Selasa, 06 Oktober 2015

NASEHAT SINGKAT BAGI UMMAHAT SANG PEMBINA UMAT

NASEHAT YANG SINGKAT BAGI UMMAHAT SANG PEMBINA UMAT

๐Ÿ’๐Ÿ’ฌ Untukmu wahai para ibu , sang pengampu rumah-rumah kaum muslimin , sang pendidik dan pengasuh yang terlupakan ...

โ›…๐ŸŒพ Sesungguhnya tugasmu adalah tugas nan mulia lagi agung , mulai dari tanganmu generasi ini dibina , diasuh dan dibimbingโ€ฆ

๐Ÿ”ฐ Sentuhan kasih lembutmu membesarkan mereka , ๐Ÿ’ซ bersama gangguan dari anak-anakmu dirimu sabar , ditanganmulah mereka wahai para ibu mereka berpijakโ€ฆ

โ–ถ ๐ŸTugas berat sang ibu tentunya harus dimengerti dan disadari oleh semua , jangan hanya berpangku tangan bekalilah diri-diri anda wahai para ibu dengan ๐Ÿ“š ilmu , adab dan akhlaq yang mulia supaya anak-anakmu tumbuh dari tangan seorang ๐Ÿ’ ibu yang sholihah .

๐Ÿƒ Inilah nasehat singkat dari seorang yang peduli terhadapmu :

1โƒฃ. Menjadikan dirinya qudwah serta teladan bagi anak-anaknya namun tidak harus ๐Ÿ’ข๐Ÿ’ฅ otoriter sewenang-wenang , pelajarilah dan milikilah ๐ŸŒพ akhlaq yang baik serta adab yang mulia hal ini harus bersifat kontinuitas atau istiqomah sehingga tidak terkesan stagnan jalan ditempat .

โœŠ๐Ÿป Bersemangatlah pada dirimu untuk kau mencontohkan didepan anak-anakmu setiap sifat yang dikau suka melihat itu pada anak-anakmu. ๐ŸŽจ๐Ÿ”ฌ Sungguh anak-anak diusia dini tidak bisa banyak memahami tentang sesuatu melainkan  apa yang terlihat saja , apa yang ia lihat darimu itulah yang dia rasa baik dan yang kau tinggalkan maka itulah yang jelek itulah prespektif sudut pandang anak diusia dini .

๐Ÿ” Wahai para ibu jika dirimu terus berusaha
โœ… memperkokoh keislamanmu ,
โœ…menjaga akhlaq beserta adab yang mulia baik pada ucapan maupun perbuatan โžก maka akan tumbuh anak-anak untuk berhias dengan sifat-sifat mulia ini .

๐ŸŒ“ Demikian itu seperti engkau contoh dalam kebaikan-kebaikan maka engkau juga harus menjahui segala sifat yang tidak engkau sukai pada anak-anakmu , baik yang berhubungan dengan akhlaq maupun penampilan baik dalam ๐Ÿ’„๐Ÿ”ฅ berpakaian , ๐Ÿช makan , sampai dalam bergerak maupun diamnya .

2โƒฃ. Hendaknya seorang ibu semakin bersemangat tatkala usia anak sudah mulai mampu untuk mencerna sesuatu untuk memperdengarkan perkara-perkara yang baik pada mereka ,๐Ÿ”Š๐Ÿ”‰ bacaan-bacaan Al quran , kisah-kisah yang baik dari Al quran maupun sunah yang shohihah , sehingga bisa menanamkan pada jiwa-jiwa mereka benih-benih akhlaq yang mulia .

3โƒฃ. Seorang ibu yang sholihah harus ๐Ÿ”Ž memperhatikan pergaulan anak-anaknya jika mereka telah beranjak โณ dewasa , memilihkan mereka siapa-siapa yang akan menjadi sahabat-sahabat anaknya demikian itu karena pengaruh teman ๐Ÿ”– amat sangat dahsyat dalam membentuk karakter sang anak baik dan buruknya .

4โƒฃ. Membekali dirimu dengan ilmu agama
โ—โŒjangan malas dalam mencari dan memahaminya , hal ini guna membekali anak-anak kita dengan bekal yang baik dalam aqidah dan nasehat .

๐Ÿš€โ›ต Berusahalah menjawab pertanyaan sang anak dengan jawaban yang tepat pada usia kanak-kanaknya kenapa ?

๐ŸŽฅ Hal itu karena akan membekas dalam jiwanya , terlebih jika sudah memasuki usia-usia keingintahuan terhadap ๐ŸŒ‹ alam sekitar , hubungan dengan alam sekitar , dan terus memantau pertumbuhan mereka .

5โƒฃ. Hendaknya seorang ibu itu berusaha untuk menjadi sumber-sumber pendidikan terhadap anak-anaknya ,

๐Ÿกโ“karena merekalah tempat bertanya sebelum yang lainnya , membersihkan dirinya dari aqidah yang ๐Ÿ’ฅrusak serta perkara-perkara yang bathil , mengambil jawaban-jawaban dari ๐Ÿ“’๐Ÿ“š kitab dan sunah dan tidak menjawab dengan kebodohan , jika dia tidak mampu maka dialihkab jawaban kepada yang berilmu serta menunda jawaban pada sang anak .

6โƒฃ. Menjaga rumah dari hal-hal yang menyelisihi syariat ,
โ˜‘baik dari ๐Ÿ“บ televisi ,
โ˜‘patung-patung , atau
โ˜‘gambar makhluk bernyawa , atau
โ˜‘anjing peliharaan .

โ˜๐ŸปDimana keadaan seperti ini akan menjadikan sang anak bermudah-mudah dalam urusan agama dan ibadahnya .

๐Ÿ‚๐ŸŒพ Demikian sebisa mungkin menyembunyikan perselisihan keluarga didepan anak-anak supaya mereka tidak terjatuh dalam kejelekan moral terhadap ortuanya .

7โƒฃ. Milikilah buku-buku bacaan yang bermanfaat dirumah-rumah anda wahai para ibu , hal itu sangat efektif sekali sebagai penumbuh motivasi anak untuk cinta ๐Ÿ“Œ๐Ÿ“„ membaca , cinta ilmu , serta mengatur waktu mereka dalam kegiatan sehari-hati .

8โƒฃ. Sediakan waktu ๐Ÿ“Ÿ untuk bersama mereka untuk melakukan konvensi ( mufakat ) , merubah paradigma ( cara berfikir ) keluarga , memberi doktrin yang baik kepada anak yang memberikan fundamental ( pokok ) pendidikan pada mereka ,  tanpa ada yang menyibukkan mereka baik seseorang maupun pekerjaan , bicara kepada mereka dari hati kehati agar tidak jauh hubungan anak dengan orang tua karena kesibukan mereka .

๐ŸŒตInsyaa alloh hal ini akan menbantu merubah attitude atau perilaku anak yang kurang baik menjadi lebih baik .

๐Ÿ‘๐Ÿป๐ŸŒท Semoga nasehat ini menjadikan sang ibu memiliki kemampuan pedagogik atau mendidik , juga sebagai bentuk preventif ( pencegahan ) kearah yang kurang baik pada generasi muslimin ,

๐Ÿ’ก๐Ÿ”†karena kultur budaya kita yang jauh dari nilai agama , dan sudah menjadi sebuah urgensi ( desakan ) bagi kita untuk terus memperbaiki diri dan keluarga .

โฐโš  Dalam periode terakhir ini kaum muslimin menempati titik nadir dalam menjaga norma-norma agamanya dimana titik kulminasi sudah jauh zamannya yaitu masa-masa nubuwah .

ใ€ฐ๐Ÿ”˜ Jika setiap ibu memiliki sifat ini maka prospek kedepan akan membaik dan probabilitas ( penyimpangan ) akan dapat diminimalisir biidznillah .

โœ Ditulis oleh Al Faqir ila afwi robbih : Abul Hasan Al Wonogiry

Dipublikasikan oleh:
๐Ÿ“š Tholibul Ilmi Cikarang

Pada, selasa 23 Dzulhijjah 1436H/06 Oktober 2015M Jam 11:53wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar