Minggu, 08 Mei 2016

BAGI ANDA YANG SIKAPNYA MASIH LEMBEK TERHADAP AHLUL SYUBHAT DAN AHLUL FITNAH

EDISI MURAJA'AH

BAGI ANDA YANG SIKAPNYA MASIH LEMBEK TERHADAP AHLUL SYUBHAT DAN AHLUL FITNAH

πŸ’Ί Al-Ustadz Afifuddin حفظه Ψ§Ω„Ω„Ω‡

πŸ…ΎπŸ…ΎπŸ…ΎπŸ…ΎπŸ…ΎπŸ…ΎπŸ…ΎπŸ…Ύ

βŒβœ‹πŸΌ Bukan lagi masanya untuk mengatakan,

"Jauh dari fitnah ya ikhwan" πŸ’¨
"Jauh dari fitnah ya ikhwan" πŸ’¨

πŸš€πŸŒ…  Sudah jauh pak, sudah jauh, sudah jelas, sudah gamblang, saatnya bersikap.

☝🏼Bukan lagi saatnya untuk tawaquf, bukan lagi saatnya untuk diam β€Ό

⚠ Kenapa❓ Sudah jelas mana yang haq, mana yang batil β€Ό

πŸ’’ Disini ikhwanifiddin azza kumulloh, Masya Allah, di jaman sekarang ini ikhwanifiddin azza kumulloh, orang-orang yang salafiyahnya masih kurang greget ❗

πŸŒ§πŸ’¦ Salafiyahnya itu masih setengah hati, masih lembek, kurang kenceng, kurang kokoh. Begitu anti dengan yang namanya tahdzir, begitu anti dengan yang namanya ruddud, baarokallohufiik...

πŸ“›πŸ—― Diantara syubhatul mumayyi'in, syubhatnya ahlul tamyi' dijaman-jaman sekarang ini, sebagai upaya untuk meredam ruddudul ulama, meredam bantahan-bantahan para ulama, meredam tahdzir-tahdzir ulama

☝🏼Tadi itu ya ikhwan...

πŸšœπŸ’¨ Meminta semua pihak untuk diam, yasqud. Meminta semua pihak untuk menjauh dari fitnah, meminta semua pihak untuk sibuk dengan ilmu, dengan belajar.

πŸ’’ Tujuannya untuk meredam bantahan-bantahan tadi. Padahal sudah jelas bantahan-bantahannya, sudah wadi', gamblang, mana yang haq mana yang batil β€Ό

πŸ‘…πŸ’€ Sebagian mereka, baarokallohufiikum
Memilih diam seribu bahasa, tidak mau bersikap sedikitpun. Tidak mau menjelaskan satu kalimatpun, dieeem...

πŸ“’βš  Disampaikan ya akhy, sudah jelas perkaranya, para masyaikh kibar telah berbicara, mereka sudah menerangkan tentang penyimpangan fulan, kenapa kamu diam ⁉

πŸŒ‡πŸ”Š Ditempatmu, kamu didengarkan suara kamu, ditunggu sikapmu, ditunggu penjelasan kamu, kenapa kamu diam ⁉

"Yaaah, yang lain saja"
"Sudah terwakili dengan yang lainnya"
"Saya ini bukan siapa-siapa"

Iya.., yang lain sudah berbicara ditempatnya masing-masing. Yang dibahas itu tempatnya antum. Tempatnya kamu sekarang ini. Ikhwah lagi menanti, menunggu, keterangan kamu, penjelasan kamu β€Ό

Mana mauqifnya kamu ?? Diem lagi..., dieeem seribu bahasa

Ini ikhwanifiddin azza kumulloh, mauqiffun ghoirussadid, sikap-sikap yang kurang tepat.

πŸ’¦ Ketika dia mengatakan, kan ada anjurannya menjauh dari fitnah, kan ada sunnahnya menjauh dari fitnah,

🏹πŸ’₯ Na'am ya akhy, memang ada sunnahnya menjauh dari fitnah, tapi fitnah yang mana ? Para ulama sudah menjelaskan, yang dimaksud fitnah yang belum jelas, yang masih kabur, yang masih samar. Belum tahu mana haq, mana batil.

β˜πŸΌβ˜€ Ini sekarang sudah gamblang, sudah jelas. Ulama sudah bicara. Waktunya untuk membela al haq, membantah yang batil.

πŸ’€πŸ‘ŽπŸΌ Dieeem.., seribu bahasa

⚑πŸŒͺ Allohul musta'an, secara pengalaman ikhwanifiddin azza kumulloh, orang-orang semacam ini, akan menjadi korban-korban fitnah.

πŸ’’πŸ’’ Orang semacam ini, akan menjadi korban-korban fitnah.

πŸ­πŸ’¨ Begitu didekati oleh ashabul fittan, didekati oleh juru-juru fitnah, dikasih satu syubhat, dua syubhat, goncang dia. Dengan mudah bergabung dengan fattanin, dengan ahli fitnah.

πŸ’‰ Awalnya diem, lama-lama membela ashabul fittan, hati-hati.

⚠⚠ Bukan lagi saatnya diem, ketika semua telah jelas, seorang muslim harus bersikap, sebagaimana para ulamanya, menjelaskan apa yang dijelaskan oleh para ulamanya.

=================
πŸ’» Link audio dari transkripsi diatas :
http://bit.ly/21v8rC2
=================
πŸ”»πŸ”»πŸ”»πŸ”»πŸ”»πŸ”»
🎯 Majmu'ah Ashhaabus Sunnah
πŸš€ Β©hannel telegram : http://bit.ly/ashhabussunnah
βž–βž–βž–βž–βž–βž–

Tidak ada komentar:

Posting Komentar