HUKUM BERCAMPUR BAUR DENGAN NON MUSLIM
As Syaikh Ibnu Utsaimin_رحمه الله:
السؤال
بارك الله فيكم،أنا مقيم في الأردن في منزل معظم سكانه من الإخوة المسيحيين، وآكل وأشرب مع بعضهم، فهل صلاتي وعيشي معهم باطل، أرجو من الشيخ إفادة حول هذا؟
-Semoga Allah memberkahi anda-
Aku bermuqim di Yordania, di rumah yang mana sebagian besar penghuninya adalah ikhwan non muslim.
Aku makan dan minum bersama sebagian mereka.
Apakah sholat dan tinggalku bersama mereka adalah suatu kebathilan?❓
Aku mengharapkan Faidah dari Syaikh mengenai hal ini.
⌛الجواب:
الشيخ: قبل الإجابة عن سؤاله أود أن أذكر له ملاحظة قد تكون جرت على لسانه بلا قصد، وهي قوله: أعيش مع الإخوة المسيحيين، لا أخوة بين المسلمين وبين النصارى أبداً، الأخوة هي الأخوة الإيمانية كما قال الله عز وجل: ﴿إنما المؤمنون إخوة﴾، وإذا كانت قربة النسب تنفى مع اختلاف الدين، فكيف تثبت الأخوة مع اختلاف الدين وعدم القرابة، قال الله عز وجل عن نوح وابنه لما قال نوح عليه الصلاة والسلام: ﴿رب إن ابني من أهلي وإن وعدك الحق وأنت أحكم الحاكمين قال يا نوح إنه ليس من أهلك إنه عمل غير صالح﴾، فلا أخوة بين المؤمن والكافر أبداً، بل الواجب على المؤمن ألا يتخذ الكافر ولياً، كما قال الله تعالى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُمْ مِنَ الْحَقِّ﴾،
As-Syaikh:
Sebelum menjawab pertanyaannya, aku ingin mengingatkan akan apa yang keluar dari lisannya yang mungkin ia tidak bermaksud dengannya. Yaitu perkataanya:
"Aku tinggal bersama Ikhwah (Saudara) Non Muslim".
Tidak ada ikatan persaudaraan antara seorang muslim dan non muslim.
'Ikhwah' adalah ikatan persaudaran keimanan (islam), sebagaimana firman Allah subhaanahu wa ta'aala:
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara"
(Al-Ĥujurāt: 10).
Dan apabila persaudaraan nasab hilang dengan perbedaan agama, terlebih lagi dengan yang tidak ada hubungan nasab ataupun keluarga yang berbeda agama.
☝Allah subhaanahu wa ta'aala berfirman tentang Nabi Nuh dan Anaknya ketika Nabi Nuh alaihissalam berkata:
"Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar.
Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya".
Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatan)nya perbuatan yang tidak baik.
Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan". (Hud: 45 - 46).
فمن هم أعداء الله؟ أعداء الله هم الكافرون، قال الله: ﴿مَنْ كَانَ عَدُوّاً لِلَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ﴾، وقال سبحانه وتعالى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ﴾، فلا يحل للمسلم أن يصف الكافر أي كان نوع كفره، سواء كان نصرانياً، أم مجوسياً، أم ملحداً دهرياً، لا يجوز له أن يصفه بالأخ أبداً،
Dan siapakah yang dimaksud dengan musuh-musuh Allah?
Mereka adalah orang-orang Kafir.
Allah berfirman:
"Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
(Al-Baqarah: 98).
☝Dan Allah ta'aala berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."
(Al-Mā'idah: 51)
👉Maka tidak dibolehkan bagi seorang muslim mensifati orang Kafir dengan ukhuwah, apapun jenis kekafirannya, baik ia Nasroni, Majusi atau seorang Atheis.
Tidak boleh baginya untuk mensifati mereka dengan lafadz Ikhwan (Persaudaraan Iman)
وأما الجواب على سؤاله، فإن الذي ينبغي للإنسان أن يبتعد عن مخالطة غير المسلمين، يبتعد عنهم لأن مخالطتهم تزيل الغيرة الدينية من قلبه، وربما تؤدي إلى مودتهم ومحبتهم، وقد قال الله تعالى: ﴿لا تَجِدُ قَوْماً يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإيمَانَ وَأَيَّد
👉📬Adapun jawaban atas pertanyaannya:
Yaitu hendaknya seseorang menjauh dari bercampur baur dengan orang-orang Non Muslim.
Menjauh dari mereka, karna bercampur baur akan menghilangkan kecemburuan (semangat) dalam beragama di dalam hatinya.
Dan itu akan menjadi sebab untuk berkasih sayang dan mencintai mereka.
Sedang Allah ta'aala telah berfirman: " Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung."
(Al-Mujādila: 22).
📚Sumber: Silsilah liqoat bab almaftuh.
✏Pent:
Ummu Arkan Albantaniah hafidzhahaallah
Dipublikasikan oleh:
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔑🏡Miftah Daaris Sa'adah🏡
🔐🏡 مفتاح دار السعادة
-----------------------------
🌈 AL HUDA 🌈
🔻🔻🔻🔻🔻
🔴➰➰➰🔴➰➰➰🔴
Tidak ada komentar:
Posting Komentar