Selasa, 03 November 2015

Menjaga Perasaan Orang

Bagaimana Bermuamalah dan Bergaul Dengan Baik 7

Ketiga: Menjaga Perasaan Orang

✏Menjaga perasaan orang perkara yang dituntut dalam pergaulan, dengan hal ini dia akan menjadi orang yang disenangi dalam pergaulannya. Berbeda dengan orang yang tidak berusaha menjaga perasaan orang, sembarangan dalam bersikap dan berbicara atau bahkan sengaja menyakiti perasaan orang lain.

▫Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ، وَلَا يَخْذُلُهُ ، وَلَا يَحْقِرُهُ التَّقْوَى ههُنَا يُشِيرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, tidak boleh dia mendzalimi saudaranya, menghinanya, mendustakannya dan meremehkannya. Takwa itu ada di sini -sambil menunjuk ke dadanya tiga kali-. Cukuplah seseorang dikatakan jahat ketika merendahkan saudaranya semuslim. (HR. Muslim no. 2564)

✏Maka di antara bentuk pergaulan yang baik menjaga perasaan orang dari hal-hal yang dapat menyakitinya. Jika perkara ini diperhatikan oleh setiap ikhwan dalam pergaulannya bahkan berusaha untuk melakukan hal yg disenangi oleh orang lain maka akan menimbulkan jalinan hubungan yang baik antar sesama ikhwan atau antara komunitas pondok dengan masyarakat sekitar. (Abdullah al Jakarty)

🔳Insya Allah bersambung

📚 F A W A I D  I L M I Y Y A H

▪▪▪▪▪▪7⃣▪
=====*****=====
📶 Publikasi:
📖 WA Salafy Solo
www.salafymedia.com
22 al Muharram 1437 H | 4 Nopember 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar