TANYA JAWAB
Apakah tua bisa dijadikan alasan tidak mempelajari bahasa arab📝
Tanya:
Afwan ustadz, apakah karena sudah tua, bisa dijadikan alasan untuk tidak mempelajari bahasa Arab?
⭕Jawab:
💺Oleh Al Ustadz Abu Nasim Mukhtar hafizhahullah
✋Oh tidak bisa, tidak bisa, tidak bisa. Karena islam ini bukan hanya untuk anak-anak muda, islam ini bukan hanya untuk anak-anak kecil. Islam ini untuk laki-laki, untuk perempuan, islam ini untuk anak-anak, untuk pemuda, dan juga untuk orang tua. Bahkan islam ini juga untuk mereka yang mau meninggal dunia.
📝Tetap dipelajari! Seharusnya memang metodenya berbeda, memberikan pelajaran bahasa Arab kepada anak-anak, remaja, dan orang tua. Kalau sama orang tua ya jangan terlalu dipaksa. Kalau misalkan muridnya orang tua, jangan suruh mengikuti yang muda. Kalau muridnya orang tua ya pelan-pelan.
💫Sudah tua, baru-barunya semangat belajar agama, ingin belajar bahasa Arab, dikasih matan jurumiyah, ya pusing. Dikasih durusul lughah, pusing! Apalagi dikasih nahwu wadhih, pusing.
🔍Membaca Al Qur'an saja belum lancar, sudah dikasih buku bahasa Arab berbahasa Arab. Jadi kalau di pesantren "waduh pusing". Ya mestinya untuk pemula, terutama orang tua, sampaikan pelajaran bahasa Arab itu dengan bahasa Indonesia. Catatannya, buku pegangannya, buku ajarnya, itu yang berbahasa Indonesia. Jangan dikasih nahwu wadhih langsung, bingung.
"Waduh ustadz"
Baru dua hari kemana?
"Pusing"
Hari ketiga "Bagaimana pak?"
"Apa ya?"
Hari keempat
"Sudah ustadz, biar anak saya saja, saya masanya sudah habis"
🚫Kalau anda sebagai guru bahasa Arab, jangan lakukan seperti itu! Anda membuat orang lain lari dari agama ini. Hati-hati lho ya! Yang menjadi guru bahasa Arab, hati-hati! Jangan samakan antara orang tua dengan anak muda! Jangan samakan! Yang penting orang tua itu mau belajar, sudah alhamdulillah, kan begitu ya? Misalkan mempelajari:
"Dalam bahasa Arab, ada tiga jenis kata pak. Ada kata benda, istilahnya isim lah pak. Ada kata kerja, namanya fi'il. Ada kata bantu namanya huruf. Cuma itu, tiga saja"
"Nah untuk membeda-bedakannya mudah. Yang penting kita belajar isim dulu. Kata kerja, huruf itu gampang pak, nanti urusan belakangan" Kan begitu caranya, agak ringan itu mikirnya.
"Itu kata kerja, huruf, itu guampang itu, yang penting kata benda dulu, isim"
"Nah untuk menandai kata benda atau isim itu gampang pak. Pokoknya ada kata, belakangnya an, in, un, nah itu isim. Atau ada sebuah kata, huruf terakhirnya di kasrah, itu isim"
"Atau ada kata benda, depannya al (al syamsiyah, atau al qomariyah), itu isim" Jangan sampai huruf jar, cukup tiga itu saja sudah luar biasa bagus. Nah kasih contoh tiga. Kitabun, kitaban, kitabin, al kitabu, al kitabi, al kitaba, kan begitu, contoh, sudah contoh ini isim.
"Ya sudah, sekarang buka Al Qur'an, buka surat Qul A'udzu birabbinnas, coba dihitung ada berapa isimnya?" Lihat tanwinnya al dengan karsahnya, dihitung.
"Ada tujuh ustadz"
"Masya Allah pak pak, umur berapa pak?"
"Tujuh puluh dua ustadz"
"Wah tujuh puluh dua sudah paham seperti, wah masya Allah yang muda saja belum tentu paham pak" Kan begitu mengajarnya, kalau sampeyan sudah tua pasti ingin belajar dengan cara seperti itu, kan begitu?
"Umur berapa? Tujuh puluh dua? Masya Allah, ini saya dulu belajar ini sampai tiga hari, empat hari pak. Sampeyan satu kali ini?"
"Iya ustadz"
Besok pagi semangat, kan begitu? Besok lagi, kasih tugas. Qul A'udzu birabbil falaq, ada berapa isimnya? Qul a'udzu birabbil falaqi, al falaqi satu. Dihitung ada berapa? Ada enam misalkan.
"Masya Allah pak-pak, enam. Sekarang sampeyan, mengerti ini kata benda, tahu artinya tidak?"
"Tidak tahu ustadz"
"Subhanallah tidak tahu artinya, tahu kalau itu kata benda, ini luar biasa sekali pak"
✅Jadi kalau anda sudah merasa tua, carilah guru yang kira-kira bisa mengerti anda. Jangan cari yang baru punya pengalaman pertama mengajar bahasa Arab, wah saya tidak anjurkan itu. Nanti textbook banget, anda pusing. Kalau anda sendiri sebagai guru bahasa Arab, ya mohon maaf kalau misalkan yang datang minta diajari itu orang tua, orang awam, atau baru pertama kali belajar, jangan gaya lah!
"Oh, mohon maaf pak, saya ini hanya untuk mereka yang sudah agak-agak bisa saja. Bukan untuk gaya, memang kalau yang baru, saya takutnya nanti malah saya salah, anda malah tidak suka dengan bahasa Arab, repot saya"
📥🔊Download Audio disini
🌍http://www.thalabilmusyari.web.id/2015/08/apakah-tua-bisa-dijadikan-alasan-tidak.html
📚TIS
0 Response to "Belajar Bahasa Arab untuk Orang Tua"
Posting Komentar