Sabtu, 25 Juli 2015

bermuamalah dengan Tetangga Masyarakat Awam

Himbauan kepada Ikhwah dan akhwat dalam bermuamalah dengan Tetangga...

๐Ÿ’กAllah Taโ€™ala berfirman,

ูˆูŽุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู„ูŽุง ุชูุดู’ุฑููƒููˆุง ุจูู‡ู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽุจูุงู„ู’ูˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู†ู ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู‹ุง ูˆูŽุจูุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽุชูŽุงู…ูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽุงุฑู ุฐููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽุงุฑู ุงู„ู’ุฌูู†ูุจู

๐Ÿ”‘Artinya: โ€œBeribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh.โ€ (QS. An Nisa: 36).

๐Ÿ’กNabi shallallahu โ€˜alaihi wassallam juga bersabda,

ู…ูŽุง ุฒูŽุงู„ูŽ ูŠููˆุตููŠู†ูู‰ ุฌูุจู’ุฑููŠู„ู ุจูุงู„ู’ุฌูŽุงุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุธูŽู†ูŽู†ู’ุชู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุณูŽูŠููˆูŽุฑู‘ูุซูู‡ู

๐Ÿ”‘ Artinya: โ€œJibril senantiasa bewasiat kepadaku agar memuliakan (berbuat baik) kepada tetangga, sampai-sampai aku mengira seseorang akan menjadi ahli waris tetangganyaโ€ (HR. Al Bukhari )

โœ…๐Ÿ‘†Dalam rangka mengamalkan ayat dan hadist diatas, dimohon kepada ikhwan dan akhwat untuk berbuat baik kepada masyarakat sekitar Ma'had, yang mereka itu adalah   tetangga dekat kita. point-point yang perlu antum/antunaa perhatikan dan diamalkan dalam bermuamalah dengan tetangga masyarkat sekitar mahad adalah : 

๐Ÿ’1. Agar selalu menebarkan salam kepada masyarakat kepada siapa pun baik yang  besar maupun kecil, yang dikenal baik ataupun tidak dikenal.

๐Ÿšฒ 2. Bila berkendaraan agar diperhatikan untuk berjalan pelan-pelan dengan kecepatan maksimal kurang lebih 10 km/jam.

๐Ÿš• 3. Bagi yang berkendaraan roda empat untuk tidak segan segan membuka kaca kendaraanya dalam rangka memberikan salam kepada  masyarakat sekitar Mahad.

โ›ต4. Bagi yang memiliki putra dan putri agar selalu  menjaga, mengontrol dan menasehati putra dan putrinya untuk tidak menggangu tetangga dan masyarakat seperti: bersepeda dengan kecepat tinggi, bermain yang menimbulkan gaduh atau ribut, bermain petasan, berkonflik dengan anak-anak masyarakat sekitar mahad.

๐Ÿก 5. Dihimbau kepada antum dan antunna sekalian untuk sering berziaroh kepada tetangga masyarakat sekitar mahad bila tidak terdapat mukhalafah syariah(pelanggaran syariat).

โœ‹6. Agar berlapang dada,  memberikan udzur kepada masyarakat bila didapati kekurangan pada masyarakat dalam bermuamalah bersama kita seperti permasalahan hutang piutang atau kerja sama dagang, sewa menyewa  atau lainnya.

๐Ÿพ7. jika terjadi kesalah pahaman, ketidak cocokaan atau gejala konflik dengan masyarakat agar tidak mengambil tindakan sendiri, namun coba diredakan sambil   berkoordinasi dan minta masukan kepada Asatidzah dan Pengurus Ma'had.

๐ŸŒŸ8. Dihimabau kepada ikhwan dan akhwat sekalian untuk menyadari bahwa dirinya tidak hanya membawa kepentingan pribadi saja, tapi harus disadari bahwa setiap individu membawa amanah dakwah, bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan masyarkat maka besar kemungkinan berdampak kepada dakwah.

๐ŸŒน9. Dihimbau untuk tidak menjadi sebab larinya orang dari dakwah yang mulia ini dikarenakan sikap/masalah pribadi antum/antunaa sekalian, oleh karenanya adab-adab syari mohon diamalkan.

๐ŸŒ  Demikian himbauan dan nasehat  yang perlu disampaikan untuk dipahami dan diperhatikan dan diamalkan, Jaza kumallahu khairon wa Baarakallahu fiikum.

๐Ÿ“ Tertanda,

๐Ÿ”ฐAsatidzah dan Pengurus Ma'had ( As Salafy Perawang, ed )
โ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ขโ€ข

Tidak ada komentar:

Posting Komentar