Sabtu, 24 Oktober 2015

Ushul Iman Syaikh Muhammad bin Abdulwahhab

📝📜Rubrik : Kajian Kitab

Pemateri:
Al-Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahullah

Kitab: Ushulul Iman

Karya:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab An-Najdy
------------------------------------

MUQODDIMAH/PENDAHULUAN:

بسم الله الر حمن الرحيم

و به نستعين

Faidah dari Muqoddimah/Pendahuluan:

1. Penulis kitab ini adalah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab An-Najdy rahimahullah.

Sudah banyak dijelaskan tentang kefaqihan dan kesungguhan beliau dalam mendakwahkan ilmu ini, yaitu akidah dan tauhid.

2. Salah satu metode beliau dalam berdakwah adalah mengirim risalah atau surat dengan cakupan ilmu yang luas kepada para penguasa di sekitarnya yang ditulis dengan adab dan akhlak karimah.

3. Betapa pentingnya bagi kita untuk memberikan perhatian yang besar dalam masalah aqidah, khususnya pada zaman ini, karena begitu banyak penyimpangan yang terjadi dalam masalah ini.

4. Mempejari aqidah yang benar merupakan salah satu penyebab seseorang mendapatkan pertolongan Allah (nashrullah).

5. Bersungguh-sungguh dalam mempelajari kitab-kitab aqidah dapat menjadi sarana untuk menambah keimanan. Karena hal ini terkait dengan pokok-pokok keimanan sehingga melahirkan amalan shalih.

6. Pentingnya mempelajari aqidah dari para ulama ahlus sunnah wal jama'ah.

7. Asy-Syaikh memulainya dengan 'basmalah'.
( بسم الله الر حمن الرحيم )

Yang mana hal ini merupakan kebiasaan para ulama salaf dalam menulis sebuah kitab karena  padanya terdapat beberapa faidah.

Pertama, hal ini mengikuti penulisan Al-Qur'an di mana awal dari penulisan Al-Qur'an adalah dengan 'basmalah'. Dan setiap awal surat dalam Al-Qur'an diawali dengan 'basmalah' kecuali satu surat saja yaitu surat At-Taubah.

Kedua, mengikuti Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Ketiga, mencocoki para nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

8. Asy-Syaikh menyebutkan:
( وبه نستعين )
Ini merupakan sebuah contoh ketawadhu'an. Beliau menyadari bahwa beliau adalah makhluk yang memiliki banyak kekurangan sehingga sangat butuh terhadap pertolongan Allah terutama dalam penulisan kitab ini.

9. Dalam kitab 'USHULUL IMAN' ini terkandung dasar-dasar keimanan dalam perkara-perkara penting pada masalah keimanan.

10. Jika terjadi kesalahan dalam pondasi maka pemahaman selanjutnya akan salah.

11. Iman di sisi ahlus sunnah adalah keyakinan dengan hati, diucapkan dengan lisan, kemudian diamalkan dengan anggota badan, bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.

12. Keimanan mempunyai cabang dan ranting berdasarkan hadits:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

“Iman itu memiliki 63-69 cabang atau (pada riwayat lain) 73-79 cabang. Yang paling utama adalah kalimat 'Laa ilaaha illallaah'. Dan yang paling rendahnya adalah menyingkirkan duri dari jalan. Dan malu juga merupakan salah satu cabang iman.” (Ash-habus Sittah).

Hadist ini merupakan bantahan terhadap kelompok yang mengingkari adanya pokok iman dan cabangnya, seperti kelompok 'Al-Haddadiyyah.'

13. Mengenal Allah harus dengan apa yang Allah kabarkan tentang diri-Nya di dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, bukan dari yang lainnya. Dan kandungannya datang dari Allah dan Rasul-Nya.

Pentranskrip:
Team Gores Pena SLN
(Artikel diatas telah dikoreksi Asatidzah di group SLN 1)

🌎 Salafy Lintas Negara ✈

Tidak ada komentar:

Posting Komentar