Rabu, 02 Maret 2016

Jangan Takalluf Memberat Beratkan Diri Dan Tasyaddud Maksakan Diri 2

Keadaan Salaf di Dalam Ibadah 11

Seorang muslim hendaknya bisa mengambil nasehat dari perjalanan hidup shahabat nabi yang mulia Abdullah ibn Amr ibnil Ash ini.

Hadits ini juga memberikan nasehat kepada kita sebuah rambu dari rambu-rambu ibadah dan metode bagaimana cara beribadahnya para salaf, dimana sudah sepantasnya kita untuk meneladaninya yang berdasar dengan apa yang telah rasulullah ajarkan kepada kita.

Janganlah kita takalluf dan tasyaddud terhadap diri kita sendiri.

Janganlah kita tertipu dengan keadaan masa muda dan kuatnya fishk kita sekarang, jangan!

Hendaknya kita bebankan diri kita ini dengan amalan yang memang kita mampu untuk melakukannya dan bisa memprediksikan (kesanggupannya tetap beramal) kelak di masa yang akan datang.

Yang bisa membantu seorang muslim untuk hal ini adalah menyadari bahwa yang teranggap dari tujuan sebuah perjalanan hidup adalah ibadah yang ikhlash karena Allah dan berniat dengan niat yang shalih serta bersemangat terhadap amalan di atas sesuatu yang tidak menyelisihi syariat Allah ta'ala.

Yang menunjukkan atas hal ini adalah apa yang datang dari penuturan shahabat Abu Dzar radhiallahu anhu, "Bahwasanya orang-orang dari kalangan shahabat nabi berkata kepada nabi, "Wahai rasulullah, orang-orang kaya telah membawa pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan bersedekah dengan harta-harta mereka."
   Rasulullah berkata, "Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian seperti yang mereka sedekahkan.
   Sesungguhnya pada setiap tasbih adalah sedekah, pada setiap takbir adalah sedekah, pada setiap tahmid adalah sedekah, pada setiap tahlil adalah sedekah.
   Memerintahkan kepada hal yang baik adalah sedekah, melarang kepada hal yang jelek adalah sedekah dan salah seorang dari kalian mendatangi istrinya adalah sedekah."
   Para shahabat bertanya, "Wahai rasulullah apakah salah seorang dari kami jika menyalurkan syahwatnya akan mendapat pahala?"
   Rasulullah berkata, "Bagaimana menurut kalian jika syahwat tersebut ditempatkan pada yang haram, bukankah akan mendapat dosa?
   Begitupun jika syahwat tersebut ditempatkan pada yang halal, niscaya akan mendapat pahala." (HR. Muslim).

Insya Allah bersambung ke bagian 12

(Terjemah bebas dari Haalus Salaf ma'al Ibadah-Syaikh Muhammad Bazmul, hal 25-27, cet. Darul Mirats 2012).
➖➖➖
💐 Wa Sedikit Faidah Saja (SFS)
➖➖➖
💾 Arsip lama Wa SFS, INdiC dan INONG terkumpul di catatankajianku.blogspot.com dan di link telegram http://bit.ly/1OMF2xr

#terjemah_haalussalaf_maal_ibadah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar