -رحمه الله-:
كنا بمصر سبعة أشهر، لم نأكل فيها مرقة، كل نهارنا مقسم لمجالس الشيوخ، وبالليل: النسخ والمقابلة.
قال: فأتينا يوما أنا ورفيق لي شيخا، فقالوا: هو عليل، فرأينا في طريقنا سمكة أعجبتنا، فاشتريناها ، فلما صرنا إلى البيت، حضر وقت مجلس، فلم يمكنا إصلاحه، ومضينا إلى المجلس، فلم نزل حتى أتى عليه ثلاثة أيام، وكاد أن يتغير، فأكلناه نيئا، لم يكن لنا فراغ أن نعطيه من يشويه.
ثم قال: لا يستطاع العلم براحة الجسد
تذكرة الحفاظ (3/830)
➖➖➖➖
📌Alih bahasa:
Abu Zain Iding
Sumber :
🌐📡 -WBF- 📡🌐
🇮🇩 W S C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar