HAKEKAT ABDUL AZIZ AL-BURA'IY
Pemilik markiz Mafraq Hubaisy ini seseorang yang kita tidak mengetahui dia memiliki sikap yang baik dalam mengenali fitnah dan menjelaskannya serta membela Ahlus Sunnah dalam menghadapi para mubtadi' kecuali sisa-sisa yang hampir-hampir tidak menjelaskan perkara-perkara yang Ahlus Sunnah telah selesai mengurusinya.
Tidak tersamar bagi siapa saja bahwa dia keluar dari hadapan al-Imam al-Wadi'iy -rahimahullah- dan selama sekian tahun lamanya dia melemparkan dirinya ke pangkuan Abul Hasan. Bagaimana bisa dibandingkan antara bintang Tsurayya dengan tanah.
Dan ketika al-Wadi'iy -rahimahullah- wafat, nampaklah hal-hal berikut:
1⃣ Tanduk Abul Hasan dan usaha para ulama Ahlus Sunnah untuk mematahkannya, terkhusus al-Allamah al-Jabal Rabi' al-Madkhaly dan asy-Syaikh Ubaid serta ulama yang lain. Namun tiba-tiba ternyata al-Bura'iy membantah asy-Syaikh Rabi' dengan bantahan yang menjadi bahan tertawaan orang-orang yang berakal, karena manusia berada di sebuah lembah, sedangkan al-Bura'iy ada di lembah yang lain, berlawanan garis.
2⃣ Adapun pada fitnah al-Hajury maka sikap-sikapnya sangat menghinakan sekali. Jadi al-Hajury yang sesat dan menyesatkan serta memvonis mubtadi' dan sesat ratusan orang-orang yang baik dari Ahlus Sunnah dan para murid al-Imam al-Wadi'iy secara khusus, dan sebagian mereka ini adalah orang-orang yang al-Hajury menyuruh agar mengencingi penjelasan yang mereka keluarkan dan melakukan sekian kejahatan terhadap dakwah Salafiyah di Yaman. Namun itu semua sama sekali tidak membuat al-Bura'iy bergerak.
Bahkan dia telah sampai ke Fuyusy bersama ulama besar Yaman di masanya yaitu asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab (al-Wushaby), namun dia tidak berbicara setengah kalimat pun untuk membela mereka.
Dan alangkah cepatnya al-Mughaffal al-Makir al-La'im dan para burung beo di Fuyusy melupakan itu semua dan berbalik menyerang para ulama besar dan saudara-saudara mereka.
Benarlah orang yang mengatakan:
Jika tabiat seseorang itu adalah tabiat yang buruk
Maka adab tidak berguna dan dia tetap tidak beradab
Dan ketika itu ketika asy-Syaikh Ubaid dan masayikh yang lainnya, terkhusus masayikh Ahlus Sunnah di Aden seperti al-Hudzaify, Hani bin Buraik, al-Muhammady, Muhammad Ghalib, Musthafa Mabram, Yasin, Abul Khaththab dan yang lainnya menentang al-Hajury dan menjelaskan keadaannya, sampai mereka mencurigai agamanya, tiba-tiba al-Bura'iy mengeluarkan sebuah penjelasan yang membantah asy-Syaikh Ubaid tanpa rasa malu, sampai orang-orang yang berakal ikut merasa malu atas tindakannya itu.
Dan termasuk keanehan mereka, ketika fitnah al-Hajury berakhir, tiba-tiba mereka berbicara dengan ucapan-ucapan yang melahirkan bangkai tak berguna, sedangkan orang lain hanya dianggap ikut saja.
-BERSAMBUNG INSYAALLAH-
🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆
💣 Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
📇 Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
=====*****=====
📶 Publikasi:
📖 WA Salafy Solo
Rabi'uts Tsany 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar