Minggu, 16 Agustus 2015

MEREKA TIDAK MEMENTINGKAN PENDIDIKAN AGAMA UNTUK ANAK ANAK MEREKA

MEREKA TIDAK MEMENTINGKAN PENDIDIKAN ANAK-ANAK MEREKA

Fadhilatusy Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah.

Pertanyaan:

Banyak dari kalangan para bapak yang tidak mementingkan pendidikan anak-anak mereka terkhusus dari sisi pendidikan agama, mereka meremehkan dengan alasan letih setelah keras bekerja, apa pendapat Anda bagi orang yang mengaku muslim namun mereka jarang puasa Ramadhan atau mengingat sholat?

~~~~~~~

Jawaban:

Yang WAJIB bagi setiap mu’min untuk mementingkan pendidikan anak-anaknya dengan perhatian yang mendalam agar dia mewujudkan perintah Allah Ta’ala:

‏( ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻗُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﻭَﺃَﻫْﻠِﻴﻜُﻢْ ﻧَﺎﺭًﺍ ﻭَﻗُﻮﺩُﻫَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ
ﻭَﺍﻟْﺤِﺠَﺎﺭَﺓُ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻣَﻠَﺎﺋِﻜَﺔٌ ﻏِﻠَﺎﻅٌ ﺷِﺪَﺍﺩٌ ﻟَﺎ ﻳَﻌْﺼُﻮﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻣَﺎ ﺃَﻣَﺮَﻫُﻢْ
ﻭَﻳَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ ﻣَﺎ ﻳُﺆْﻣَﺮُﻭﻥَ ‏) ‏[ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﻢ : 6‏]

”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
[At-Tahrim : 6]

👍 Hendaknya dia menjalankan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya oleh Rasulullah -shallallahu
‘alaihi wa sallam- di dalam sabdanya:

‏« ﺍﻟﺮﺟُﻞُ ﺭﺍﻉٍ ﻓﻲ ﺃﻫﻠﻪ، ﻭﻣﺴﺌﻮﻝ ﻋﻦ ﺭﻋﻴﺘﻪ ‏»

“Seorang lelaki menjadi pemimpin di keluarganya, dan dipertanggungjawabkan atas kepemimpinannya.”

💧 Maka tidak halal baginya untuk mengabaikan mereka bahkan wajib atasnya untuk memberikan hukuman yang mendidik mereka sesuai dengan kondisi mereka dan sesuai dengan kesalahan mereka, oleh karenanya
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

‏« ﻣﺮﻭﺍ ﺃﺑﻨﺎﺀﻛﻢ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻟﺴﺒﻊ، ﻭﺍﺿﺮﺑﻮﻫﻢ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻟﻌﺸﺮ ‏».

“Perintahkan anak-anak kalian dengan shalat karena telah berusi 7 tahun, dan pukul lah mereka atasnya karena telah berusia 10 tahun.”

〽 Dan agar diketahui bahwa amanah ini yang dibebankan kepadanya kelak akan diminta pertanggungjawaban tentangnya di hari kiamat, MAKA PERSIAPKANLAH JAWABAN yang benar hingga dia terbebas dari pertanggungjawaban ini, dan nanti akan memetik buah dari amalannya:
👉 jika baik, maka hasilnya pun baik
👉 dan jika jelek, maka hasilnya pun jelek,

dan terkadang akan dibalas karenanya di dunia, sehingga akan diuji dengan anak-anak yang berbuat buruk kepadanya, berbuat durhaka dan tidak memenuhi hak orangtuanya.
(Majmu’ Fatawa juz. 12 Hal. 117)

📖 Fatawa Tarbiyyatul
Awlad, hal. 21-22)

📝Alih Bahasa:
Muhammad Sholehuddin Abu Abduh.

📡 sumber :
http://salafy.or.id/blog/2014/12/13/mereka-tidak-mementingkan-pendidikan-anak-anak-mereka/

〰〰〰

🌠 Al-Manshurah Singaraja

➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📚 Ahlussunnah Ngawi 📝

Tidak ada komentar:

Posting Komentar