RUDUD
Nasehat terkait syubhat jangan engkau menyibukkan diri dengan fitnah, sibukkan dirimu dengan ilmu
❓Tanya:
Apa nasehatnya ustadz terhadap orang yang mengatakan "Jangan engkau sibukkan dirimu dengan fitnah, sibukanlah dirimu dengan mencari ilmu"
⭕Jawab:
💺Oleh Al Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah
❌Ini adalah syubhatnya mumayyi'in,
❌syubhatnya ahlu tamyi'
❌di kalangan ruhailiyyin,
❌rodjaiyyin.
👊Ketika ahlussunnah wal jama'ah membantah
🚫orang-orang yang menyimpang,
🚫pemikiran yang menyimpang,
🚫pemahaman yang menyimpang,
🚫kitab-kitab yang menyimpang,
🚫firqah-firqah yang menyimpang,
📢mereka mengatakan:
✋"Jangan sibuk dengan fitnah ya akhi, sibuk dengan ilmu"
👉Apa antum kira rudud, bantahan-bantahan kepada orang-orang yang menyimpang bukan ilmu? Itu ainul 'ilm, ilmu itu sendiri. Bahkan min afdhalil ulum, termasuk ilmu yang paling afdhal, dikarenakan yang melakukannya itu para ulama, orang-orang khusus, spesial, tidak sembarangan.
👉Apa kamu mengira dalam Al Qur'an Al Karim tidak ada rudud? Dibantah, dijelaskan orang-orang kafir dengan sifat-sifatnya dalam Al Qur'an. Kaum munafiqin dengan sifat-sifatnya dalam Al Qur'an.
👉Apakah rasul tidak ada rudud? Rududnya rasul begitu keras terhadap orang-orang khawarij. Dinyatakan sebagai anjing-anjing neraka, anjing-anjing neraka, kita belum menganjing-anjingkan orang, barakallahufiikum.
👉Terus apa kamu kira Qur'an mengajarkan fitnah kepada kita? Na'udzubillahi min dzalik.
👉Apa kamu katakan rasul sibuk dengan fitnah? Na'udzubillahi min dzalik.
↩Hadza pengkaburan, tamyi' dari mereka, barakallahufiikum. Orang itu dikatakan sibuk dengan fitnah kalau dia
⛔terfitnah dengan sururiyah,
⛔terfitnah dengan haddadiyah,
⛔terfitnah dengan rodjaiyyah,
⛔halabiyyah, kaya ente-ente ini. Itu yang terkena fitnah, yang sibuk dengan fitnah, bergelimang dalam fitnah.
✅Kalau kami, mengcounter fitnah, menerangkan umat tentang fitnah yang terjadi.
✅Rudud, merupakan jihad yang paling agung.
✅Itupun tidak sembarangan kita berbicara.
✅Tidak dzikir setiap hari seperti ini.
✅Ada maqomnya masing-masing,
✅dengan ilmiyah,
✅dengan kaidah-kaidahnya,
✅dengan menukil keterangannya para ulama.
↪Ini cara-cara mereka untuk mengkaburkan permasalahan, dan supaya thullabul 'ilm tidak mengerti tentang masalah manhajiyah. Tidak mengerti penyimpangan-penyimpangan yang ada di sekitarnya. Bayangannya mereka,
📕ilmu itu cuma fiqh, fiqh, fiqh, fiqh, fiqh, fiqh,
📕ushul fiqh, ushul fiqh,
📕kaidah fiqh, kaidah fiqh,
📕musthalah,
📕nahwu, dan segala macamnya. Itu yang termasuk ilmu (dalam bayangan mereka. -red). Bayangannya mereka aqidah, sibukkan dengan aqidah, dengan tauhid.
✔Nah di aqidah itu terdapat yang namanya rudud.
📣Ketika antum berbicara mempelajari aqidah ahlussunnah wal jama'ah, setiap menerangkan prinsip ahlussunnah, bantah yang lain, mengcounter orang-orang yang menyimpang dari ashabul ahwa wal bida'.
❓Jadi kamu menyuruh orang sibuk dengan fitnah? Dengan kaidahnya antum ini? Tidak ada yang mengatakan demikian. Wallahul musta'an. Mereka mengira hanya itu ya ikhwan.
🔹Sebagian mereka tidak ada sedikitpun perhatiannya dengan perkara aqidah,
🔹prinsip-prinsip beraqidah,
🔹prinsip-prinsip dalam bermanhaj.
🔎Sampai tidak mengerti sedikitpun tentang penyimpangan yang ada pada gurunya, atau pada orang di sekitarnya, atau pada zamannya, wallahul musta'an.
📎Sehingga kita alhamdulillah, salafiyyin, ahlussunnah wal jama'ah muhtamun bil ulum, perhatian dengan ilmu. Markiz-markiz ahlussunnah dimana-mana semarak dengan ilmu. Dikaji disana
✔ilmu-ilmu alat,
✔nahwu,
✔sharaf,
✔lughah,
✔ushul fiqh,
✔kaidah fiqh,
✔musthalah hadits,
✔ushul tafsir,
✔fiqh,
✔aqidah,
✔syarah hadits,
✔lengkap.
✔Kajian khusus,
✔kajian umum,
✔daurah ilmiyah bulanan,
✔pekanan, dimana-mana.
📚Sibuk dengan ilmu.
📒Majalah-majalah salafiyyin muncul dimana-mana.
📑Buletin-buletin salafiyyin muncul dimana-mana.
📻Radio-radio salafiyyin mengudara dimana-mana. Sibuk dengan ilmu, semua bidang ilmu dipelajari.
✔Diantara keistimewaannya salafiyyin, meluangkan waktu untuk mengcounter penyimpangan-penyimpangan yang ada. Nahi munkar, barakallahufiikum. Sehingga itu semua adalah syubhatnya para mumayi'in, barakallahufiikum.
📥🔊Download Audio disini
🌍http://www.thalabilmusyari.web.id/2015/09/nasehat-terkait-syubhat-jangan-engkau.html
📚TIS | طلب العلم الشرعي
Tidak ada komentar:
Posting Komentar