Senin, 02 November 2015

BOLEHKAH SIKAP TAWAQQUF DALAM MENGHADAPI FITNAH

BOLEHKAH SIKAP TAWAQQUF DALAM MENGHADAPI FITNAH DZULQARNAIN?

💽Transkrip tulisan dari rekaman sesi tanya jawab dari rangkaian dauroh
🔥Bahaya Paham Radikal ISIS dan Teroris terhadap Agama dan Negara
💺Al Ustadz Muhammad bin 'Umar As-sewed hafizhahullah di Ma’had al-Manshuroh Banjarbaru Kalsel, 19 al-Muharram 1437/ 1 Nopember 2015.

❓❓Pertanyaan :
“Bolehkah bersikap tawaqquf dalam permasalahan fitnah dzulqarnain dengan alasan menghormati kedua belah pihak … yang mentahdzir dan yang ditahdzir?”

✔️ Jawaban :
Ikhwanafiddin ‘azzakumullah
Kalau kau memakai manhaj tawaqquf spt itu berarti kau akan bisa tawaqquf pula kepada semua hizbiyyun. Apa jadinya kira-kira? …. Kenapa harus dzulqarnain saja? berarti, kepada semuanya. Pada hizbiyyin termasuk pada khawarij juga, mereka ditahdzir, kita metahdzir. Jangan kita di tengah saja nasehati dulu mereka.

Ikhwanafiddin ‘azzakumullah
Kalau kita bicara ttg nasehat kita sudah melewati sekian pasal nasehat, bukan sekali bukan dua kali, bukan tiga kali, berkali-kali dan bukan hanya kita. Masyayikh kibar yang menasehati….

⛔Sehingga bukan urusan antum, bukan urusan kita-kita. Perkaranya sudah sampai ke “mahkamah agung”, maa sya Allah. Artinya yang tertinggi … bukan kelasnya kita lagi sudah. Sudah masyayikh yang membicarakan dan jangan dikira masyayikh baru mendengar satu pihak. Mereka datang kepada masyayikh berkali-kali, kita juga datang kepada masyayikh berkali-kali dan datang bersama juga berkali-kali. Kira-kira apakah masyayikh itu sudah tahu atau belum tahu? Sdh tau.

✅Maka kalimat-kalimat mereka adalah kalimat yang tidak sembarangan keluar begitu saja, apalagi Syaikh Robi’ hafizhahullah yang ketika melihat sesuatu penyimpangan itu tidak serta merta tahdzir, tidak! Nasehat terus menerus. Sampai kepada abul hasan kemaren, lama syaikh robi menasehati, menasehati, menasehati, terus! Dari mulai ketemu sampai telpon sampai, sampai tulis bantahan. Bantahan ini sangat sopan kalimatnya “Nasehat al-Hasan buat Abul Hasan”, nasehat yang baik buat abul hasan. Ternyata apa bantahannya? “penjelasan yang gamblang tentang 'udwanul mubin” tentang permusuhan yang nyata dari Syaikh Robi’ maksudnya. Nasehat dianggap permusuhan yang nyata. Udwaanul mubin, padahal tadinya annashihah al-hasan li mukhalafati Abil Hasan, nasehat yang baik untuk kesalahannya Abul Hasan. Kalau diterima nasehat itu wa bihi wa ni’mah, tetapi dibantah dengan kalimat udwaanul mubiin bahwa engkau wahai Syaikh Robi’ memiliki permusuhan yang nyata.

Ikhwanafiddin ‘azzakumullah
Ada fase-fasenya. Kita tau sendiri bagaimana tentang masalah Hajuri. Para ulama sudah berbicara semua. Syaikh Robi’ masih belum berbicara. Masalah yahya al hajuri… apakah Syaikh Robi’ paling dulu? Paling belakang sekali… tidak langsung, masih menasehati. Bahkan sudah ada pembicaraan-pembicaraan masyayikh tentang Hajuri, Syaikh Robi’ masih menelponnya di majlis menasehati mereka; Ittaqullah, ittaqullah. Jangan dikira perkaranya baru kemaren. Syaikh Robi' menasehati berkali-kali ga berhasil…. Kemudian Kamu mau menasehati? Man ant? Siapa kamu?

🔥Na’am, jangan! Itu syubhat-subhatnya mereka al-waqfiyyah, syubhat-syubhatnya mereka golongan yang katanya tawaqquf yang ujung-ujunganya bersama mereka, selalu berakhir bersama mereka yang tawaqquf-tawaqquf itu.

⏰Durasi 03:45
📥Unduh suaranya di : http://bit.ly/1NLEOpQ
___________
⛵WA Salafiy Kalsel ⛵
📱www.kajianbanjar.info
📖 WA Salafy Solo

⏬Versi WA⏬

Tidak ada komentar:

Posting Komentar