Senin, 23 November 2015

MEMBAWA ANAK YANG BELUM MUMAYYIZ KE MASJID

MENYOROTI PERIHAL MEMBAWA ANAK YANG BELUM MUMAYYIZ KE MASJID

🎓 Fadhilatus syaikh DR. Muhammad bin Hadi Al-Madkholi حفظه الله تعالى :

                   ﷽

✍ PERTANYAAN:

Pertanyaan ini berkaitan dengan hadirnya sebagian orang yang shalat dengan membawa putranya yang belum mumayyiz yang mereka belum faham tentang shalat dan meletakkannya di samping mereka?

📖 JAWABAN:

❝ Kami telah memberi peringatan akan hal itu beberapa kali pada waktu shalat, dan tidak diragukan lagi bahwa anak-anak kecil jika dia sudah mumayyiz dan memahami perihal shalat maka seyogyanya bagi bapaknya untuk meletakkannya di ujung shof, atau jika
dia ingin meletakkan anaknya di sebelahnya atau di belakang maka di shof kedua,

✋ Adapun jika dia meletakkan anaknya dengan cara memutus shof diantara shof yang ada, dan menjadikannya di belakang imam atau di samping kanan maupun samping kiri imam sesungguhnya hal ini menyelisihi sunnah, karena tempat-tempat ini hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang telah dewasa dan berakal,
dan wajib untuk memberikan penjelasan kepada mereka namun jangan memindahkannya, karena tempatnya anak-anak bukanlah di sini, tempatnya anak-anak di belakang pria dewasa, jika anak-anak sudah mumayyiz maka inilah tempat mereka, lantas bagaimana jika mereka yang belum mumayyiz !

➟ Penanya di sini menyebutkan  bahwasanya sebagian mereka membawa anak-anak dan membiarkan mereka ke masjid membuat kegaduhan kepada manusia! Ini tidak semestinya (terjadi), akan tetapi yang dibawa hanyalah yang faham dan mengerti, akan tetapi terkadang pada sebagian kesempatan sebagian orangtua menghadirkan mereka, bersama mereka anak-anak kecil

● yang membuat kegaduhan,
● terkadang lalu-lalang melintas di masjid

○ dan di saat tiba waktu sholat maka mereka tidak sanggup meninggalkannya maka kita katakan jika demikian keadaannya:

➢ maka hendaklah memperlambat kedatangan
➢ dan letakkan dia (anak tersebut) di sampingnya
➢ atau dia letakkan di depannya jika dia belum mumayyiz,
➢ apabila dia bermain, datang dan pergi, bisikkan ke telinganya untuk dijelaskan kepadanya dengan mengatakan: jangan kamu lakukan itu, duduklah, maka anak tersebut akan faham yang demikian,

☝️ inilah yang wajib apabila sangat diperlukan untuk membawa mereka, iya mendidiknya dan memberikannya arahan kepada hal ini yang telah kami sebutkan,

✋ adapun jika dia selalu datang dengan membawa anak dan dia bukan termasuk dari orang-orang yang mengharuskan membawa anak-anak ini, atau dianjurkan bagi mereka ini maka perbuatannya ini menyelisihi sunnah, maka Rasulullah ﷺ hanyalah mengatakan:

«مروا أبنائكم بالصلاة لِسبع»

"Perintahkan oleh kalian anak-anak kalian dengan sholat di usia tujuh tahun",
☞ inilah usia tamyiz untuk dididik, bukan untuk dihadirkan dalam keadaan masih berusia lima tahun agar terbiasa ke masjid! KELIRU, Nabi ﷺ memerintahkan untuk mendidiknya dari usia tujuh tahun:

«واضربوهم عليها لِعشر سنين»

"Dan pukul-lah mereka karena (meninggalkan) sholat pada usia sepuluh tahun."

☝️ maka ini waktu ditekankan padanya, diwajibkan padanya sekalipun bukan kewajiban akan tetapi ditekankan perintah padanya dengan menghadirkannya dan memerintahkannya hingga dia terbiasa pada usia ini,

✋ adapun yang masih dibawah usia ini, empat tahun dan tiga tahun dan dua tahun, INI TIDAKLAH BENAR, ini akan mengganggu orang-orang yang sholat, dan apabila dia datang dengan membawa anaknya karena terpaksa maka wajib atasnya untuk menjaga anaknya dan tidak boleh membuat kegaduhan kepada saudaranya. ❞

                ——○●※●○——
🖨 Sumber Artikel: Web Al-Imam Al-Aajurry
——————————————————
 سؤال عن إحضار بعض المصلين لأبنائهم الصغار غير المميزين [ الشيخ :: محمد بن هادي المدخلي ]

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

السؤال : -

هذا سؤال عن إحضار بعض المصلين لأبنائهم الصغار غير المميزين الذين لا يفهمون ويجعلونهم بجوارِهِم ؟

الجواب : -

نبّهنا على ذلك عدة مرات في عددِ من الصلوات، ولا شكّ إن الصغير، إذا كانَ مميزًا ويفهم ينبغي على وليّهِ أن يكون في طرف الصف، إذا أرادَ أن يكونَ بجوارِهِ أو خلف في الصف الثاني، أما أن يقطع
بهِ صفوف الناس، ويجعله على خلف الإمام أو على يمين الإمام أو عن يساره، فإنَّ هذا خِلاف السُنّة، فإنَّ هذه الأمكنة إنما لأُولي الأحلام والنُهى، ويجب أن يُبيّن لهم ذلك ولا يزعلوا، فإن موقف الصبيان ماهو في هذا المكان، موقف الصبيان خلف الرِجال، فإذا كانوا مُميزين هذا موقفهم، فكيف إذا لم يكونوا مُميزين! ويذكر السائِل هنا أنَّ بعضهم يأتي بهم ويرسلهم إلى المسجد يُشوشون على الناس! هذا لا ينبغي، إنما يُحضَر الذي يفهم ويعلم، لكن قد يقع بعض الأحيان إحضار بعض الأولياء لهؤلاء الأولاد معهم هؤلاء الأطفال الصغار يكون اضطرارًا، قد يكون مارًا عابرًا بالمسجد وحانت عليه الصلاة- فلا يستطيع تركهُ نقول إن كان كذلك فليتأخر وليكُن هو بجانبه أو يدعهُ أمامهُ إذا كان غير مُميز، إذا كان يلعب ويذهب ويأتي، ويهمس في أذنهِ يبيّن لهُ يقول لا تفعل كذا إجلِس، فإنَّ الطفل يفهم هذا، هذا الواجِب فإذا اضطُر إلى ذلك، نعم يؤدبهُ ويوجههُ إلى هذا الامر الذي ذكرنا، أما إذا كان يأتي بهِ دائمًا وهو ليس ممن يجب عليهم هذا، أو يُندب لهم هذا فإنَّ هذا الفعل خلاف السُنة، فرَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- إنما قَال: «مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلَاةِ لِسَبْعِ»، هذا سن التمييز يتدّرب، لا أن يأتي بهِ وهو ابن خمس يقولك يتعوّد عالمسجِد! غلَط، النبيّ- صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمّ- أمرَّ بتدريبهِ من سبعِ سنين «وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِينَ» فهذا يتأكد فيهِ، الوضع عليهِ فيه وإن لم يكن واجبًا لكن يتأكد فيهِ الأمر بإحضارِهِ وأمرِهِ حتى يتعوّد في هذه السِنّ، أما من كان دون هذه السِنّ، أربع سنين وثلاث سنين وسنتين، هذا غير صحيح، هذا يؤذي المُصلين، وإذا جاء بهِ إضطرارًا فعليهِ أن يُراعيهُ ولا يُشوّش على إخوانهِ. 

🔹 المصدر: موقع الامام الاجري

كنوز أثرية في التربية العائلية

https://telegram.me/knoozatharia
--------------
🔰Forum Ilmiyah Karanganyar

📜 https://telegram.me/forum_ilmiyahkarangayar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar