Selasa, 19 April 2016

Ikhlash dan Ittiba'

🍏 Jangan Lupa Ya, Yang Terbaik!

💺 Teringat ucapan seorang alim Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah ketika menjelaskan makna “yang paling baik amalnya” dari salah satu ayat dalam surat al-Mulk:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ ﴿٢﴾

📖 “(Dialah Allah) Yang menciptakan kematian dan kehidupan agar Dia menguji kalian siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya.” (al-Mulk: 2)

🍎 Beliau menjelaskan “Yang paling baik amalnya.” adalah yang paling ikhlas ketika mengerjakannya dan yang paling benar.

🍐 Yang paling ikhlas maksudnya ikhlas hanya untuk Allah ta’ala dan yang paling benar maksudnya mencocoki dan mengikuti tata cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengamalkan amalan tersebut.

🍊 Orang yang ikhlas tapi tidak sesuai dengan caranya rasul maka amalannya tidak diterima. Begitu pula sebaliknya, sudah mencocoki tapi tidak ikhlas maka amalanya juga tidak diterima. Sehingga butuh untuk ikhlas dan mencocoki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

🍌 Baca kembali:

http://www.yuk-kenal-nu.net/2016/03/31/yang-paling-baik-amalnya/

🍋 Maka terkait permasalahan ini, kita teringat kembali bahwa kita sedang berada di salah satu bulan dari bulan-bulan haram yang 4, yakni bulan Rajab. Suatu bulan yang mulia dan terhormat yang sudah semestinya diisi dengan amalan-amalan ketaatan. Namun yang sangat disayangakan, sebagian dari kaum muslimin masih kurang benar dalam menghidupkan bulan ini.

🍉 Banyak di antara mereka-dengan berbekal semangat beribadah- melakukan hal-hal atau kegiatan- kegiatan yang sejatinya “kurang baik amalnya.” entah karena ketidaktahuan atau ikut-ikutan atau hawa nafsu. Semoga pilihan yang pertama sebabnya.

🍇 Lebih amat sangat disayangkan dengan keadaan yang demikian ini banyak pihak masih saja “mengajarkan” ritual-ritual tertentu di bulan Rajab yang perlu dilakukan cek dan ricek mengenai keabsahannya. Yah, karena kita sudah paham bahwa yang dimaukan dari amalan adalah yang paling baik, bukan yang paling banyak.

🌏 Di antara pihak-pihak tersebut adalah situs NU Online. Hingga tuisan ini dibuat, minimalnya sudah ada 2 tulisan yang diunggah terkait keutamaan bulan Rajab.

🍇 Dalam 2 artikel di atas disebutkan beberapa amalan yang dianjurkan saat bulan Rajab dan keutamaan yang akan didapat. Sayang seribu sayang, tidak disebutkan dalam artikel tersebut referensi hadits-hadits.

🍓 Mari sejenak kita membaca penjelasan ulama tentang bulan Rajab yang mulia ini.

💺 Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani rahimahullah berkata:

✏️ “Adapun hadits-hadits yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Rajab, keutamaan berpuasa Rajab, atau keutamaan berpuasa beberapa hari pada bulan tersebut, maka terbagi menjadi dua: (1) hadits-haditsnya maudhu’ (palsu), dan (2) hadits-haditsnya dha’if (lemah).”

📢 Beliau juga berkata:

✏️ “Tidak ada satu hadits shahih pun yang bisa dijadikan hujjah tentang keutamaan bulan Rajab, berpuasa Rajab, berpuasa di hari-hari tertentu bulan Rajab, maupun keutamaan shalat malam pada bulan tersebut.” (Tabyiinul ‘Ajab Fiimaa Warada Fii Fadhaa-ili Rajab)

💺 Terkait shalat tertentu di bulan Rajab, al-Imam Ibnu Rajab rahimahullahu menyatakan:

📢 “Tidak terdapat dalil yang sahih tentang anjuran shalat tertentu di bulan Rajab. Adapun hadits yang menyebutkan keutamaan shalat Raghaib di malam Jumat pertama bulan Rajab adalah hadits yang dusta, bathil dan tidak sahih. Shalat ini menurut jumhur ulama adalah shalat bid’ah.” (Lathaiful Ma’arif)

✏️ Beliau juga menegaskan tentang puasa tertentu di bulan Rajab:

📢 “Adapun berpuasa maka tidak ada satu pun hadits shahih dari Nabi dan juga para shahabat tentang keutamaan puasa bulan Rajab secara khusus.” (Lathaiful Ma’arif)

🍒 Demikianlah para pembaca, meskipun bulan Rajab merupakan salah satu dari bulan haram yang memiliki nilai kehormatan dan kemuliaan, namun umat Islam tidak disyari’atkan untuk mengkhususkan bulan tersebut dengan melakukan ibadah-ibadah tertentu atau mengadakan ritual-ritual khusus yang tidak ada sumber resminya.
🍅 Bahkan mengkhususkan bulan tersebut dengan amal ibadah tertentu -seperti shalat raghaib, puasa Rajab, menyembelih hewan, dan lainnya- merupakan kebid’ahan dan kemungkaran yang telah dianggap baik oleh mayoritas umat Islam.

🌽 Benar bahwasanya shalat, puasa, dan menyembelih hewan merupakan amalan baik lagi mulia yang bisa mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Namun sekali lagi, kalau amalan-amalan tersebut dikhususkan pada bulan Rajab dengan kaifiyah dan tata cara tertentu, maka pelakunya telah menyelisihi petunjuk dan bimbingan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

🍏 Seharusnya kita tetap berpegang teguh dengan prinsip “Melakukan amalan terbaik, bukan terbanyak.”

☝️ Semoga Allah ta'ala mudahkan.

🍎 Allahu A’lam

🚀 Silakan kunjungi:

http://www.yuk-kenal-nu.net/2016/04/19/jangan-lupa-ya-yang-terbaik/

💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷💎🌷

🌏🚀 Tebarkan nasihat, berilmu, beramal dan beramar makruf nahi mungkar.

🌷💐 Dengan mengajak saudara, kenalan dan handai taulan anda bergabung dengan channel telegram YKNU Online di:

https://telegram(dot)me/yknuonline

Atau

https://goo.gl/qyrUcN

Atau

http://bit.ly/1luO2wL

🌺 Silakan dishare! Semoga bermanfaat untuk kaum muslimin!

☝️ Amin

=====*****=====
📶 Publikasi:
📖 WA Salafy Solo
📮Channel Salafy Solo
Https://tlgrm.me/salafysolo
Rajab 1437 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar