Faidah 'Ilmiah
DAKWAH DIATAS AL-HAQ ADALAH AMALAN JAMA'I MEMBUTUHKAN TA'AWUN DAN MUSYAWARAH
💺 Disampaikan oleh:
Al-Ustadz Usamah bin Faishal Mahri hafizhahullahu
📅 Kajian Islam Ilmiah ll Ukhuwah Imaniyah dan realisasinya melalui ta'awun diatas Al-Haq ll Ma'had Darussunnah ll Ka'nea - Jeneponto ll Sabtu ll 19 Dzulhijjah 1436 H ll 3 Oktober 2015 M
💐...Ikhwatifillah rahimani wa rahimakumullah
⛳🏁 Taawun alal birri wa taqwa, saling mereka bertaawun itu sifat mukminin, itu sifat adab dari shalafush shaleh rahimahullah. Demikian para ulama salaf, saling bertaawun saling bertanasuh saling menasihati ketika mendapati kekeliruan atau kesalahan dari saudaranya.
⛵ Dan itu kewajiban dari seorang da’iayah seorang alim untuk menghidupkan untuk taawun ini. Agar masing-masing kita jangan punya anggapan
💫💥 percuma saya bantu, saya tidak punya kapasitas untuk itu, belum sampai kesana..
La ❗❗, semampumu apa yang bisa kamu beri.
✅ Syaikh Muqbil rahimahullahuta’ala di akhir akhir hayatnya, beliau menangis sembari beliau katakan
“ madza qoddamtu li dakwah?” apa yang aku berikan untuk dakwah ini? Yakni belum apa-apa aku perbuat, merasa belum berbuat apapun dalam keadaan besar jasa beliau. Berapa banyak yang terlahir dari madrasah beliau thullabul ilm mustafidin wa suyukh?
📚 Yang ilmu yang beliau ajarkan kepada mereka, adab dan akhlaq yang beliau bimbing untuk mereka.
❕❔ Kita?
❕❔ apa yang telah kita berikan?
❕❔Apa yang kita suguhkan untuk dakwah kita?
🌑 Sementara dakwah masih banyak lubangnya, perlu ditambal. Terlalu banyak bahkan, kekurangan-kekurangannya, perlu dibantu, perlu keterlibatan banyak pihak.
👓💬 Kalau meminjam istilah mereka, mereka katakan dakwah itu amal jama’i. Amalan jamak. Bukan satu dua orang, tapi banyak orang. Terlibat semuanya disana! Untuk kemaslahatan mereka juga. Untuk kemaslahatan dakwah, taawanu.
🔎⏳ Dan tanda (kata al manawi rahimahullah) tanda keridhoan Allah kepada hambanya kalau itu Allah berikan taufik kepada hamba Nya untuk bertaawun di atas birri dan taqwa. Karena itu semua merupakan taufiq dari Allah, ya dia peduli dengan dakwahnya dengan saudara-saudarnya.
❌ Tidak memikirkan hanya dirinya sendiri,
❌tidak memikirkan kepentingan pribadinya.
🔄 Masing-masing orang punya kepentingan pribadi tentunya, yang ini harus kerja yang ini harus berangkat pagi-pagi yang ini sore harus begini yang itu sore harus begitu. Kalau masing-masing mikir dirinya tidak akan bisa ketemu ,dan tidak akan bisa kemaslahatan dakwah itu dicapai dengan baik.
🔰Harus ada keterlibatan dari semuanya, taawunu alal birri wat taqwa. Bertaawunlah kalian, Allah Maha Tahu bahwa hamba-Nya serba lemah, Banyak kekurangan.
🌿 Tanpa taawun akan sulit bagi mereka untuk mendapat manafi’ dan mashalih di dunia sebelum akhiratnya kelak.
📌📃 Ikhwatifillah rahimani wa rahimakumullah, maka hendaknya masing-masing dari kita menyadari pentingnya taawun itu dalam dakwah. Tidak harus dengan hartamu,
✔dengan sumbangan pikiran,
✔ usulan, dengan..
✔mungkin harta benda, tenagamu
✔dan yang lain-lainnya apa yang bisa kamu berikan untuk saudaramu.
⛅ Itu Allah perintah kepada mukminin, banyak dari amalan-amalan suci dan mulia dalam syariat ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Harus taawun, dipikul akan terasa ringan dipikul bersama. Tidak menjadi berat dan beban kalau taawun itu hidup, kalau tidak hanya orang-orang itu terus yang ngurusi.
🎨🎯 Semuanya kamu pasrahkan, kamu percayakan kepadanya.
🔊🔇 “wis itu bagiannya fulan, biar itu urusannya fulan.” Lantaran dia tidak bisa membantu apa-apa padahal mampu kalau dia mau.
☎ Kamu musyawarahkan, taawun membawa arti dan tuntutan musyawarah
وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرهم شور بينهم
wa syawirhum fil amr wa amruhum syuro bainahum urusannya mereka saling bermusyawarah musyawarahlah kepada mereka dalam urusan ini.
📝 Dan sirr nya imam bukhari dalam kitabul i’tishom bil kitab wa sunnah di shahih bukhari membawakan ayat musyarawah ini
وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ
artinya kata hafidz rahimahullah, beliau ingin mengisyaratkan bahwa untuk i’tishom, untuk kamu berpegang teguh tamassukh dengan Al quran dan Sunnah tidak akan bisa kecuali dengan musyawarah!
💡🔅 Musyawarah, bainal uqala baina ruzana’, hukama’, ulama’. Tentunya orang-orang yang bijak, dipilih yang berakal bisa diajak bicara dengan baik, hilm! Tanpa musyawarah akan sulit kamu bepegang teguh dengan tuntunan mengamalkan Al quran dan Sunnah, harus dengan adanya musyawarah, itu sifat mukminin.
🔥 Dimusyawarahkan! Tidak dikerjakan sendiri, berjalan tanpa musyawarah dengan saudara-saudaramu yang lainnya. Demikian seharusnya mukminin didalam mereka mengamalkan perintah-perintah dari Rabb-Nya. Didalam mereka mengamalkan sunnah-sunnah rasul-Nya, manusia punya keterbatasan, punya kekurangan dan kelemahan.
💢 Akan sulit kalau dia berjalan sendiri harus ada taawun. Tanpa itu hampir bisa dikatakan tidak ada arti ukhuwah, sia-sia kamu mengaku persaudaraan dan saling mencintai karena Allah tapi tidak ada taawunnya.
🗻❌Tidak ada andil dan saham yang kamu berikan didalam dakwah. Tanpa itu tidak akan bisa berjalan dakwah tidak akan bisa berjalan dengan baik.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Dipublikasikan Pada :
Senin 13 Muharram1437H/26 Oktober 2015M Jam wib
📚 Tholibul Ilmi Cikarang
___________________________
📖 WA Salafy Solo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar