PENJELASAN DAN BIMBINGAN SEPUTAR KEKELIRUAN DAN PENYIMPANGAN YANG MUNCUL DARI ‘ABDUL HADI AL-‘UMAIRI bagian 9
Abdul Hamid al Hadhabi
Dia (‘Abdul Hadi al-‘Umairi) hadahullah mengatakan:
🔥 “asy-Syaikh ‘Ubaid mengatakan “Muhammad al-Imam adalah seorang mubtadi’ ikhwani,” Kita katakan: Jazakallahukhaira, tapi apakah kita menerimanya? Kita tidak menerimanya, kenapa? Karena orang yang jauh maupun dekat tahu bahwa asy-Syaikh Muhammad al-Imam hafizhahullah memerangi ikhwani.
👋 Apakah buku-buku ikhwani dipelajari di sisinya di markiz? Tidak. Apakah teman-teman duduknya dari kalangan orang-orang ikhwani? Tidak. Apakah ia mengadopsi prinsip-prinsip pokok (ushul) ikhwani? Tidak. Lantas dari mana ikhwani itu datang sedangkan ia telah membantah ikhwani. Ia memerangi mereka. Maka kita katakan jazaakallahukhaira wahai Syaikh ‘Ubaid kami tidak menerima tahdzir anda, secara nyata dan bukan pengurangan padanya.” Selesai nukilan darinya.
📢 Saya (Abdul Hamid) katakan:
✔ “Hawa nafsu itu membuat buta dan bisu. Mengapa anda tidak menerimanya? Apakah anda mendengar al-‘Allamah ‘Ubaid al-Jabiri hafizhahullah mengatakan: “Kami mentahdzir umat dari Muhammad al-Imam karena dia tidak mengenakan songkok (peci) ketika di jalan? Atau karena kami mendengar tentang dirinya bahwa ia makan sambil berjalan?” Atau yang semisal itu. Atau karena beliau hafizhahullah dan saudara-saudaranya para ‘ulama menjelaskan bahwa Muhammad al-Imam telah menandatangani sebuah watsiqah jahat lagi zhalim, bahkan di dalamnya terdapat kekufuran yang nyata jelasnya? Lalu ketika dinasehati tentang perkara tersebut, ia malah menentang dan tetap bersikeras di atas kebatilannya lagi menunggangi jalan orang-orang sesat?
✔Kedua: Sekedar nama-nama bukanlah tolak ukur di sisi ahlus sunnah salafiyyin. Namun yang menjadi tolak ukur adalah hakekat nyata seseorang tersebut. Dia memerangi ikhwani tetapi berjalan di atas jalan mereka, maka kita katakan bahwa dia itu seorang ikhwani baik ia ingin atau enggan. Anda seandainya mencocoki ahlus sunnah di setiap bab seperti asma’ wa sifat, qadar, dan yang semisalnya namun kemudian anda menyelisihi ahlus sunnah pada bagian tertentu seperti pada bab imamah misalnya, anda berpandangan boleh memberontak kepada pemimpin yang jahat dan zhalim dari kaum muslimin (misalnya), maka kita katakan tentangmu bahwa anda adalah khawarij meskipun anda memerangi khawarij, menulis, hadir ketika mentahdzir umat dari mereka, dan mengaku sebagai seorang salafi di setiap pagi dan petang.
✊📣 Dan siapa saja yang ingin mengetahui ikhwaninya Muhammad al-Imam, hendaklah dia membaca tulisan asy-Syaikh ‘Ali al-Hudzaifi hafizhahullah yang berjudul “Waqafaat ma’al Bura’i wal Imam.” Sungguh beliau telah berbuat baik dan banyak memberikan faedah, jazahullahukhairaa.
☝ Maka telah menjelaskan manhaj Muhammad al-Imam, orang yang lebih tahu tentangnya dari pada diriku dan dirimu, bahwa dia adalah seorang yang terpengaruh dengan manhaj ikhwani, pergi mengunjungi orang-orang ikhwani dan mereka pun pergi mengunjunginya. Lihatlah tulisan asy-Syaikh ‘Ali al-Hudzaifi al-Yamani hafizhahullah dan lihat “al-Ibanah” karya Muhammad al-Imam.
📚 Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?s=cec431c54a413a51b0801b264b10412c&showtopic=149898
📝 Alih bahasa : Syabab Forum Salafy
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Tidak ada komentar:
Posting Komentar