MANDI DAN HUKUM JUNUB
🔰 Apa Saja yang Menyebabkan Seseorang Wajib Mandi?
💺 Jawab :
1⃣. Mengeluarkan Mani dalam keadaan tidur atau terjaga.
إِنَّمَا الْمَاءُ مِنَ الْمَاءِ
🍃 Hanyalah air (mandi) itu karena air (mani). (H.R Muslim dari Abu Said al-Khudry).
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّهَا قَالَتْ جَاءَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ امْرَأَةُ أَبِي طَلْحَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ هَلْ عَلَى الْمَرْأَةِ مِنْ غُسْلٍ إِذَا هِيَ احْتَلَمَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَمْ إِذَا رَأَتْ الْمَاءَ
🍃 Dari Ummu Salamah ibunda orang beriman bahwasanya beliau berkata: Ummu Sulaim istri Abu Tholhah datang kepada Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam kemudian berkata: Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah tidak malu dari al-haq . Apakah wanita juga wajib mandi jika ia mimpi basah? Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam bersabda: Ya. Jika ia melihat air (mani). (H.R al-Bukhari dan Muslim).
🔖 Catatan: Khusus dalam keadaan terjaga, seseorang yang mengeluarkan mani hanya wajib mandi jika mengeluarkan maninya secara memancar karena syahwat, sedangkan jika keluar tidak dengan memancar, karena sakit atau kedinginan, maka tidak wajib mandi.
فَإِذَا فَضَخْتَ الْمَاءَ فَاغْتَسِلْ
🍃 Maka jika engkau memancarkan air mani (saat terjaga), maka mandilah. (H.R Abu Dawud, anNasaai, dishahihkan Ibnu Khuzaimah, anNawawi, al-Albany).
2⃣. Berhubungan suami istri meski tidak sampai mengeluarkan mani.
إِذَا الْتَقَى الْخِتَانَانِ وَتَوَارَتْ الْحَشَفَةُ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ
🍃 Jika telah bertemu dua (kemaluan) yang dikhitan dan telah masuk kepala kemaluan, maka telah wajib mandi. (H.R Ibnu Majah).
3⃣. Masuk Islamnya seseorang yang sebelumnya kafir.
عَنْ قَيْسِ بْنِ عَاصِمٍ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرِيدُ الْإِسْلَامَ فَأَمَرَنِي أَنْ أَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
🍃 Dari Qoys bin ‘Ashim beliau berkata: Saya mendatangi Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam untuk masuk Islam, kemudian beliau memerintahkan kepadaku untuk mandi dengan air dan daun bidara. (H.R Abu Dawud, dishahihkan Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Ibnus Sakan, dan al-Albany).
4⃣. Setelah berakhirnya darah haid dan nifas.
Nabi Shollallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada Fathimah bintu Abi Hubaisy:
فَإِذَا أَقْبَلَتْ الْحَيْضَةُ فَدَعِي الصَّلَاةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْتَسِلِي وَصَلِّي
🍃 Jika datang haid, tinggalkanlah sholat. Jika telah berlalu haid (selesai), mandilah dan kemudian sholatlah. (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah).
~~~~~~~~~~~~~~~~
📙 Dikutip dari Buku " FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI "
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar