Selasa, 11 Agustus 2015

Sunnah Memakai dan Melepas Sandal

ADAB

Sunnah Memakai dan Melepas Sandal

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin رحمه الله:

Dan hendaknya diketahui bahwa memakai sandal termasuk sunnah dan tidak memakainya juga termasuk sunnah.
Oleh karenanya Nabi صلي الله عليه و سلم melarang dari seringnya  memakai sandal setiap hari dan memerintahkan untuk terkadang tidak memakai sandal.

Sehingga yang sunnah adalah tidak mengapanya seseorang memakai sandal namun semestinya kadang ia berjalan tanpa sandal di antara manusia
untuk menampakkan sunnah ini yang ada sebagian orang mengomentarinya ketika melihat seseorang berjalan tanpa memakai sandal ia pun berkata: "Apa ini? Ini termasuk perbuatan orang yang bodoh."

Maka ini adalah sebuah kekeliruan karena Nabi صلي الله عليه و سلم melarang dari seringnya  bersandal setiap hari dan memerintahkan untuk terkadang tidak bersandal.

Adapun jika Anda memakai sandal maka ketika memakainya menggunakan kaki kanan dan ketika melepasnya tetap menggunakan kaki kiri.

📚Syarhu Riyadhis Shalihin.

قال الشيخ محمد بن صالح العثيمين رحمه الله:

وليعلم أن لبس النعال من السنة والاحتفاء من السنة أيضا ولهذا نهى النبي صلى الله عليه وسلم عن كثرة الإرفاه وأمر بالاحتفاء أحيانا فالسنة أن الإنسان يلبس النعال لا بأس لكن ينبغي أحيانا أن يمشي حافيا بين الناس ليظهر هذه السنة التي كان بعض الناس ينتقدها إذا رأى شخصا يمشي حافيا قال ما هذا هذا من الجهال وهذا غلط لأن النبي صلى الله عليه وسلم كان ينهى عن كثرة الإرفاه ويأمر بالاحتفاء أحيانا فإذا لبست النعل فعند اللبس البس الرجل اليمنى وعند الخلع ابدأ باليسرى

📝Abu Zulfa

🚰WhatsApp Al-Ukhuwwah
Publikasi...

🌈 AL HUDA 🌈
🔻🔻🔻🔻🔻

Tidak ada komentar:

Posting Komentar