~ Bagian 3⃣5⃣ ~
Sifat Shalat Nabi
📝 Ditulis oleh Al-Ustadz Muslim Abu Ishaq Al-Atsari
______________________
🌺🔊📄 Bolehnya Mencukupkan Qiraah dengan al-Fatihah saja
✒Telah disebutkan di atas bahwa hukum qiraah setelah al-Fatihah adalah mustahab. Oleh karena itu, jika ada orang shalat hanya membaca surah al-Fatihah dan tidak membaca surah yang lain setelahnya maka dia tidak disalahkan.
🚤⛵ Bahkan hal ini hukumnya boleh, sebagaimana ditunjukkan oleh riwayat berikut ini.
※ Adalah Mu’adz ibnu Jabal radhiyallahuanhu biasa shalat isya bersama Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam. Setelah itu, ia pulang ke tempatnya dan mengimami teman-temannya.
🌃 Suatu malam, ia pulang dari shalat jamaah bersama Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam lalu mengimami orang-orang seperti biasanya.
💡🔆 Sulaim, seorang pemuda dari Bani Salamah, ikut shalat bersama orang-orang tersebut. Ketika shalat Mu’adz terasa panjang oleh si pemuda, ia pun keluar dari jamaah lalu shalat sendirian di sisi masjid. Kemudian ia keluar dan memegang tali kekang untanya.
🔰 Selesai shalat, hal tersebut disampaikan kepada Mu’adz.
“Sungguh ada kemunafikan ❗❌ pada dirinya! Aku pasti akan mengabarkan perbuatannya kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam ,” kata Mu’adz. Si pemuda juga mengatakan, “Aku pun sungguh akan mengabarkan perbuatan Mu’adz kepada Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam .”
🌅 Keesokan harinya, mereka mendatangi Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam . Mu’adz mengabarkan kepada beliau perbuatan si pemuda. Si pemuda pun berkata, “Wahai Rasulullah, Mu’adz lama berada di sisimu. Kemudian dia pulang ke tempat kami untuk mengimami kami, lalu dipanjangkannya shalat.”
⚠ Mendengar keluhan si pemuda, Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam menegur Mu’adz,
❗❗ “Apakah engkau hendak menjadi juru fitnah, wahai Mu’adz?”
▫Beliau Shalallahu'alaihi wa sallam juga mengatakan kepada si pemuda,
❓❗“Engkau wahai anak saudaraku, apa yang engkau perbuat (engkau baca) bila engkau shalat?”
“Aku membaca Fatihatul Kitab (surah al-Fatihah) dan aku memohon surga kepada Allah serta berlindung dari neraka (8).
💦💫Aku tidak tahu apa yang sayup-sayup diucapkan olehmu, begitu pula yang diucapkan oleh Mu’adz!” jawab si pemuda.
Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam menjawab, “Aku dan Mu’adz di antara dua ini atau yang semisalnya.”
Si pemuda berkata, “Akan tetapi, Mu’adz akan mengetahui jika kaum yang akan menyerang telah datang.”
🎯🏁 Sungguh dikabarkan bahwa musuh telah datang. Mereka pun maju menghadapi musuh, termasuk si pemuda. Akhirnya, ia menemui syahidnya.
🎥 Setelahnya, Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam berkata kepada Mu’adz,
“Apa yang telah dilakukan oleh pemuda yang mendebatku dan mendebatmu?” Mu’adz menjawab, “Wahai Rasulullah, Mahabenar Allah, sedangkan aku telah salah. Pemuda itu syahid.”
(HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 1634 dan al-Baihaqi. Al-Imam al-Albani menyatakan sanadnya jayyid [bagus])
📝📚 Abu Dawud dalam Sunan-nya (no. 793) meriwayatkan pula ucapan si pemuda dalam shalatnya dan haditsnya disahihkan dalam Shahih Sunan Abi Dawud. Asal kisah ini ada dalam Shahihain.
🐾 Catatan kaki
(8) Ucapan pemuda yang didiamkan oleh Rasulullah Shalallahu'alaihi wa sallam inilah yang menjadi dalil dalam permasalahan ini.
📬Sumber:
http://asysyariah.com/sifat-shalat-nabi-bagian-ke-11/
#sifat-sholat-nabi
______________
Dipublikasikan oleh:
📚 Tholibul Ilmi Cikarang
Pada, Sabtu 27 Dzulhijjah 1436H/10 Oktober 2015M Jam 16:43wib
💻✒ Untuk postingan sebelumnya silahkan klik www.salafymedia.com
0 Response to "Al Fatihah dalam Shalat"
Posting Komentar