PENGENALAN DAKWAH SALAF BAGI PEMULA BAGIAN 15
MENGENAL ULAMA-ULAMA DAKWAH SALAFIYAH
⭐ Al Ustadz Muhammad Afiffudin Hafizhahulloh
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
⭐ Asy-Syaikh Abdullah bin Shalfiq al-Qasimi hafizhahullah dalam kitabnya, Sallus Suyuf Wal Asinnah ‘Ala Ahlil Hawa wa Ad’iyais Sunnah (hlm. 76—79) lebih jauh menguraikan tentang ulama sunnah, ulama dakwah salafiyah,
“… Seseorang yang mencermati sejarah umat Islam sejak terbitnya fajar Islam, akan mengetahui dengan jelas bagaimana Allah ‘azza wa jalla sepeninggal Nabi-nya shallallahu ‘alaihi wa sallam menjaga agamanya dengan para ulama, ulama Ahlus Sunnah, ahlu hadits. Merekalah yang melakukan rihlah (perjalanan) dari satu negeri ke negeri yang lain untuk mengumpulkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyatukannya dalam lembaranlembaran (karya tulis) dengan beragam metode, seperti kitab musnad, majma’,mushannaf, sunan, muwaththa’, serta kitab-kitab zawaid dan mu’jam.
💫 Mereka menjaga hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari pemalsuan para pemalsu hadits dan tadlis para mudallisin.
💫Mereka memisahkan antara yang sahih dan yang dhaif. Mereka menyusun kaidah-kaidah ilmu hadits untuk dapat memilah hadits-hadits yang diterima dan yang ditolak. Mereka juga mengklasifikasi para rawi.
💫 Mereka pun menulis (kitabkitab) tentang rawi-rawi tsiqah, rawi-rawi dhaif, dan para pemalsu hadits, lalu menukilkan penjelasan imam al-jarh wat ta’dil tentang rawi-rawi tersebut.
💫 Bahkan, mereka mengklasifikasi riwayat-riwayat satu orang rawi, (dijelaskan) mana yang dia riwayatkan dari penduduk Syam, mana pula yang dia riwayatkan dari penduduk Irak dan penduduk Hijaz, atau yang dia riwayatkan sebelum pikun dan yang setelah pikun kalau memang dia mengalami kepikunan. Demikian seterusnya….
^^^^^^^^^^
☝🏼Sungguh, orang yang mencermati ilmu hadits ini, berbagai bidangnya, macam dan jenisnya, dan kitab-kitab yang ditulis tentangnya, dia akan sangat tercengang dengan khidmat yang begitu jauh yang dilakukan oleh ulama hadits terhadap hadits Nabi mereka.
💫Mereka (ulama sunnah) pula yang tampil menjelaskan akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah pada semua bab sekaligus membantah ahli bid’ah dan orang-orang yang menyimpang.
💫 Ulama sunnah mentahdzir (memperingatkan umat) dari ahlul hawa wal bida’, melarang bermajelis dan berbicara dengan mereka, tidak menjawab salam mereka, bahkan tidak menikah/menikahkan (putrinya) dengan mereka, dalam rangka menegur serta meredam mereka dan yang semisal mereka. (Ulama sunnah) juga menulis kitab-kitab bantahan yang sangat banyak….”
💫 Mereka (ulama sunnah) juga yang tampil mengumpulkan hadits dan atsar dalam tafsir al-Qur’an, seperti Tafsir Ibnu Abi Hatim, Tafsir ash-Shan’ani, dan Tafsir an-Nasai.
💫Di antara mereka juga ada yang menafsirkan al-Qur’an secara sempurna, seperti Tafsir ath-Thabari, Tafsir Ibnu Katsir, dan lainnya.
💫Selain itu, mereka pun menyusun kaidah-kaidah dan ushul tentang tafsir al-Qur’an al-Karim sekaligus memilah antara tafsir dengan atsar dan tafsir dengan ra’yu (akal).
💫Merekalah juga yang menulis karyakarya dalam bidang fikih.
💫 Mereka menulis semua babnya, membahas masalah-masalahnya, menjelaskan hukum syar’i amali dengan dalil-dalilnya yang rinci dari al-Kitab, sunnah, ijma’, dan qiyas.
💫Mereka menyusun kaidah-kaidah fikih yang mengumpulkan berbagai cabang permasalahan yang disatukan oleh sebuah illat (sebab hukum).
💫Mereka juga menyusun ushul fikih, yaitu kaidah-kaidah untuk mengambil istinbath hukum-hukum syar’i.
💫 Tidak lupa, mereka juga menulis karya yang sangat banyak dalam bidang ini.
💫Mereka pula yang menulis tentang sirah, tarikh, adab, zuhud, raqaiq, lughah, nahwu, dan beragam bidang ilmu.
===================
📱 Sumber.: asysyariah.com
📊 BERSAMBUNG IN SYAA ALLAH KE BAGIAN 1⃣6⃣
📜✏ WA PECINTA AL-HAQ
➖➖〰〰〰〰〰〰➰✔
Tidak ada komentar:
Posting Komentar