Nabi Seorang yang Ummi ?
Surat Pembaca Edisi 100 Majalah Asy Syariah
(July 25, 2015)
__________________________
Bismillah. Pada rubrik “Hadits” Asy-Syariah no. 99 ada yang saya tidak mengerti.
Pada hadits tersebut diartikan “Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membacanya. Beliau kemudian marah….”
❔Pertanyaan saya:
Bukankah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam seorang yang ummi (tidak bisa membaca dan menulis). Mengapa dalam hadits ini beliau bisa membaca?
Apa iya Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca sendiri kitab itu lalu beliau marah dengan bentuk kemarahan yang ditujukan pada ‘Umar radhiallahu ‘anhu? Atau mungkin ‘Umar yang membaca dan ia perdengarkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau marah dan mencela ‘Umar? Konteks yang seperti ini pernah saya baca dan dengarkan di taklim-taklim para ustadz.
Abu ‘Abdillah
085258xxxxxx
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Jawaban Redaksi:
Berikut ini kami nukilkan jawaban dari penulis.
Hadits-hadits serupa ini banyak, seperti hadits yang menyebutkan bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam menulis surat-surat kepada para raja dan pembesar. Maknanya, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan membaca dan menulis. Yang seperti ini biasa dalam bahasa, yakni perbuatan dinisbatkan pada yang memerintah. Contoh lain, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam membangun Masjid Nabawi; apakah maknanya semua dibangun rasul? Misal yang lain, perluasan Masjid Haram dilakukan oleh Raja Fahd, apakah berarti beliau yang membangunnya sendirian?
Barakallahu fikum.
Sumber : Majalah Asy Syariah online.
________________________🌾
Dipublikasikan Ulang Oleh :
📚 Ahlussunnah Ngawi 📝
Tidak ada komentar:
Posting Komentar