PERBEDAAN ANTARA DUA WATSIQAH (Bagian 1)
بسم الله الرحمن الرحيم
☝🏾Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para shahabat beliau seluruhnya. Amma ba’du:
🌐 Telah banyak beredar ucapan dan pembicaraan seputar watsiqah yang dinisbatkan kepada guru kami al-Imam al-‘Allamah Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah bahwa beliau pernah mengadakan perjanjian dan watsiqah bersama dengan kaum Rafidhah itsna ‘Asyariyah, yang kemudian menjadi pembenaran bagi banyak saudara kita salafiyyin untuk menyamakan antara watsiqah tersebut dengan watsiqah hutsiyyin yang ditandatangani oleh Muhammad al-Imam. Dan semua itu karena kebodohan dan keras kepala dari sebagian mereka serta pembelaan terhadap kesalahan yang nyata dari kesepakatan perjanjian hidup bersama tersebut dengan cara yang batil.
✋🏻 Maka saya meminta tolong kepada Allah sembari mengharap taufik-Nya untuk menjelaskan berbagai perbedaan antara dua watsiqah tersebut. Allah sajalah yang memberi taufik.
👋🏻 Adapun pembicaraan terhadap watsiqah yang pertama yaitu watsiqah ad-daulah, maka dari sisi kandungan yang ada padanya. Perlu diketahui bahwa tanggal watsiqah ini ialah 30 Syawwal 1402 H yang bertepatan dengan 19/8/1982 masehi.
📢 Dari sisi perbedaan yang jauh dan pemisah yang lebar antara dua watsiqah tersebut: Maka keinginan sebagian ikhwan bahwa ayah dan guru kami asy-Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i rahimahullah berada pada posisi membela persetujuan dokumen watsiqah Hutsiyin tersebut, benar-benar termasuk kezhaliman dan upaya mengkaburkan kebenaran dengan kebatilan.
🔥 Maka inilah global kandungan yang ada diantara dua watsiqah tersebut supaya orang yang adil itu bisa melihat kesalahan maksud sebagian ikhwan tersebut bahwa watsiqah ini berada pada posisi membela persetujuan watsiqah hutsiyyin atau memperkenankan penandatanganan padanya dengan perkara-perkara yang mereka anggap rahasia dan membahayakan yang tidak boleh diketahui kecuali oleh sekelompok penuntut ilmu saja dan bukan para ‘ulama. Wallahul musta’an.
✒ Global watsiqah ad-daulah untuk perjanjian damai:
🔺1]. Berbuat untuk menyatukan barisan dan tidak menyulut masalah-masalah yang diperselisihkan (khilafiyah).
🔺2]. Tidak mengharuskan orang lain dalam masalah-masalah khilafiyah fiqhiyyah (ijtihad).
🔺3]. Menegakkan amar ma’ruf dan nahi mungkar dengan syarat tidak menimbulkan kemungkaran yang lebih besar darinya serta tidak menyinggung perkara-perkara yang diperselisihkan.
🔺4]. Mengambil tindakan-tindakan terhadap siapa saja yang menjadikan agama sebagai perantara guna meraih tujuan-tujuan yang lain adalah disyariatkan.
🔺5]. Mengambil berbagai tindakan dan hukuman terhadap siapa saja yang terlibat dengan otoritas luar yang membelanya untuk melakukan perbuatan ini.
🔺6]. Tidak menyinggung individu-individu atau madzhab-madzhab sebagaimana wajib atas semuanya untuk mengabaikan dan melupakan apa yang telah lalu dan meninggalkan setiap perkara yang dapat menyulut permusuhan demi merealisasikan persaudaraan di dalam Islam.
✋🏻Jadi setelah mempelajari watsiqah ini, maka tidak ada yang perlu dikritisi kecuali satu perkara saja yaitu:
🌀 Tidak menyinggung kelompok-kelompok menyimpang serta para pengusungnya dan tidak membangkitkan masalah tersebut.
✊🏻 Bersamaan dengan itu, masih ada udzur untuk asy-Syaikh Muqbil rahimahullah yaitu kondisi beliau yang baru keluar dari Mamlakah (Saudi). Maka beliau sangat berhajah untuk mendakwahi manusia, membimbing, mengajari, dan memahamkan mereka tentang sunnah, hingga datang waktu yang memungkinkan bagi beliau untuk membantah orang-orang yang menyimpang.
📈 Kemudian asy-Syaikh Muqbil rahimahullah pun mengetahui bahwa mereka tidak akan diam dan tidak akan pernah menetapi perjanjian tersebut, sehingga beliau ingin menjadikan hal itu sebagai hujjah bagi beliau atas mereka di sisi ad-Daulah. Juga, watsiqah ini tidak mengandung perkara-perkara yang menyelisihi prinsip-prinsip pokok Islam seperti yang terkandung di dalam watsiqah hutsiyin. Sebagaimana pula tidak ada seorangpun dari kalangan ahlus sunnah wal jama’ah di tempat mana saja mereka berada yang diharuskan dengan berbagai hal yang ada di dalam watsiqah (Daulah) tersebut kecuali asy-Syaikh Muqbil rahimahillah.
📂 Bersambung In Sya Allah…
📝 Alih bahasa : Syabab Forum Salafy
💻🌐 http://forumsalafy.net/perbedaan-antara-dua-watsiqah-bagian-1/
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
0 Response to "PERBEDAAN ANTARA DUA WATSIQAH 1"
Posting Komentar