TINGGALKANLAH PERKARA-PERKARA YANG TIDAK BERGUNA

💎 MENDULANG MUTIARA
DARI HADITS AL-ARBA'IN AN-NAWAWIYAH 💎

🔖Hadits Keduabelas🔖

☀ TINGGALKANLAH PERKARA-PERKARA YANG TIDAK BERGUNA 🌹

📘 HADITS:

🔊 عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: «مِنْ حُسْنِ إِسْلامِ المَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَيَعْنِيْهِ» حديثٌ حسنٌ، رواه الترمذي وغيره هكذا.

🔊 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Merupakan tanda baiknya Islam seseorang adalah dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya”. Hadits Hasan [HR. At-Tirmidzi dan lainnya, dishahihkan al-Albani)
--------------------

📬 FAEDAH-FAEDAH HADITS:

📎 1. Agama Islam adalah agama yang sempurna, membawa rahmat dan mengajak kepada kebaikan. Islam baik dari segala sisinya, tidak ada cacat padanya. Oleh karena itu, Allah Ta’ala telah menyempurnakannya, meridhainya sebagai agama kita. Allah Ta’ala berfirman;

{الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا}

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” [QS. Al-Maidah:3]

🔊 Berkata Ibnu Katsir rahimahullah: “Ini adalah kenikmatan Allah yang paling besar yang dilimpahkan kepada umat ini, yang mana Allah telah menyempurnakan untuk mereka agama mereka, mereka tidak butuh lagi kepada agama yang lain.”  [Tafsir Ibnu Katsir:3/26]

📎 2. Segala bentuk kebaikan telah ditunjukan oleh Islam dan demikian pula segala keburukan dan perkara yang tidak bermanfaat telah diperingatkan. Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim selalu menyibukkan diri dengan kebaikan-kebaikan yang telah diajarkan Islam dan meninggalkan segala hal yang tidak bermanfaat baginya.

📎 3. Alamat baik buruknya Islam seseorang terlihat dari amalannya. Apabila seseorang selalu semangat dan sibuk dengan amal kebaikan hal ini menunjukkan bahwa orang itu Islamnya baik, sebaliknya jika ada orang sibuk dengan amalan yang jelek dan senang dengan perkara-perkara yang tidak bermanfaat maka menunjukkan bahwa Islam orang tersebut tidak baik sesuai dengan amalannya.

Telah berlalu pada hadits keenam bahwa zhahir amalan seseorang adalah cermin bagi hatinya, jika amalannya baik maka hatinya juga baik, sebaliknya jika amalannya jelek maka mencerminkan bahwa hatinya juga jelek.

📎 4. Hadits ini memberikan motivasi bagi setiap muslim untuk selalu semangat dengan kebaikan dan perkara-perkara yang bermanfaat.

🔊 Berkata al-Hasan rahimahullah: “Diantara alamat berpalingnya Allah dari seorang hamba adalah Allah menyibukkannya dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.”

🔊 Berkata Yunus bin Ubaid rahimahullah: “Meninggalkan perkataan yang tidak bermanfaat lebih utama daripada puasa sehari.”

🔊 Berkata al-Imam asy-Syafi’i rahimahullah: “Tiga hal yang akan menambah akal seseorang; Bermajelis dengan para ulama, bermajelis dengan orang-orang yang shalih dan meninggalkan perkataan yang tidak berguna.”

🔊 Beliau juga berkata: “Barangsiapa yang menginginkan Allah menyinari hatinya, maka tinggalkanlah perkataan yang tidak bermanfaat.”

📎 5. Memanfaatkan hidup dengan amalan-amalan shalih, karena setiap amalan akan dimintai pertanggung-jawabannya dihadapan Allah.

📎 6. Iman bertambah dan berkurang. Tatkala seseorang senang dengan hal-hal yang tidak berguna maka hal ini akan melemahkan imannya, sebaliknya jika dia sibuk dengan amalan yang shalih maka akan semakin bertambah imannya.

🚪 Wallahu a’lam bishs shawaab.

--------------------------
✒ Disusun oleh: Abu 'Ubaidah bin Damiri al-Jawy, 4 Safar 1437/ 16 November 2015_di kota Ambon Manise.

📥 Silahkan kunjungi blog kami untuk mendapatkan artikel kami yang lainnya dan mengunduh PDF-nya serta aplikasi android Forum KIS di:
www.pelajaranforumkis.com atau www.pelajarankis.blogspot.com

🌐 Ikuti pula channel Forum kami di
https://telegram.me/ForumKIS

-------------------------

📚 WA. FORUM KIS 📚