Senin, 30 Mei 2016

Awas KOMUNISME DIDUKUNG OLEH SAYYID QUTHUB TOKOH IKHWANUL MUSLIMIN IM

📣 WASPADALAH!
KOMUNISME DIDUKUNG OLEH
SAYYID QUTHUB (TOKOH IKHWANUL MUSLIMIN / IM)

🔥Tokoh Khowarij, Sayyid Quthub, membuat pernyataan dalam bukunya "Ma'rokatul-Islam war-ro'suumaliyyah" hal. 61:

" Dan seharusnya bagi Islam untuk menerapkan hukum. Karena (idealnya), Islam adalah aqidah yang satu, yang positif-konstruktif yang dibentuk dari ajaran masihiyyah (Nashrani) dan suyu'iyyah (komunisme), secara bersama-sama, yang bersenyawa sempurna, yang tujuan keduanya akan berkumpul dan akan menambah keseimbangan, keteraturan (sistem) dan sikap moderat."

📣 BANTAHAN ULAMA AHLUSSUNNAH :

♻ Syaikh Robi' bin Hadi Al-Madkholiy -hafidhohulloh- berkata :
"...Ucapan ini tidak beda jauh dengan slogan persatuan agama-agama"
"...Sayyid Quthub, meski terkadang mengkritik Nashrani, Yahudi maupun yang lainnya, hal itu seringnya dilakukan karena faktor politik. Namun di saat dia tenggelam dalam arus politik nampak darinya perkara-perkara yang sebelumnya telah meresap dalam dirinya"

♻ Syaikh Ibnu 'Utsaimin -rohimahulloh berkata :
"...Kami katakan kepadanya (Sayyid Quthub) : Sesungguhnya agama Nashrani adalah agama yang telah dirubah-rubah oleh para pendeta dan ahli ibadahnya. Sedangkan paham KOMUNISME adalah agama yang batil yang tidak ada sumbernya dari agama-agama samawy."
"...Dan orang yang berkata seperti ini : "Sesungguhnya Islam adalah agama yang teracik dari ajaran ini dan itu", bisa jadi dia memang jahil tentang Islam atau dia telah ditipu (dan terpengaruh) orang-orang kafir dari kalangan Nashrani dan orang-orang Komunis"

♻ Syaikh Hammad bin Muhammad Al-Anshory -rohimahulloh- berkata :
"...Jika yang mengucapkan kalimat tersebut masih hidup, maka wajib baginya untuk diminta bertobat. Jika dia bertobat (maka itulah yang diharapkan). Namun jika dia tidak mau bertobat (maka hukumannya) adalah dibunuh sebagai orang murtad. Dan jika dia telah mati, maka wajib dijelaskan (kepada ummat) bahwa ucapan ini adalah ucapan batil. Dan kita tidak mengkafirkannya,  karena dia telah mati dalam keadaan kita belum menegakkan hujjah kepadanya."

📭 (Diringkas dari kitab : "Al-'Awaashim mimmaa fii kutubi sayyid quthub minal-qowaashim" karya Syaikh Robi' -hafidhohulloh- hal. 20-23).
________________________________

✍ Al-Ustadz Syamsu Muhajir Hafidzahullah

📝 Sya'ban 1437 H

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
🔘 Salafy Malang Raya 🔘
Channel Resmi Salafy Malang Raya

"Menebar Sunnah Menjalin Ukhuwah"

📡 Join Channel:
@salafymalangraya

🌐 Website:
www.salafymalangraya.or.id
📡 Radio:
www.radio.salafymalangraya.or.id
📮 Channel:
https://telegram.me/salafymalangraya
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar