بسم اللّٰه الرحمن الرحيم
TAHLILAN DALAM PANDANGAN ISLAM 1
Telah kita maklumi bersama bahwa acara tahlilan merupakan acara seremonial yang biasa dilakukan oleh keumuman masyarakat indonesia untuk memperingati hari kematian.
secara bersama sama, berkumpul sanak keluarga, handai taulan beserta masyarakat sekitarnya, membaca beberapa ayat Al qur an, dzikir dzikir, dan di sertai do'a do'a tertentu untuk dikirimkan kepada si mayit.
Karena dari sekian Materi bacaannya terdapat kalimat tahlil yang di ulang ulang(ratusan kali bahkan ada yang sampai ribuan kali), maka acara tersebut terkenal dengan istilah TAHLILAN.
✔Maha suci Allah yang telah menurunkan Al qur an dan mengutus Nabi Muhammad Sholallohu 'Alaihi Wasallam sebagai penjelas dan pembimbing untuk memahami Al qur an tersebut hinggamenjadi petunjuk bagi manusia. semoga Allah ta'ala memberikan dan mencurahkan hidayah dan inayah Nya kepada kita semua, Sehingga dapat membuka hati untuk senantiasa menerima Kebenaran hakiki.
Acara ini biasanya di selenggarakan setelah selesai proses penguburan (terkadang di lakukan sebelum penguburan mayit).
Kemudian terus berlangsung setiap hari sampai hari 7⃣
Lalu diselenggarakan kembali pada hari ke 4⃣0⃣ dan ke 1⃣0⃣0⃣.
Untuk selanjutnya acara tersebut diadakan tiap tahun dari hari kematian si mayit. walaupun terkadang berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.
Tak lepas penjamuan yang di sajikan pada tiap kali acara di selenggarakan.
Model penyajian hidangan biasanya selalu variatif, tergantung adat yang berjalan di tempat tersebut.
Namun pada dasarnya menu hidangan lebih dari sekedarnya, cenderung mirip menu hidangan yang berbau kemeriahan.
Sehingga acara tersebut terkesan pesta kecil kecilan, memang demikian kenyataannya.
Entah telah berapa abad lamanya acara tersebut di selenggarakan, hingga tanpa disadari menjadi suatu kelaziman .konsekwensinya, bila ada yang tidak menyelenggarakan acara tersebut dianggap menyalahi adat dan akibatnya ia di asingkan dari masyarakat.
bahkan jauh lagi acara tahlilan, Namun sebagai nasehat
Acara tersebut telah membangun opini muatan hukum yaitu sunnah(wajib) untuk dikerjakan dan sebaliknya, Bid'ah(hal yang baru dan ajaib) apabila di tinggalkan.
Bersambung:
📄.Sumber:
Buletin Al wala' Wal Baro' Bandung Edisi ke 30 tahun ke 6,1429H/30 mei 2008.
penulis buletin Al ilmu jember
TAHLILAN DALAM PANDANGAN ISLAM 2
Pembahasan kali ini bukan berarti di maksudkan untuk menyerang mereka yang suka tahlilan, Namun sebagai nasehat untuk kita bersama agar berfikir lebih jernih dan dewasa bahwa kita umat islam memiliki pedoman baku yang telah diyakini keabsahannya yaitu Al Qur an dan As Sunnah.
Sebenarnya acara tahlilan semacam ini telah lama menjadi pro dan kontra di kalangan umat islam.
Sebagai muslim sejati yang selalu mengedepankan kebenaran, semua pro dan kontra harus di kembalikan kepada Al Qur an dan As Sunnah.
Sikap seperti inilah yang sepatutnya dimiliki setiap insan muslim yang benar benar beriman kepada Allah ta'ala dan Rosulnya.
Allah berfirman:
Maka jika kalian berselisih pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah kepada Allah dan Rosulnya, jika kalian benar benar beriman kepada Allah dan Rosulnya. Yang demikian itu lebih utama bagi kalian dan lebih baik akibatnya.
(An Nisa:59).
📄 HISTORIS/SEJARAH UPACARA TAHLILAN 📄
Kalau kita buka catatan sejarah islam, maka ritual tahlilan tidak dijumpai di masa Rosulullah Sholallahu 'alaihi wasallam, dimasa para Sahabatnya❓
Dan para Tabi'in maupun Tabi'ut Tabi'in.
Bahkan acara tersebut tidak dikenal pula oleh imam imam Ahlussunnah seperti Imam Malik, Imam Abu Hanifah, Imam Asy Syafi'i, Imam Ahmad dan ulama lainnya yang semasa dengan mereka atau sesudah mereka.
Lalu dari mana munculnya sejarah Tahlilan❓
Awal mulanya acara tersebut berasal dari upacara peribadatan/selamatan nenek moyang bangsa indonesia yang mayoritasnya beragama Hindu dan Budha.
Upacara tersebut bentuk mendo'akan dan penghormatan bagi orang yang telah meninggal dunia yang diselenggarakan pada waktu seperti halnya waktu tahlilan.
Namun acara tahlilan secara praktis dilapangan berbeda dengan prosesi selamatan agama lain yaitu dengan cara mengganti dzikir dzikir dan do'a do'a ala agama lain denga bacaan Al Qur an, maupun dzikir dzikir do'a do'a dalam islam menurut mereka.
Dari aspek historis ini kita bisa mengetahui bahwa sebenarnya acara Tahlilan merupakan Adopsi pengambilan dan sinkeritisasi (pembauran) dengan Agama lain.
Bersambung...
📄 Sumber:
Buletin Al wala' wal Baro' Bandung Edisi ke 30 tahun ke 6,1429H/30 mei 2008.
Penulis Buletin Al Ilmu jember.
💻https://telegram.me/FadhlulIslam
💻https://telegram.me/salafymedia
🌍www.salafymedia.com
13 safar 1437 H/26 November 2015.
✔ Fadhlul Islam Bandung
=====*****======
📶 Publikasi:
📖 WA Salafy Solo
www.salafymedia.com
📮Channel Salafy Solo
https://telegram.me/salafysolo
13 Shafar 1437 H | 25 Nopember 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar