: : : : : : : : : : : : :
🍃🌼🔎 RAHASIA DAN HIKMAH YANG AGUNG DIBALIK IBADAH PUASA.
🔅 🔅 🔅 🔅
⚪ قال اللّٰه تعالى: ((يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ)) [البقرة: ١٨٣]
🔷 قال الشيخ علّامة القاسم المفسِّر: عبد الحمن ابن ناصر السعدي -رحمه اللّٰه تعالى رحمة واسعة-:
ثم ذكر تعالى حكمته في مشروعية الصيام، فقال: (لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ)
فإن الصيام من أكبر أسباب التقوى؛ لأن فيه امتثال أمر اللّٰه واجتناب نهيه.
فمما اشتمل عليه من التقوى:
🔺 أن الصائم يترك ما حرم اللّٰه عليه من الأكل والشرب والجماع ونحوها، التي تميل إليها نفسه، متقربا بذالك إلى اللّٰه، راجيا بتركها ثوابه، فهذا من التقوى
🔺 ومنها: أن الصائم يدرب نفسه على مراقبة اللّٰه تعالى، فيترك ما تهوى نفسه مع قدرته عليه، لعلمه باطلاع اللّٰه عليه.
🔺 ومنها: أن الصيام يضيق مجاري الشيطان، فإنه يجري من ابن آدم مجرى الدم، فبالصيام يضعف نفوذه، وتقل منه المعاصي.
🔺 ومنها: أن الصائم في الغالب تكثر طاعته، والطاعات من خصال التقوى.
🔺 ومنها: أن الغني إذا ذاق ألم الجوع أوجب له ذالك مواساة الفقراء المعدمين، وهذا من خصال التقوى.
📁 المصدر:
تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان؛ تفسير سورة البقرة: ١٨٣، ص. ٧٠-٧١
💡 💡 💡 💡
✔🌸 Allah ta'ala berfirman:
((يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ))
"Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan bagi kalian untuk berpuasa, sebagaimana puasa itu telah diwajibkan bagi umat-umat sebelum kalian, supaya kalian bertakwa" [al-Baqarah: 183].
💺 Asy-Syaikh 'Allamatul Qasim Al-Mufassir 'Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di -semoga Allah merahmati beliau dengan rahmat yang luas- berkata:
▶☀ “Kemudian Allah Ta'ala menyebutkan hikmah pensyariatan puasa dengan Firman-Nya:
(لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ)
"Supaya kalian bertakwa" [al-Baqarah: 183]
💐🌠 Karena sesungguhnya puasa itu adalah salah satu sebab terbesar menuju ketaqwaan. Sebab, orang yang berpuasa telah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
🔄✅ Oleh karena itu, ada beberapa kandungan antara puasa dan taqwa:
1⃣🌋 Orang yang berpuasa menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah berupa makan, minum jima’ dan semisalnya. Padahal jiwa manusia memiliki kecenderungan kepada semua itu. Ia meninggalkan semua itu demi mendekatkan diri kepada Allah, dan mengharap pahala dari-Nya. Ini merupakan bentuk taqwa.
2⃣💥 Diantaranya pula: Orang yang berpuasa melatih dirinya untuk selalu merasa diawasi oleh Allah, maka ia pun menjauhi hal-hal yang disukai oleh nafsunya, padahal sebetulnya ia mampu untuk melakukan itu, namun ia sadar bahwa Allah selalu mengawasinya.
3⃣🔥 Juga: bahwasanya puasa itu mempersempit ruang gerak syaithan dalam aliran darah manusia, karena sesungguhnya syaithan itu berjalan pada aliran darah Bani Adam, sehingga dengan puasa akan menjadikan pengaruh syaithan melemah. Akibatnya maksiat dapat dikurangi.
4⃣🌺 Diantaranya juga: puasa itu secara umum dapat memperbanyak ketaatan kepada Allah, dan ini merupakan perangai orang yang bertaqwa.
5⃣🔴 Demikian pula: sesungguhnya, orang yang kaya apabila merasakan perihnya rasa lapar, akhirnya akan mendorong baginya untuk peduli kepada orang-orang faqir yang kekurangan. Dan ini juga merupakan perangai orang yang bertaqwa”
📋📚 Sumber: Taisirul Karimirrahman fi Tafsiri Kalaamil Mannan; tafsir surat al-Baqarah: 183, hlm. 70-71.
▪ ▪ ▪ ▪
📝 Syabab Riyadhul Jannah As-Salafy.
========================
⭐🌈 WA Riyadhul Jannah As-Salafy
========================
💎🌴🌾💎🌴🌾💎🌴🌾
Tidak ada komentar:
Posting Komentar