Kamis, 30 Juli 2015

DELAPAN KUNCI HIDUP TENTERAM

DELAPAN KUNCI HIDUP TENTERAM

Berikut ini kami tuliskan rekaman dauroh bersama Ustadz Abu Nasim Mukhtar di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga pada hari Ahad, 26 Agustus 2012.
Semoga bermanfaat.

 ------------- (( 🔑 )) ---------------

🍃Rangkaian nasehat dari ulama, yang beliau sarikan dari Al-Qur’an yang berawal dari sebuah pertanyaan yang diajukan seorang guru kepada muridnya. Syaqiq al balkhi yang bertanya kepada muridnya bernama Hatim al Asham. apa yang engkau dapatkan setelah belajar denganku?
Maka aku dapatkan Delapan kunci agar hidup tentram.

1⃣  Selalu mengingat bahwa hanya amalan yang akan selalu menemani sampai di alam kubur sekalipun.

💭〰 Saya renungkan bahwa setiap orang pasti ada yang dicinta. Baik itu harta, anak, wanita, hobi, sesuatu yang disukai. Tapi aku perhatikan juga, setiap orang yang masuk kedalam kubur akan berpisah dengan apa yang dia cintai.

Orang yang senang harta, yang dia menyangka dia akan kekal ternyata setalah dia masuk kedalam kubur hartanya akan ditinggalkan dan dibagi-bagikan. Ketika dia mencinta istrinya, maka istrinya akan menikah lagi setelah masa iddahnya.

Akupun bercita-cita bahwa yang aku cintai dan sebagai hobi ia adalah amal shaleh, karena dia akan menemaniku didalam kubur. Sebagaimana hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Setiap orang yang meninggal, ada tiga hal yang mengiringi yang dua akan meninggalkannya, keluarga dan hartanya tidak akan menemani.”  Sementara yang akan tetap tinggal dengannya adalah amalnya.
2⃣ Mengendalikan diri untuk sepenuhnya taat kepada Allah Ta’ala.

💭〰 Aku merenungkan firman Allah Ta’ala yaitu:
“Dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya.” (QS. An Naziat:   40)

Surga, kampung yang kekal abadi, didalam surga itu apa yang kita inginkan ada disana.

Maka, aku mengambil tekad menahan diri dari hawa nafsu, sehingga aku dapat tunduk dan mentaati Allah Ta’ala untuk menggapai surga Allah.

3⃣ Harta milik kita sesungguhnya adalah harta yang diserahkan untuk Allah.

💭〰 Aku renungkan, setiap orang yang memiliki barang berharga, ia pasti
akan menjaganya. Kemudian aku renungi firman Allah Ta’ala :
“Apa yang disisi kalian akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah  adalah kekal” (QS. An Nahl : 96)

maka, setiap  aku memiliki barang berharga, langsung aku titipkan
kepada Allah, agar tetap  terjaga di sisi Allah Ta’ala.

🍃Padahal Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam  telah menghibur kita, kata Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam : Apakah kalian takut kemiskinan dan kefakiran, padahal hidup dengan harta yang sedikit maka hisabnya lebih cepat dan mudah.

4⃣  Ukuran mulia disisi Allah adalah takwa.

Saya mencoba mempelajari kehidupan orang-orang disekitarku.

🍃Ternyata satu kesimpulan yang aku ambil bahwa orang-orang menilai dari harta, kedudukan, dan keturunan padahal hal ini tidak tepat dijadikan patokan, tidak pas dijadikan ukuran.

Apabila seorang hamba dicintai oleh Allah, maka semua orang mencintai sekalipun musuhnya.

💭〰Kemudian aku renungi firman Allah Ta’ala :   
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah   ialah orang yang paling bertakwa diantara kalian”.(QS Al Hujarat :  13)

Maka aku wujudkan ketaqwaan agar menjadi mulia disisi Allah Ta’ala

As Sholihah 2

🌻🍃Mar'atus Sholihah🍃🌻

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar