FATWA PARA ULAMA TENTANG KESESATAN IHYA AT TUROTS
(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muawiyah Askary hafizhahullah)
FATWA SYAIKHUNA MUQBIL BIN HADI –RAHIMAHULLAH
فتوى الشيخ مقبل رحمه الله تعالى
((جمعية إحياء التراث علمها هو جمع الأموال ثم بعد ذلك تجميع الناس معهم وإلى دعوة ديمقراطية .ليس الخلاف بيننا وبينهم من أجل المال, وليس الخلاف بيننا وبينهم من أجل المراكز وليس الخلاف بيننا وبينهم من أجل المرتفعات العسكرية وغيرها.الخلاف بيننا وبينهم أنهم يدعون إلى الديمقراطية وهكذا أيضا الإخوان المفلسون يدعون إلى الديمقراطية ويريدون أن يصوروا للناس من أنها إسلامية, والله المستعان)).
Terjemahan
Syaikh Muqbil ibn Hadi rahimahullah : “Jum’iyyah Ihya’ At-Turots ilmunya adalah mengumpalkan harta, kemudian mengumpulkan manusia agar bersama mereka dan mengajak kepada Demokrasi. Bukanlah perselisihan antara kita dan mereka (Ihya’ At-Turots) disebabkan karena harta. Dan bukanlah perselisihan antara kita dan mereka (Ihya’ At-Turots) disebabkan karena markaz (pondok pesantren) dan bukan perselisihan antara kami dan mereka dalam masalah tingkatan ketentaraan.
Perselisihan antara kita dan mereka (Ihya’ at-Turots) adalah karena mereka menyeru kepada Demokrasi. Demikian pula, Al-Ikhwan Al-Muflisun menyeru kepada Demokrasi. Mereka hendak menggambarkan kepada manusia bahwa itu adalah cara Islami. Wallahul musta’an”.
FATWA SYAIKHUNA MUQBIL BIN HADI –RAHIMAHULLAH- (2)
فتوى الشيخ مقبل رحمه الله تعالى:
السائل: كما سمعتم فقد اتصلت جمعية إحياء التراث ببعض المشايخ مثل الشيخ ابن باز وعبد المحسن العباد وابن عثيمين وعبد الرحمن جبرين واستطاعت إلى الأخذ بتزكية شفوية من الشيخ ابن باز حفظه الله ,حيث ذكر أنها جمعية طيبة فتعاونوا معهم فإن أخطؤوا فبينوا أخطاءهم ,انتهى كلامه بالمعنى ولما سمعوا ما أرادوا خرجوا ….(كلمة غير مفهومة) كشبهة بعض إخواننا هناك أنهم يقولون :إذا كانت هذه الجمعية صاحبة شر وضلال فكيف يزكيها هؤلاء المشايخ .فيا شيخ ماردكم على هذا؟
الجواب: الحمد لله صلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ,اشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له ,أما بعد:
فعلماءنا الأفاضل حفظهم الله تعالى يأتي صاحب الجمعية إليهم ويقول : يا شيخ نحن نهتم ببناء المساجد وبفتح مدارس تحفيظ القرآن وبكفالة اليتامى وبحفر الآبار وغير ذلك من الأفعال الحميدة الصالحة فالشيخ ………(كلمة غير واضحة) ما رأيك في هذه الجمعية تهتم ببناء المساجد وتحفيظ القرآن وكفالة اليتامى وكفالة الدعاة إلى الله وحفر الآبار ,من الذي يقول هذا ما يجوز كل واحد يقول –يا أخي- هذا عمل صالح كله لكن المشايخ حفظهم الله تعالى لا يعرفون ما بعد هذا .
والواقع أن الأموال التي تأتيهم أصحاب الجمعية لتحارب بها أهل السنة في السودان وفي اليمن نعم وفي أرض الحرمين ونجد وفي أندونيسيا وفي كثير من البلاد الإسلامية .
(مفرغ من الشريط بصوته رحمه الله وهو عندي)
Terjemahan
Berkata penanya: “Sebagaimana yang engkau dengar, sungguh Jum’iyyah Ihya’ At-Turots telah menghubungi sebagian syaikh seperti Syaikh Bin Baaz, Abdul Muhsin Al-Abbad, Ibnu Utsaimin dan Abdurrahman Jibrin. Dan mereka berhasil mendapatkan tazkiyah secara lisan dari Syaikh Bin Baaz Hafidzahullah, dimana beliau menyebutkan bahwa “… ini adalah Jum’iyyah yang bagus, maka bekerjasamalah dengan mereka. Jika mereka bersalah maka jelaskan kesalahan mereka….,” demikian ucapannya secara makna.
Tatkala mereka mendengar apa yang mereka inginkan, lantas mereka keluar ….(kalimat tidak dipahami) seperti syubhat sebagian saudara kita di sana bahwa mereka mengatakan : “…jika Jum’iyyah ini memiliki kejelekan dan kesesatan, lalu bagaimana mungkin direkomendasi oleh para Syaikh ini…”. Maka wahai Syaikh, apa bantahan anda terhadap hal ini?
Jawaban
Syaikh Muqbil ibn Hadi rahimahullah : “Segala puji milik Allah Ta’ala . Semoga Allah Ta’ala memberi shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassalam, keluarganya dan para shahabatnya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah Ta’ala semata, tidak ada sekutu baginya.Dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Siapa yang diberi hidayah oleh Allah Ta’ala maka tidak ada yang mampu menyesatkannya dan siapa yang disesatkan oleh Allah Ta’ala, maka tidak ada yang mampu memberi hidayah kepadanya. Amma Ba’du:
Ulama kita yang mulia –semoga Allah Ta’ala senantiasa menjaga mereka- , lantas anggota Jum’iyyah datang kepada mereka dan berkata: “…wahai Syaikh, kami memperhatikan masalah pembangunan masjid-masjid, membuka madrasah tahfidz Al-Qur’an, menanggung anak-anak yatim, menggali sumur-sumur dan yang lainnya – dari berbagai perbuatan yang terpuji dan saleh -.” “Maka syaikh …..(kalimat tidak jelas), apa pendapatmu tentang jum’iyyah ini, yang memperhatikan pembangunan masjid, tahfidz al-Qur’an, menanggung anak-anak yatim, menanggung para da’i di jalan Allah Ta’ala, menggali sumur-sumur…”. Siapa yang mengatakan ini tidak boleh ? Setiap orang mengatakan –ya akhi- ini adalah amalan saleh semuanya ! Namun, para syaikh tersebut –semoga Allah Ta’ala menjaga mereka- tidak mengetahui apa yang terjadi setelah ini.
Kenyataannya bahwa harta yang sampai ke mereka dari para pengurus Jum’iyyah digunakan untuk memerangi Ahlus Sunnah di Sudan, di Yaman, di bumi Haramain (Mekkah dan Madinah, pen), Nejed dan di Indonesia dan di banyak negara Islam.
(Ini adalah transkrip dari kaset fatwa beliau oleh penerjemah, rekaman ada pada kami – penerjemah)
👉 KESIMPULAN ✒
Kesimpulan dari apa yang difatwakan oleh para Masyaikh –Hafidzahumullah- tersebut adalah bahwa Ihya’ At-Turots adalah yayasan Hizbiyyah, dengan beberapa alasan:
1. Mereka adalah para pembela manhaj Quthbi Takfiri
2. Abdurrohman Abdul Khaliq tetap menjadi Syaikhnya Ihya’ At-Turots dan tetap mulia di hati mereka, walaupun membela kebatilan, membela Hasan At-Turabi, Sayyid Quthb, Hasan Al-Banna, Al-Maududi dan yang lainnya dari para penyeru kesesatan.
3. Menyeru kepada Demokrasi
4. Mereka memiliki bai’at yang namanya diubah dengan istilah “’ahd (perjanjian), atau menaati pengurus yang bertanggung jawab”.
5. Diantara pengurusnya terdiri dari para takfiriyyun, seperti Nadzim al-Misbahi dan yang lainnya.
6. Bersikap loyal kepada Takfiriyyun dan kepada Al-Ikhwanul Muslimin.
7. Menyebabkan perpecahan di kalangan Ahlus Sunnah di berbagai Negara.
8. Memiliki manhaj Sirriy yang tidak diketahui kecuali hanya orang-orang tertentu.
9. Ikut serta dalam berpolitik dan masuk parlemen.
Dengan demikian, jelas tidak diperbolehkan bekerjasama dengan mereka sebab akan mendatangkan kemudharatan dan menyebabkan terjadinya perpecahan. Adapun fatwa para masyayikh yang memberi rekomendasi mereka, hal ini disebabkan karena mereka menyampaikan kepada para masyayikh tersebut perkara-perkara yang sifatnya baik, adapun kebatilan yang ada pada mereka jelas mereka sembunyikan dari para Syaikh Hafidzahumullah tersebut.Wallahul musta’an. (bersambung)
Footnote :
1. (kalimat yang ada tidak fahami,pen)
2. Mudah mengkafirkan orang lain, warisan Sayyid Quthb dan yang semisalnya dari kalangan Khawarij.
3. Yaitu tidak kokoh di atas manhaj yang satu, yaitu manhaj Salaf, namun bermanhaj sesuai kondisi.
(Ditulis oleh al Ustadz Abu Karimah Askari bin Jamal Al-Bugisi. Fatwa dikutip dari rekaman di Sahab.Net. File rekaman ada pada redaksi dan ustadz)
📚 TIS
0 Response to "FATWA PARA ULAMA TENTANG KESESATAN IHYA AT TUROTS 4"
Posting Komentar