Jumat, 08 April 2016

NEGERI TAUHID ANTI TERORIS bag 2

NEGERI TAUHID ANTI TERORIS
(bag.2)

💎Sumbangsih Untuk Akidah Tauhid🇸🇦

Kerajaan Arab Saudi sangat memerhatikan akidah Islam dan keutuhannya. Maka salah satu kebaikan  negeri tauhid ini adalah membiarkan para ulama ahlusunnah berbicara tentang apa saja selama sesuai Al Quran dan As Sunnah. Bagi pihak yang pernah berkunjung bahkan tinggal di sana pasti akan merasakan suasana ini. Para ulama bebas berbicara tentang agama selama di atas Al Quran dan As Sunnah. Mereka –para ulama Saudi- adalah tokoh-tokoh berilmu yang independen dalam menyuarakan kebenaran. Suasana ilmiah di atas dalil syar’i senantiasa terlihat di forum-forum akademis. Ini semua didorong oleh kebijakan pemerintah yang sejuk terhadap budaya ilmiah yang  syar’i.

Suasana ilmiah yang senantiasa dinaungi pemerintah ini, menumbuhkan tradisi akademis yang kokoh berdiri di atas pondasi ilmu. Dari sana lahirlah para ulama yang amanah di atas ilmu.  Meskipun pada umumnya mereka dalam bab fikih bermazhab hambali akan tetapi mereka bukanlah termasuk yang fanatik terhadap salah satu mahzab.  Dalam buku-buku para ulama di sana sangat banyak bukti yang menunjukkan hal ini. Bahkan dalam kurikulum pendidikan nasional Kerajaan Arab Saudi disampaikan pelajaran dengan materi perbandingan mahzab-mahzab seperti yang terdapat dalam kitab Bidayatul Mujtahid Karya Ibnu Rusyd. Demikian juga kitab Nailul Authar karya Imam Syaukaniy, seorang ulama yang terkenal tidak fanatik pada salah satu mahzab.

Adapun dalam hal akidah, mereka  satu yaitu akidah ahlussunnah wal jamaah. Akidah mereka adalah akidah yang dipegangi oleh imam yang empat, yaitu akidah Imam Ahmad, Imam Syafii, Imam  Malik, dan Imam Abu Hanifah. Sehingga secara ringkas dan tegas, akidah Kerajaan Arab Saudi sejalan dengan 4 imam mahzab.

Salah satu kebaikan lain Kerajaan Arab Saudi di bidang akidah adalah selain mempersilahkan ulama berbicara selama tidak melanggar Al Quran dan As Sunnah, sebaliknya mereka juga melarang siapa saja yang berbicara jika tidak sesuai dengan Al Quran dan As Sunnah. Maka ketika ada yang ingin mengajarkan sesuatu yang berbau kesyirikan atau kebid’ahan akan dicegah. Termasuk belakangan ini ketika ada tokoh- tokoh yang berbicara mendukung gerakan teroris maka ditindak oleh pemerintahan Arab Saudi bahkan sebagiannya dipenjarakan. Bahkan secara resmi diumumkan oleh pemerintah bahwa barangsiapa  yang memuji-muji kelompok teroris seperti al Qaeda atau  ISIS maka akan ditindak. Demikianlah langkah ini ditempuh pemerintah Arab Saudi untuk menjaga keutuhan akidah ahlussunnah waljama’ah.

Semakin kuat gambaran kita atas kesungguhan Kerajaan Arab Saudi dalam menegakkan akidah tauhid dan hukum-hukum Islam dengan persaksian As Syaikh bin Baz rahimahullah berikut ini. Beliau mengatakan, “Sesungguhnya sejarah Islam setelah  masa kenabian dan khulafur rasyidin tidak pernah menyaksikan kekokohan dalam berpegang secara sempurna terhadap hukum-hukum Allah sebagaimana yang disaksikan pada Jazirah Arab kecuali pada saat ia di bawah naungan Kerajaan Arab Saudi  yang mendukung dakwah ini dan membelanya.”

✒️_ Ustadz Qomar  Z.A, Lc

📚 Sumber : Majalah Qudwah Edisi 30 Tahun 1436H/2015M

🌐Diposting ulang:

🌾 KASYAF
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
https://telegram.me/karyasyababdaarussalaf
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Tidak ada komentar:

Posting Komentar