ARAHAN DAN TEGURAN KEPADA SEBAGIAN PENGEKOR ABDURRAHMAN BIN MAR'IE YANG TELAH RUJUK DAN BERTAUBAT
Ditulis oleh:
Abul Abbas Yasin bin ‘Ali al-Adeniy -hafidzahullah-
📆Aden Yaman. Selasa, 20 Syawwal 1436 H.*
✹✹✹
⚫توجيــــــه اللــــــوم والــــــــعتاب
إلى بعض من تراجـــع من أتباع عبد الـــــــرحمن بن مــــــرعي وتاب
بسم اللـــــه الـــــرحمن الـــــــرحيم،
والحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن والاه.
أمــــــا بعد:
🔖Al-Haq adalah barang hilang milik seorang mukmin yang ketika ia mendapatinya (kembali) ia pasti akan mengambilnya. Dan tiada keraguan bahwa rujuk kepada kebenaran adalah suatu keutamaan dan bahwasannya berlarut-larut dalam kebatilan adalah kehinaan. Dan termaktub di dalam hadits:
« كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُون»
“Seluruh bani Adam banyak berbuat salah dan sebaik-baik orang yang sering berbuat salah adalah yang banyak bertaubat.”
🌏 Al-Imam Ibnu Baaz –rahimahullah- berkata di dalam Kumpulan Fatwa beliau (4/ 313):
الحق ضالة المؤمن متى وجده أخذه،
❗“Al-Haq (kebenaran) adalah barang hilang seorang mukmin kapan ia menemuinya ia pasti mengambilnya.
ومعلوم أن العصمة لله، ولرسله فيما يبلغونه عن الله عز وجل..
وكل مفت وكل عالم وكل طالب علم قد يقع منه بعض الخطأ أو بعض الإجمال، ثم بعد وضوح الحق وظهوره يرجع إليه، وفي ذلك شرف وفضل.
Suatu yang diketahui bersama bahwa kemaksuman adalah hanya milik Allah dan milik para rasul-Nya dalam penyampaian mereka (risalah) dari Allah ‘azza wa jalla...
Adapun seluruh mufti, ulama, dan penuntut ilmu terkadang terjadi beberapa kesalahan atau beberapa ijmal (ungkapan global yang tidak terperinci) lalu setelah jelas dan tampak kebenaran ia pun rujuk kepadanya. Dan terdapat kemuliaan dan keutamaan di dalamnya..
وهذه طريقة أهل العلم في عهد النبي صلى الله عليه وسلم إلى يومنا هذا، وقد أثنى عليهم أهل العلم بذلك وشكروهم على هذه الطريقة الحميدة، وهذا هو الذي يجب علينا وعلى غيرنا الرجوع إليه والأخذ به في جميع الأحوال .
Dan inilah metode ulama di masa Nabi –Shalallahu ‘alaihi wasallam- sampai zaman kita ini. Para ulama pun telah menyanjung mereka dengan sebab hal itu (rujuk kepada kebenaran) dan bersyukur kepada mereka yang berada di atas metode terpuji ini. Dan hal ini pula yang wajib atas kita dan selain kita untuk rujuk kepadanya dan mengambilnya di segala kondisi.”
--Selesai penukilan--.
_______________
❎ Sebagian saudara-saudara kita telah sampai kepadanya celaan-celaan ulama terhadap Abdurrahman bin Mar’iy NAMUN ia tidak berpihak kepada al-haq dan tidak berbicara tentangnya (kebenaran) dengan terang-terangan.
❎ Sebagian mereka menyaksikan perbuatan kriminal nan keji yang diperbuat oleh Abdurrahman bin Mar’iy terhadap saudara-saudara al-ghuroba’ (pelajar asing), AKAN TETAPI ia tidak tegar bersama al-haq dan tidak berbicara tentangnya (kebenaran) dengan terang-terangan.
❎ Sebagian lainnya mengetahui kesalahan-kesalahan Abdurrahman bin Mar’iy NAMUN ia tidak teguh bersama al-haq dan tidak berbicara tentangnya (kebenaran) dengan terang-terangan.
❎ Dan sebagian yang lain telah Allah timpakan musibah kepadanya dengan pengetahuannya akan seluruh perkara tersebut TETAPI ia tidak kokoh bersama al-haq dan tidak berbicara tentangnya (kebenaran) dengan terang-terangan.
👉Dan sebab-sebab yang menjadikan mereka TIDAK bersama al-haq dan tidak mau mengucapkannya dengan lugas ada banyak, Diantaranya:
1⃣منها: الغلو في الأشخاص.
2⃣ومنها: الحرص على المصالح الدنيوية، كالمسكن والمعونات.
3⃣ومنها: الحرص على ثناء عبد الرحمن بن مرعي له.
4⃣ومنها: الخوف والجبن، لاسيّما لمّا رأوا رجال الأمن المركزي يأتون إلى بيوت بعض إخواننا في الفيوش، وأن بعض إخواننا ممن قد سُجّل اسمه عندهم، فعرفوا بأن عبد الرحمن بن مرعي ذات صلة بهم.
▪ Sikap ghuluw (berlebihan) terhadap individu tertentu.
▪ Sebagiannya: Semangat untuk mendapat keuntungan DUNIAWI semisal tempat tinggal dan dana bantuan.
▪ Diantaranya pula: hawa nafsu untuk mendapat sanjungan pujian dari Abdurrahman bin Mar’iy.
▪ Termasuk juga: rasa takut dan pengecut, terlebih sewaktu mereka menyaksikan aparat keamanan pusat mendatangi sebagian rumah-rumah ikhwan kita di Fiyusy dan sebagian mereka telah dicatat namanya sehingga mereka (para penakut dan pengecut) memahami bahwa Abdurrahman bin Mar’iy memiliki koneksi dengan mereka (aparat keamanan).
______________
✋Hanya saja sebagian dari mereka ketika mengetahui Abdurrahman bin Mar’iy NGACIR ke Arab Saudi dan menelantarkan mereka serta merta merekapun BERTAUBAT DAN RUJUK.
Dan ia telah menyadari kebatilan dan kesesatan Abdurrahman bin Mar’iy.
🎯 Sebagian lainnya di saat melihat KEMENANGAN berpihak kepada Ahlussunnah dan KEKALAHAN hutsi rofidhoh segera ia bertaubat dan rujuk serta mengetahui kebatilan dan kesesatan Abdurrahman bin Mar’iy.
👈فجزاهم الله خيراً على رجوعهم إلى الحق، لكن لابد للعبد الموفق أن يربط نفسه بالحق إذا راءه أخذ به، وألا يربط نفسه بالمصالح.
❗Semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan atas kembalinya mereka kepada kebenaran NAMUN hendaknya seorang hamba yang diberi taufik untuk MENGIKAT JIWANYA dengan kebenaran yang apabila melihatnya ia langsung mengambilnya dan untuk tidak mengikat jiwanya dengan maslahat (semata).
Aku memohon kepada Allah untuk mengaruniai taufik kepada kita agar mengenal kebenaran dan mengikutinya. Dan semoga Dia mengokohkan kita di atas jalan-Nya yang lurus.
وصلى الله وسلم وبارك على عبده ورسوله نبينا محمد وعلى آله وصحبه وتابعيهم يإحسان.
---------------
Ket:
)* yang benar 19 Syawwal 1436H
✲✹✲
🌐 Sumber:
Majmu'ah al-Barokah ma'a Akaabirikum
✏ Alih Bahasa :
Al-Ustadz Abu Yahya al-Maidany (Solo) hafidzahullah [FBF-5]
_____________________
🔍 مجموعـــــة توزيع الفـــــوائد
📌✆ WA Forum Berbagi Faidah [FBF] | www.alfawaaid.net
Publikasi...
🌈 AL HUDA 🌈
🔻🔻🔻🔻🔻
Tidak ada komentar:
Posting Komentar