Rabu, 02 September 2015

PERINGATAN BAGI PARA PEMILIK AKAL YANG BERSIH DARI APA YANG ADA DALAM WATSIQAH MUHAMMAD AL IMAM BERUPA PENYIMPANGAN DAN SERAMPANGAN 2

PERINGATAN BAGI PARA PEMILIK AKAL YANG BERSIH DARI APA YANG ADA DALAM WATSIQAH MUHAMMAD AL-IMAM BERUPA PENYIMPANGAN DAN SERAMPANGAN (Bagian 2)

Ditulis oleh: Abdullah bin Shalfiq Azh-Zhafiry hafizhahullah

🔥 BANTAHAN TERHADAP WATSIQAH

📢 Aku katakan, dengan meminta taufiq kepada Allah dan meminta pertolongan pada-Nya dan menyerahkan urusan pada-Nya :

🌀 YANG PERTAMA :

👎🏼 Judul perjanjian :[Perjanjian hidup bersama dan bersaudara]. Maka disini ada beberapa kritikan :

✔ 1. Sesungguhnya penetapan perjanjian dari pihak Muhammad al-Imam bersama sekelompok rafidhah pemberontak terhadap negara dan aturannya, yang memerangi negara, dan mengambil arahan-arahannya dari negeri lain penentang dan menyokong (mereka) dengan senjata, yakni negeri Iran.

👋🏻 Poin ini sendiri merupakan tindakan pembangkangan terhadap negara dan pemerintahnya, dan juga terhadap para ulama yang kita diperintahkan merujuk kepada mereka sebagaimana telah lalu.

👎🏼 Dan lebih-lebih ini merupakan penyimpangan dari agama dan bimbingan-bimbingan Rabbani. Maka ini adalah suatu kebodohan, sedikitnya akal dan kurangnya hikmah, kesombongan dan tertipu.

💥 Maka Muhammad al-Imam telah tertipu dengan markasnya dan para murid-murid yang ada di sekelilingnya. Maka dirinya menyangka kalau dia adalah tokoh bagi mereka, kalau dia berhak berbicara atas nama markaznya dan markaz-markaz lainnya itu mengikutinya tanpa perlu merujuk kepada pemerintah atau minta petunjuk kepada ulama.

✔ 2. Kata ''Persaudaraan'' adalah perkara yang menyelisihi akidah dan menyelisihi prinsip al-wala wal-bara terhadap kaum muslimin dan musyrikin. Maka sesungguhnya, seandainya boleh melakukan perjanjian dan hidup bersama (dengan rafidhah), maka sesungguhnya tetap tidak boleh dalam urusan persaudaraan.

✋🏻 Maka hubungan persaudaraan keimanan itu tidak boleh terjadi kecuali dengan sesama muslimin. Adapun bersama musyrikin yang kuffar maka tidak boleh saling bersaudara dengan mereka. Allah berfirman :

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌۭ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ﴿١٠﴾ 

🔺Artinya : ''Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudara kalian itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kalian mendapat rahmat.'' (QS. Al-Hujurat 10)

Allah berfirman :

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْفِي الدِّينِ 

🔺Artinya : ''Jika mereka bertobat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (berarti mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.'' (QS. At-Taubah 11)

Allah berfirman :

لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الإيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ 

🔺Artinya : "Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya."(QS. AL-Mujadilah 22)

✊🏻💥 Maka kelompok hutsi adalah rafidhah dan termasuk sekte Imam-imam dua belas, yang mana mereka adalah sejelek-jelek kelompok rafidhah dari segi kesyirikan dan kekufuran. Maka bagaimana bisa dia menetapkan perjanjian persaudaran dengan mereka!!! Sungguh ini adalah perkara besar dan kemungkaran yang besar.

📝 Alih bahasa : Ustadz Abu Hafs Umar al Atsary

📚 Sumber : https://app.box.com/s/sdt0df4l4laj7073c7rpkfjt3a1ed2sf

📂 Bersambung in Syaa Allah ...

💻🌐 Arsip WSI || http://forumsalafy.net/peringatan-bagi-para-pemilik-akal-yang-bersih-dari-apa-yang-ada-dalam-watsiqah-muhammad-al-imam-berupa-penyimpangan-dan-serampangan-bagian-2-2/

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar