KEMBALI KE JALAN YANG BENAR
Taubatnya Thulaihah al Asadi, Sang pengaku Nabi
Pada tahun kesembilan hijriyyah, serombongan utusan dari kabilah 'Asad datang ke kota Madinah. Rombongan tersebut dipimpin oleh seorang yg bernama Thulaihah bin Khuwailid.
Ketika mereka sampai di masjid Nabawi, mereka segera bergegas menuju Rasulullah shollallohu 'alaihi wa salam. Mereka datang untuk mengikrarkan keIslaman mereka, dan beliau pun menerima keislaman mereka dan menyambut dengan sebaik-baik penyambutan.
Namun, tak lama setelah itu. Sikap Thulaihah berubah. Muncul dari benak pikirannya kedengkian terhadap beliau shollallohu 'alaihi wa salam. Semakin lama sikap itu semakin tumbuh dan berkembang. Setan terus menghasutnya. Hingga sesampainya di ke negri asal, Thulaihah menyatakan bahwa dirinya telah diutus oleh Allah ta'ala menjadi nabi.
Maka, Bani Asad pun mengikuti ajakan Thulaihah. Namun, kebanyakan mereka ikut lantaran fanatik semata.
Singkat cerita, berita tersebut akhirnya sampai ke telinga Rasulullah shollallohu 'alaihi wa salam. Dengan segera beliau mengutus pasukan guna untuk membendung kemurtadan tersebut. Berangkarlah pasukan yang dipimpin Dhirar Al Azwar.
Pasukan muslimin menyerang bani Asad dan sekutunya dengan serangan yang begitu dahsyat. Dan pertempuran berhenti dengan skor imbang.
Dengan wafatnya Rasululah shollallohu 'alaihi wa salam, pasukan mereka bertambah. Mereka keluar dari agama dan beralih ke agama nabi palsu tersebut.
Begitu As Shidiq dilantik menjadi Khalifah, beliau mengutus Kholid bin Walid untuk menumpas Thulaihah dan bala tentaranya. Berangkatlah pedang Allah tersebut menuju medan pertempuran yang berada di Najed.
Kedua pasukan kini telah berhadap-hadapan. Di sebuah sumur yang bernama buzakah. Terjadilah pertempuran yang sangat sengit. Tatkala pasukan Thulaihah hampir kalah, ia berlari menuju istananya, ia berkata kepada kaumnya : bahwa wahyu akan turun. ia menjanjikan bahwa malaikat akan memmbantunya.
Singkat pertempuran, pasukan muslimin akhirnya bisa menguasai dan mengalahkan mereka. tapi lagi-lagi, Thulaihah kabur meninggalkan pasukannya.
Setelah kejadian tersebut, datanglah petunjuk dari Allah ta'ala kepada dirinya. ia menyesal atas perbuatannya. ia mengingat-ingat bertapa ALlah melindunginya ndari berbagai bahaya yang menghantam. Lantas ia turu ke sebuah sumur dan mandi. Kemudian bersyahadat dengan syahadat yang asli, bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah ta'ala.
Ya, ia kembali kepada Islam, agama yang benar dan menyakini bahwa Muhammad shollallohu 'alaihi wa salam adalah rasul terakhir.
Setelah bertaubat, dan kembali kepada jalan yang benar. Apa yang beliau kerjakan? dengan apa beliau menebus dosanya?
semoga Allah meridhainya. . .
Insya Allah bersambung. . .
✏_ Abu Urwah Abdul Aziz
(Syabab MDS Solo, I'dady)
🌾KASYAF
@karyasyababdaarussalaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar