Jumat, 25 Maret 2016

BANTAHAN TERHADAP PIHAK YANG BINGUNG TERHADAP KUNJUNGAN SEBAGIAN ULAMA KEPADA SEORANG YANG MENYIMPANG

# EDISI RUDUD/BANTAHAN

BANTAHAN TERHADAP PIHAK YANG BINGUNG TERHADAP KUNJUNGAN SEBAGIAN ULAMA KEPADA SEBAGIAN ORANG-ORANG YANG MENYIMPANG (Bagian 1)

✋🏻 Aidh al-Qarny al-Ikhwany menulis cuitan di akun twitternya dengan mengatakan, “Saya merasa bahagia dengan penjengukan yang dilakukan oleh Ma’aly Doktor al-Allamah Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan.”

💥 Maka para mumayyi’ (orang-orang yang lembek manhajnya) dari kalangan ahli khurafat dan orang-orang yang bangkrut (al-Ikhwan al-Muslimun –pent) kegirangan dengan penjengukan beliau ini. Mereka tidak paham bahwa para ulama adalah orang-orang yang memiliki sikap hikmah. Jadi bisa jadi beliau mengunjungi seseorang karena ada maslahat atau kebaikan yang akan diraih menurut beliau. Hal itu seperti yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi was sallam sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary dalam ash-Shahih no. 1356 dari Anas bin Malik bahwasanya ada seorang pemuda Yahudi yang suka melayani Rasulullah shallallahu alaihi was sallam yang jatuh sakit, maka beliau menjenguknya dan manawarkan kepadanya agar masuk Islam, hingga akhirnya dia pun masuk Islam.

📃 Dalam riwayat lain disebutkan bahwa beliau menjenguknya lalu duduk di dekat kepalanya seraya mengatakan, “Masuklah ke dalam agama Islam!” Maka dia melihat ke ayahnya yang ada di sampingnya, lalu ayahnya tersebut berkata, “Taatilah Abul Qasim (Rasulullah shallallahu alaihi was sallam –pent).” Akhirnya Nabi shallallahu alaihi was sallam keluar sambil mengatakan, “Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dengan sebab diriku dari api neraka.”

☝🏻 Sebagian ulama mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan bolehnya menjenguk orang kafir untuk maslahat.”

🔊.. Saya katakan: Penjengukan yang dilakukan oleh al-Allamah al-Fauzan termasuk dalam bab ini. Dan tidak diragukan lagi bahwa beliau hafizhahullah adalah orang yang memiliki sikap hikmah. Adapun sikap beliau sendiri terhadap Aidh al-Qarny telah dikenal berdasarkan berbagai bantahan beliau terhadapnya.

💎 Maka orang-orang mumayyi’ jangan merasa senang dengan penjengukan beliau, dan semata-mata kunjungan tersebut tidaklah teranggap sebagai tazkiyah untuk Aidh al-Qarny. Seandainya perkaranya dianggap demikian, tentu Abdullah bin Ubai bin Salul akan dianggap sebagai salah seorang tokoh shahabat, karena dia dikafani dengan baju Nabi shallallahu alaihi was sallam.

📚 Sumber tulisan: Saluran telegram “Rudud Manhajiyyah”

🌐 Kunjungi Lengkapnya || http://forumsalafy.net/bantahan-terhadap-pihak-yang-bingung-terhadap-kunjungan-sebagian-ulama-kepada-sebagian-orang-orang-yang-menyimpang-bagian-1/

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram || http://bit.ly/ForumSalafy

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹

Tidak ada komentar:

Posting Komentar