Bukti Profesor Ibrahim Ar-Ruhaily Juga Membela Masyhur Hasan Salman Yang Sesat Lagi Menyesatkan
ــــــــــــــــــــــــــــــــــ
📮الرحيلي يقول مشهور من أهل العلم ويستفاد منه هذه إجابتي !!!!
🔘Berikut bukti dialog bersama Profesor Ibrahim Ar Ruhaily:
▫Penanya: Wahai Syaikh, bisakah menanyakan pertanyaan lain?
▪Ar-Ruhaily: Silahkan!
▫Penanya: Berkaitan dengan Asy-Syaikh Masyhur, bagaimana nasehat Anda kepada kami wahai Syaikh?
الشيخ مشهور من أهل العلم ويستفاد منه.
▪Ar-Ruhaily: Asy-Syaikh Masyhur termasuk ulama yang diambil faedah (ilmu –pent) darinya.
▫Penanya: Boleh diambil faedahnya?! Kami pernah mendengar rekaman suara Asy-Syaikh Ahmad An-Najmy rahmatullah ‘alaih yang membantahnya.
يا أخي أترك الفتن أنت سألتني و أجبتك ، سألتني و أجبتك وإذا سألت أحد ولا تقول أنا سمعت وسمعت سألتني وتثق بعلمي خذ إجابتي وإذا أنت في شك اترك .
▪Ar-Ruhaily: Wahai saudaraku, tinggalkanlah fitnah. Engkau bertanya kepadaku dan telah saya jawab. Jika engkau bertanya seseorang maka jangan engkau katakan: “Saya telah mendengar…” Engkau bertanya kepadaku dan percaya dengan ilmuku, maka ambillah jawabanku, namun jika engkau ragu maka tinggalkanlah.
▫Penanya: Saya percaya dengan ilmu Anda wahai Syaikh, tetapi ada ikhwah di Libya yang mengingkari hal ini.
يا أخي أقول لك أترك الناس ، الشيخ مشهور من أهل العلم يستفاد منه .
▪Ar-Ruhaily: Wahai saudaraku, saya katakan kepadamu: Tinggalkanlah manusia! Asy-Syaikh Masyhur termasuk ulama yang diambil faedah darinya.
▫Penanya: Baarakallahu fiik wa jazaakallahu khairan wahai Syaikh.
📥Bukti suara bisa didownload di: https://archive.org/download/RuhailyTazkiyahMasyhur/Ruhaily%20tazkiyah%20Masyhur.mp3 (durasi 01:43)
🔬ditulis oleh:
Abu Munir Izzuddin Muhammad
Ahad 15 Dzulhijjah 1431
🌏 http://bayenahsalaf.com/vb/showthread.php?t=9515
___________________
🔖Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah mengatakan tentang Masyhur: “Dia adalah seorang Ikhwany dan sampai sekarang tetap Ikhwany.”
🔘 Ringkasan poin-poin kesesatan dari salah seorang Masyaikh Markas Al Albany yakni Masyhur Hasan Salman hadahullah diantaranya:
▪Mensifati Abu Ghudah Al-Kautsary sebagai Al-Allamah, Al-Faqih, Al-Muhaqqiq dan Al-Bari’.
▪Mensifati Sayyid Quthub sebagai cahaya.
▪Ketika dia ditanya tentang kitab Asy-Syaikh Muqbil yang membantah Al-Qaradhawy, dia mensifati beliau sebagai orang yang terlalu keras.
▪Ketika dikabari tentang kitab Asy-Syaikh Muqbil yaitu Iskatul Kalbil Awi yang membantah Al-Qaradhawy, dia mengatakan bahwa semua kritikan terhadap Al-Qaradhawy tidak diterima.
Mensifati Al-Qaradhawy sebagai ulama.
▪Mensifati Adnan Ar’ur dengan mengatakan bahwa dia adalah awan ilmu yang hujannya ditunggu.
▪Mensifati Jamaluddin Al-Afghany dan Muhammad Abduh sebagai ulama mujaddid.
▪Mensifati Al-Buthy sebagai ulama.
▪Mensifati Al-Maghrawy sebagai salafy.
▪Dia mengatakan: “Siapa saja yang mengkritik Abul Hasan Al-Ma’riby maka dia pasti akan menyesal di dunia dan akherat.
▪Menyalahkan siapa saja yang menganggap bahwa Al-Ikhwan Al-Muslimun, Jama’ah Tabligh dan Khawarij sebagai kelompok sesat.
▪Mentahdzir siapa saja yang membagikan fatwa Asy-Syaikh Rabi’ dan Asy-Syaikh Ahmad An-Najmy.
▪Melakukan pencurian karya tulis dengan mengklaim bahwa dia sebagai penulisnya.
▪Mengadakan kedustaan atas nama Asy-Syaikh Ibnu Baz, Asy-Syaikh Al-Utsaimin dan Asy-Syaikh Al-Albany bahwa mereka berfatwa membolehkan bom bunuh diri.Dia mengatakan: “Kita menetapkan mata bagi Allah, namun kita tidak menetapkan jumlahnya.”Dia mengakui bahwa kebanyakan orang-orang dekatnya bukan Salafiyun, tetapi Ikhwany dan Tablighy.
▪Dia tidak beradab kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam dengan mengatakan: “Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam pada safar-safar dan berbagai peperangan, beliau tidak bisa meninggalkan wanita. Beliau memperbanyak istri dan banyak bersenang-senang dengan para istrinya…”
▪Dia mengatakan: “Asy-Syaikh Al-Utsaimin tidak banyak membaca dan tidak memiliki perpustakaan yang besar.”
▪Dia berdusta atas nama Asy-Syaikh Al-Albany bahwa beliau menetapkan bahwa Allah hanya memiliki satu mata.
▪Mencela salaf dengan menyatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang dungu, tidak bisa memahami dan tidak bisa mengerti.
▪Membolehkan bom bunuh diri, mengkafirkan rakyat Palestina dan para pelaku dosa besar.
▪Mencela Asy-Syaikh Ahmad An-Najmy dengan menyatakan: “Dia Mubtadi’ dan bukan orang yang mengikuti As-Sunnah.
▪Membela Abu Ishaq Al-Huwainy.
▪Mencela Shahih Muslim sebagai kitab yang berisi kontradiksi.
✺✹✺
🌐 Penjelasan selengkapnya di http://tukpencarialhaq.com/2014/08/08/bukti-profesor-ibrahim-ar-ruhaily-juga-membela-masyhur-hasan-salman-yang-sesat-lagi-menyesatkan/
__________________
مجموعـــــة توزيع الفـــــــوائد
📌❂ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar