Selasa, 18 Agustus 2015

KARENA WANITA HARUS MENGERTI BAG 4

KARENA WANITA HARUS MENGERTI BAG 4

Para pembaca
Berbicara mengenai wanita tidaklah sedikit, mereka ini adalah makhluk yang lemah, yang disifati oleh Nabi sebagai makhluk yang kurang agama dan akalnya.

🎿Oleh karenanya, sebagai bentuk perhatian kita sebagai pemimpin para wanita, tidak bosan akan menasehati dan membimbing mereka.

Jikalah mereka didiamkan, mereka tetap akan bengkok, namun jika engkau paksa maka akan bisa patah yang bengkok tadi, lemah lembutlah terhadap mereka,,,

💎 Diantara poin yang harus dimengerti oleh para wanita, terlebih dizaman sekarang ini, ialah yang berkaitan dengan safarnya para wanita.

🌾Dan walhamdulillah, Islam sangat memuliakan mereka. Diantara bentuk memuliakan para wanita ialah menjaga mereka ketika safar.

📜 Berikut ini satu tuntunan safar bagi mereka para wanita:

Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻻَ ﺗُﺴَﺎﻓِﺮِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﺇِﻻَّ ﻣَﻊَ ﺫِﻱ ﻣَﺤْﺮَﻡٍ ﻭَﻻَ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﺇِﻻَّ ﻭَﻣَﻌَﻬَﺎ ﻣَﺤْﺮَﻡٌ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻧِّﻲ ﺃُﺭِﻳﺪُ ﺃَﻥْ ﺃَﺧْﺮُﺝَ ﻓِﻲ ﺟَﻴْﺶِ ﻛَﺬَﺍ ﻭَﻛَﺬَﺍ ﻭَﺍﻣْﺮَﺃَﺗِﻲ ﺗُﺮِﻳﺪُ ﺍﻟْﺤَﺞَّ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﺧْﺮُﺝْ ﻣَﻌَﻬَﺎ

“Janganlah wanita safar (bepergian jauh) kecuali bersama dengan mahromnya, dan janganlah seorang(laki-laki) menemuinya melainkan wanita itu disertai mahromnya. Maka seseorang berkata: “Wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sesungguhnya aku ingin pergi mengikuti perang ini dan itu, sedangkan istriku ingin menunaikan ibadah haji.” Beliau bersabda: Keluarlah (pergilah berhaji) bersamanya (istrimu)”. [HSR. Imam Bukhari (Fathul Baari IV/172), Muslim (hal. 978) dan Ahmad I/222 dan 246]

Janganlah engkau safar sendirian tanpa mahromu

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻻَ ﻳَﺤِﻞُّ ﻻﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﺗُﺆْﻣِﻦُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﺃَﻥْ ﺗُﺴَﺎﻓِﺮَ ﻣَﺴِﻴﺮَﺓَ ﻳَﻮْﻡٍ ﻭَﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻟَﻴْﺲَ ﻣَﻌَﻬَﺎ ﺣُﺮْﻣَﺔ

“Tidak halal (boleh) bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir safar sejauh sehari
semalam (perjalanan) dengan tanpa mahram (yang menyertainya)”. [HSR. Imam Bukhari (Fathul Baari II/566), Muslim (hal. 487) dan Ahmad II/437; 445; 493; dan 506]

➰Ya Allah berikanlah kepada kami dari istri-istri kami dan keturunan – keturunan kami penyejuk mata untuk kami, dan jadikanlah orang-orang yang bertakwa sebagai pemimpin.”

آمين يا رب العالمين

✒📃FORUM ILMIYAH KARANGANYAR

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂

Tidak ada komentar:

Posting Komentar